Keanehan Aya

59.5K 1.2K 35
                                    

Happy Reading 📖

Hari ini Pras dan istri beserta anak anak nya menginap di rumah Aya dan ayah nya dulu, kini mereka sedang berada di halaman belakang dengan si kembar tengah memetik buah kelengkeng dan arlo tengah memanjat pohon jambu air.

"Kok pengen ngerujak ya mas", ucap Aya ketika melihat anak sulung nya mengambil satu tangkai jambu air.

"Hamil kamu yang"? Tanya Pras.

Bugh, aya memukul lengan suami nya dengan wajah cemberut.

"Gak tiap perempuan kalo pengen rujak itu hamil mas", ucap Aya.

"Ya siapa tau sperma mas sebulan yang lalu udah jadi cebong", balas Pras.

"Tau ah".

Pras terkekeh melihat wajah cemberut istrinya, ia langsung berdiri dan ingin pergi dari sana untuk membelikan istrinya rujak.

"Mau kemana"? Tanya Aya.

"Katanya tadi mau rujak".

"Ikuuut", pinta Aya dengan manja.

Pras menyipitkan kedua matanya yang melihat tingkah Aneh dari istrinya, tak biasanya istrinya ini berbicara manja jika ada anak anak nya.

"Kenapa ih"?

"Gpp, tunggu di sini aja sama anak anak, biar mas yang pergi sendiri", jawab Pras.

"Gak! Aku mau ikut", ucap aya yang sudah bergayut di lengan suaminya.

"Bang, jagain adek adek ya, papa sama mama mau pergi cari rujak dulu", teriak pras pada arlo yang tengah berada di atas pohon jambu.

"Oke".

Setelah berpamitan kepada anak anak nya, Pras dan Aya berjalan ke luar rumah untuk menuju mobil, sesampainya di mobil mereka berdua langsung masuk dan Pras menjalankan mobil dengan santai sambil melirik tukang rujak.

Di dalam mobil, Aya meminta tangan kiri suaminya untuk ia genggam dan sesekali ia cium punggung tangan suaminya itu. Pras semakin binggung mendapati perlakuan istrinya ini.

"Kamu kenapa sih yang? Aneh banget deh", ucap Pras.

"Aneh kenapa"?

"Kamu gak pernah ngomong manja sama mas kalau lagi di depan anak anak, terus ini tumben tumben an kamu duluan yang mau pegang tangan mas, biasa nya mas dulu yang nyosor", jawab Pras.

Aya langsung melepaskan genggaman tangan nya pada tangan sang suami, ia menoleh kan wajah nya ke arah jendela dengan tangan bersedekap dada dan wajah yang cemberut. Aya sedang merajuk sekarang.

"Sayang ku, kenapa di lepas tangan nya"? Tanya Pras yang bertambah binggung.

Apa kah istrinya ini mempunyai dua kepribadian? Sebentar sekali mood nya berubah.

"Sayang".

"..."

"Mah" , panggil Pras lagi dengan meraih tangan istrinya.

"Liat papa sini sayang".

Seketika Aya melihat wajah suaminya yang semakin hari semakin membuat nya jatuh hati pada pria tua itu.

"Kenapa, hm"? Tanya Pras.

"Papa tuh yang kenapa? Gak suka kalo mama manja sama papa? Gak boleh kalo mama duluan yang pegang pegang papa"?

"Boleh sayang, boleh banget", jawab Pras.

Aya pun langsung bergerak dari kursinya dan mengecup bibir suaminya.

"Tuh kan, beda banget ini istri gue, jangan jangan dia ketempelan lagi", batin Pras.

Pras yang tak ingin ambil pusing pun langsung memberhentikan mobil nya ketika melihat tukang rujak yang sedang beristirahat di bawah pohon.

"Mau ikut atau tunggu di sini"? Tanya Pras.

"Ikut".

"Yaudah, ayo", ajak Pras.

Mereka pun keluar dari mobil dan berjalan ke arah tukang rujak dan memesan rujak yang di inginkan istrinya.

Setelah rujaknya sudah di beli, Aya mengajak suaminya untuk berkeliling mencari makanan untuk anak anak nya yang dirumah.

Aya membeli kan bakso dan sate saja untuk anak anak nya dan kembali kerumah ketika semua ny sudah di dapat.

🌻

"Kok lama sekali mama beli rujaknya"? Tanya aideen ketika kedua orang tua nya sudah kembali.

"Iya sayang, tadi mama mampir beliin iden sate dan Abang sama ilen bakso", jawab Aya.

Mereka semua berkumpul di gazebo untuk memakan bakso, sate dan rujak. Pras hanya memakan buah kelengkeng karna ia sudah sangat kenyang.

"Papa gak makan"? Tanya Aileen.

"Papa udah kenyang sayang".

Aileen menyendok satu bakso serta kuah nya dan menyuapi sang ayah yang kata nya sudah kenyang itu, mau tak mau Pras membuka mulutnya dan menerima suapan bakso dari anak perempuan satu satu nya itu.

"Enak pa"?

"Enak", jawab Pras sambil mengusap kepala Aileen.

"Papa mau sate iden"? Tanya aideen.

"Iden makan aja, papa udah kenyang banget sayang", jawab Pras.

"Kalau ilen saja, papa pasti mau menerima, tapi makanan dari aideen tidak mau", gumam aideen.

Pras langsung mengambil satu tusuk sate aideen dan memakan nya dengan cepat, takut takut anak nya itu akan merajuk sepanjang hari.

Melihat sang ayah menerima tawarannya, aideen kembali tersenyum dan melanjutkan makan nya, sedangkan arlo sudah selesai dengan bakso nya tanpa berniat untuk menawari sang ayah.

"Aahh, kenyang nyaaa", ucap arlo sambil mengusap perut kotak nya.

"Mama mau kuah nya dong bang", pinta Aya.

"Ha? Tadi Abang tawarin mama gak mau, ini udah bekas Abang loh, masa mau mama sruput", jawab arlo.

"Punya ilen aja ma, masih banyak ini", ucap Aileen.

"Gpp sayang, mama cuma mau kuah bekas Abang aja, mama mau kuah yang pedes", balas Aya pada Aileen.

"Biar Abang beli yang baru aja deh ma, ya"?

"Gak usah", jawab Aya yang menarik mangkok bakso arlo yang hanya tersisa kuah nya saja.

Aya menghirup kuah yang sudah bewarna merah itu hingga tandas dan mengeluarkan banyak keringat di dahinya.

"Uhhh, enak nya", ucap Aya.

Pras hanya menggelengkan kepalanya yang melihat tingkah sang istri yang menurut nya sangat aneh hari ini.

Setelah semuanya selesai makan, Aya menyuruh ketiga anak nya untuk mandi karna hari sudah sore. Sedang kan ia dan suaminya akan ke kamar untuk mandi juga, namun sampai di kamar ia malah berbaring di atas ranjang dan memainkan ponselnya.

"Papa mandi dulu sana, nanti gantian mama", ucap Aya.

Pras ingin tertawa karna Aya memanggil nya dengan sebutan papa ketika mereka tidak tengah melakukan hubungan badan, kenapa sih dengan istrinya ini?

"Yang".

"Hum".

"Kamu aneh tau gak hari ini", ucap Pras.

"Aneh kenapa sih pa? Orang biasa aja".

"Aneh aja, gak kayak biasanya, tapi mas suka kamu yang kayak gini, manja, ambekan, terus manggil mas papa kalau kita lagi berdua atau lagi di depan anak anak", ucap pras.

Aya tersenyum malu mendengar ucapan suaminya itu, ia menyuruh Pras untuk tiduran di samping nya karna ia ingin memeluk tubuh kekar suaminya itu.

"Tuh, mas suka kamu yang kayak gini sayang", ucap Pras lagi.

"Manggil nya mama papa dong mulai sekarang", pinta Aya dengan manja sambil membuat pola abstrak pada dada bidang suaminya.

Oh God, Pras rasa nya ingin menerkam istri kecilnya ini hingga ia tak bisa berjalan.

SUAMI TUA KU [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang