.⋆。˚☽˚。⋆.𝑇𝑅𝑂𝑈𝑉𝐴𝐼𝐿𝐿𝐸.⋆。˚☽˚。⋆.
______________Maeve mengenakan kaus paling tebal yang bisa hayden temukan dan mengenakan jubah miliknya yang sudah diperbaiki
Tak lupa ia juga melepas medali kerajaan yang tersemat di jubah miliknya dan menyimpannya ke dalam laci kayu milik hayden
"kau sudah siap maeve?" tanya hayden
"aku sudah siap" jawab hayden
Hayden meminta maeve menunggu diluar bersama gerobak kayu miliknya sedangkan dirinya mengunci rumah dan memastikan semuanya aman
sebelum berangkat hayden mengingatkan maeve kembali
"Ingat maeve, ini perjalanan yang jauh, kau harus berjanji padaku untuk memberitahu kalau kau lelah" titahnya
maeve mengangguk
keduanya menuruni bukit itu dengan perlahan karna berhubung bawaan mereka kali ini lebih banyak
"Hayden! Maeve!" seru nyonya elinore
"Selamat sore nyonya elinore" ucap keduanya
"kemana kalian pergi, tumben maeve ikut pergi" ucap nyonya elinore
"Aku yang meminta hayden untuk mengijinkanku ikut dengannya" jawab maeve
"Ya ampun, ku dengar kau sakit kemarin, apakah kau akan baik baik saja?" tanya nyonya elinore
"Aku akan baik-baik saja nyonya elinore, terima kasih atas bantuannya selama aku sakit" ucap maeve sopan
"aduh itu bukan apa-apa, kau harus lebih menjaga dirimu"
"kami akan baik-baik saja nyonya elinore, kotanya cukup jauh, kami mungkin akan pergi hampir seminggu" ucap hayden
"astaga lama sekali, kalian harus menjaga diri, rumahmu akan aku awasi sesekali, jangan khawatir" sahut wanita itu
maeve dan hayden berterima kasih sekalian berpamitan untuk melanjutkan perjalanan
≪•◦ ❈ ◦•≫
Berjalan keluar kota bersama maeve ternyata tidak seburuk yang ia bayangkan
maeve mengajaknya mengobrol, tertawa dengan candaannya dan sesekali bersenandung riang
"Kau bisa berdansa?" tanya maeve
"Aku bisa berdansa" jawabnya
"Bagaimana bisa, kau berdansa dengan siapa.." tanyanya lagi
Hayden tertawa
"memangnya kenapa kalau aku bisa berdansa maeve.. di desa ada perayaan kebun setiap taun, untuk ucapan syukur, aku juga sering menginap di kota yang kebetulan sedang mengadakan festival" ucapnya
maeve mengangguk
"Kau bisa berdansa?" tanya hayden kembali
"Aku bisa, tapi aku jarang melakukannya" ucap maeve
"pasti tuanmu yang dulu yang mengajarimu"
maeve tertawa kecil sambil menendang batu-batuan kecil
"iya... dia yang mengajariku"
"Kau tau, bulan depan sudah waktunya desa akan merayakan perayaan itu, kau bisa berdansa bersamaku"
Maeve berbinar
"benarkah"
Hayden mengangguk sambil mengajak maeve untuk berhenti dan beristirahat
≪•◦ ❈ ◦•≫
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑇𝑅𝑂𝑈𝑉𝐴𝐼𝐿𝐿𝐸
Fanfictionsang pangeran kabur dari kerajaan bersama seorang petani dan menjalani hidup bersama benarkah semudah itu?