𝑇𝑅𝑂𝑈𝑉𝐴𝐼𝐿𝐿𝐸

Chapter 8

"kau sebenarnya budak untuk simpanan pribadi para bangsawan kan??"

_____________

.⋆｡˚☽˚｡⋆.𝑇𝑅𝑂𝑈𝑉𝐴𝐼𝐿𝐿𝐸.⋆｡˚☽˚｡⋆.
_______________

"Hah? a-aku tidak-" tanya maeve

"tidak apa-apa maeve, aku mengerti, pasti berat bagimu untuk melayani para bangsawan tua bangka itu" ucap hayden iba

maeve makin tidak mengerti yang di maksudkan oleh hayden, simpanan? bangsawan?

"pantas saja kau tampak sangat terawat tidak seperti budak biasanya"

maeve akhirnya hanya mengiyakan karna ia tidak paham

Hayden akhirnya mengangguk paham, dunia ini terlalu busuk. Untung Maeve bisa kabur dari tempat yang juga busuk itu, ia pasti memiliki trauma yang mendalam

setidaknya itu yang di pikirkan hayden //salah besar🚶‍♀️

"Baiklah, kau bisa bantu hal-hal yang kecil saja, seperti mengelap meja dan jendela, biar aku yang membersihkan lantai" ucap hayden

"Kalau berkebun, kau cukup bagian memetik, biar aku yang menanam, untuk hal lainnya bisa kita lakukan bersama seiring berjalannya waktu, tidak usah khawatirkan hal yang lain, itu sudah cukup membantuku" lanjut hayden

"Baiklah... terima kasih sudah mengerti" maeve tersenyum lega

//dia g ngerti maeve😔🙏

≪•◦ ❈ ◦•≫

"Bagaimana hasil pencariannya?" tanya Jaedvier

"Kami belum menemukan informasi apapun yang mulia, setiap orang tidak ada yang mengetahui yang mulia pangeran maeve" ucap salah satu prajurit yang melapor

Jaedvier menggebrak meja kerjanya //takut🥺

"BAGAIMANA BISA TIDAK ADA SATU PUN YANG MENYADARI PUTRA KU PERGI!" bentaknya

"maafkan kami yang mulia, pencarian masih kami lanjutkan" ucap si prajurit

sudah tiga hari maeve hilang, hati sang raja melara membayangkan anaknya yang tidak tau bagaimana kabarnya

Yuan yang melihat ayahnya tampak putus asa memberikan usul lainnya

"Ayah bagaimana jika kita memberikan pesan ke kerajaan lain, atau membuat sayembara" saran sang pangeran

"Ayah sudah memberikan pesan ke beberapa kerajaan, namun belum ada balasan, sayembara juga sudah di lakukan di kota dan kerajaan lain" ucap sang raja

Yuan hanya bisa mengangguk sedih

usai dari ruang ayahnya yuan berjalan keluar dan bertemu kedua saudarinya

"bagaimana pencarian maeve?" tanya irene

"belum ada kabar apapun" ucap yuan sedih

"adik ku yang malang" ucap waver dengan nada sedikit bergetar menahan tangis

"Hidupnya sangat sulit, dan kini ia menghilang tanpa tau apapun tentang dunia luar" lanjutnya

ketiganya akhirnya saling berpelukan dan mendoakan yang terbaik untuk adik kecil mereka

Sedangkan sang ratu hanya bisa merenungi dan membayangkan nasib putra kecilnya diluar sana, tiada henti dirinya berdoa untuk anaknya