.⋆。˚☽˚。⋆.𝑇𝑅𝑂𝑈𝑉𝐴𝐼𝐿𝐿𝐸.⋆。˚☽˚。⋆.
___________________empat jam lebih mereka berjalan kalau maeve benar dalam mengira-ngira waktu
karna aslinya dia juga ga tau..
Karna bagi Maeve mereka berdua sudah berjalan sangat lama
(((aslinya baru dua jam kok maeve aja yang alay🤺)))
kini keduanya sudah kembali memasuki sebuah hutan yang berbeda da Maeve sendiri tidak tau nama hutan itu
Tiba-tiba langkah kaki Hayden di depannya terhenti
"kita istirahat dulu disini, kita akan lanjutkan saat matahari terbit" ucap Hayden
Maeve tampak kebingungan, yang ada di hadapan mereka hanyalah hamparan daun kering, ranting pohon, dan tanah
"istirahat dimana?" tanya maeve
"disini??" ucap hayden ikut kebingungan dengan pertanyaan maeve
Maeve tetap kebingungan, mungkinkah hayden punya sihir yang bisa membuat kasur disini tapi ini sudah bukan jaman sihir lagi
"duduklah dulu, aku akan mencari kayu bakar sebentar" ucap Hayden
Maeve langsung mendaratkan pantatnya di hamparan daun kering tempatny berdiri dengan polos
Hal itu membuat Hayden tertawa
"jangan duduk disitu, nanti baju mu kotor, duduk di akar pohon yang ini" ucap hayden seraya mengarahkan maeve untuk duduk di tempat lain
Maeve malu bukan main.. gapapa maeve kita semua pernah malu🙏
kemudian Hayden beranjak pergi dari situ untuk mencari ranting-ranting pohon yang bisa ia pakai untuk membuat api unggun
Maeve saat ini sedang memikirkan kemungkinan yang akan terjadi
apakah kerajaannya akan mencarinya?
biasanya pelayannya akan membangunkannya agak lebih siang saat akhir pekan. Kemudian keluarganya pasti akan sibuk menghadiri acara saat festival tahunan berlangsung
pasti ia akan mulai di cari saat siang atau sore hari atau bahkan keesokannya, karna sejujurnya ia sering tertidur di tempat lain dan bukan didalam kamarnya
kerajaannya sudah terbiasa melihatnya menghilang asalkan masih didalam istana
Kemudian Hayden juga pasti tidak akan ada yang mengenali, karna saat ia kabur hari sudah malam, ia pun menggunakan jubah bertudung jadi pasti tidak akan ada yang menduga
mereka pasti menganggap kejadian tadi hanyalah kekacauan kecil karna disetiap festival memang masalah seperti tadi adalah hal lumrah
ia hanya berdoa semoga pelariannya ini berhasil
Ia egois karna mempertaruhkan nyawa hayden tapi ia bisa apa
Lamunannya terputus saat Hayden kembali dengan membawa berbagai kayu bakar
"Kau bisa membuat api? seharusnya budak sepertimu pernah bekerja kan?" ucap Hayden
"oh.. itu... kita butuh korek api"
"pakai batu saja" ucap Hayden
'Batu???' batin Maeve bingung
Oh iya, ia pernah membacanya di suatu buku, batu bisa menyalakan api.. tapi itu adalah cara kuno...
Maeve kemudian ingin mencobanya dengan mengambil dua buah batu dan mulai menggesekan keduanya
Hayden hanya menunggu dengan sabar..
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑇𝑅𝑂𝑈𝑉𝐴𝐼𝐿𝐿𝐸
Fanfictionsang pangeran kabur dari kerajaan bersama seorang petani dan menjalani hidup bersama benarkah semudah itu?