Chapter 17

603 76 1
                                    

.⋆。˚☽˚。⋆.𝑇𝑅𝑂𝑈𝑉𝐴𝐼𝐿𝐿𝐸.⋆。˚☽˚。⋆.
______________

Maeve mengenakan kaus paling tebal yang bisa hayden temukan dan mengenakan jubah miliknya yang sudah diperbaiki

Tak lupa ia juga melepas medali kerajaan yang tersemat di jubah miliknya dan menyimpannya ke dalam laci kayu milik hayden

"kau sudah siap maeve?" tanya hayden

"aku sudah siap" jawab hayden

Hayden meminta maeve menunggu diluar bersama gerobak kayu miliknya sedangkan dirinya mengunci rumah dan memastikan semuanya aman

sebelum berangkat hayden mengingatkan maeve kembali

"Ingat maeve, ini perjalanan yang jauh, kau harus berjanji padaku untuk memberitahu kalau kau lelah" titahnya

maeve mengangguk

keduanya menuruni bukit itu dengan perlahan karna berhubung bawaan mereka kali ini lebih banyak

"Hayden! Maeve!" seru nyonya elinore

"Selamat sore nyonya elinore" ucap keduanya

"kemana kalian pergi, tumben maeve ikut pergi" ucap nyonya elinore

"Aku yang meminta hayden untuk mengijinkanku ikut dengannya" jawab maeve

"Ya ampun, ku dengar kau sakit kemarin, apakah kau akan baik baik saja?" tanya nyonya elinore

"Aku akan baik-baik saja nyonya elinore, terima kasih atas bantuannya selama aku sakit" ucap maeve sopan

"aduh itu bukan apa-apa, kau harus lebih menjaga dirimu"

"kami akan baik-baik saja nyonya elinore, kotanya cukup jauh, kami mungkin akan pergi hampir seminggu" ucap hayden

"astaga lama sekali, kalian harus menjaga diri, rumahmu akan aku awasi sesekali, jangan khawatir" sahut wanita itu

maeve dan hayden berterima kasih sekalian berpamitan untuk melanjutkan perjalanan

≪•◦ ❈ ◦•≫

Berjalan keluar kota bersama maeve ternyata tidak seburuk yang ia bayangkan

maeve mengajaknya mengobrol, tertawa dengan candaannya dan sesekali bersenandung riang

"Kau bisa berdansa?" tanya maeve

"Aku bisa berdansa" jawabnya

"Bagaimana bisa, kau berdansa dengan siapa.." tanyanya lagi

Hayden tertawa

"memangnya kenapa kalau aku bisa berdansa maeve.. di desa ada perayaan kebun setiap taun, untuk ucapan syukur, aku juga sering menginap di kota yang kebetulan sedang mengadakan festival" ucapnya

maeve mengangguk

"Kau bisa berdansa?" tanya hayden kembali

"Aku bisa, tapi aku jarang melakukannya" ucap maeve

"pasti tuanmu yang dulu yang mengajarimu"

maeve tertawa kecil sambil menendang batu-batuan kecil

"iya... dia yang mengajariku"

"Kau tau, bulan depan sudah waktunya desa akan merayakan perayaan itu, kau bisa berdansa bersamaku"

Maeve berbinar

"benarkah"

Hayden mengangguk sambil mengajak maeve untuk berhenti dan beristirahat

≪•◦ ❈ ◦•≫

𝑇𝑅𝑂𝑈𝑉𝐴𝐼𝐿𝐿𝐸Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang