Chapter 16

636 89 12
                                    

.⋆。˚☽˚。⋆.𝑇𝑅𝑂𝑈𝑉𝐴𝐼𝐿𝐿𝐸.⋆。˚☽˚。⋆.
__________________

Aroma bumbu yang di masak tercium menyengat memenuhi rongga hidung maeve dan membuatnya terbangun dari tidur

sudah dua hari hayden menyuruhnya untuk beristirahat penuh dan tidak melakukan apapun

tentu rasa bersalah timbul di hatinya walaupun hayden tidak merasa keberatan sama sekali

maeve bangkit dari ranjang dan melipat selimut yang baru saja ia pakai dan berjalan ke arah ranjang hayden yang masih berantakan untuk membereskannya juga

setidaknya ia ingin membantu untuk hal-hal kecil

hayden menyadari maeve sudah terbangun saat maeve sedang sibuk melipat selimut miliknya

"seharusnya biar aku saja" omel hayden

maeve hanya tertawa dan dengan riang berjalan ke arah hayden untuk melihat apa yang sedang hayden masak

"kau masak apa?? baunya lebih tajam dari biasanya" ucap maeve

"aku sedang menumis sayur menggunakan resep dari nyonya elinore, katanya bagus untuk menghangatkan perut dan tenggorokan" jawab hayden

maeve hanya ber-oh ria sambil memandangi gerakan tangan hayden yang memasukan berbagai bahan kedalam sayur tumisannya

sudah dua hari ini juga hayden memperhatikan pola makan maeve dan masakan yang baik untuk kesehatan tubuh

sedikit yang ia tau, maeve tidak akan membaik hanya dengan beristirahat dan mengonsumsi makanan sehat

"kau sudah merasa lebih baik?" tanya hayden

"Iyaa sudah, aku merasa sangat sehat" jawabnya penuh semangat

bohong, maeve terus berbohong entah sampai kapan

"baguslah.. kupikir kalau terus begitu aku akan membawamu ke tabib istana" ujar hayden

maeve membelalak kaget

"Apa?? aku hanya kelelahan, tidak apa-apa" ucap maeve

"lihat aku sekarang sudah baik-baik saja, kau memintaku mengangkat 10 karung pupuk pun aku bisa" lanjutnya

hayden tertawa mendengar itu

"jangan berlebihan.." ucapnya

setelah masakan hayden jadi, keduanya menyantap masakan itu sambil mengobrol ringan

"jadi maeve... lusa aku akan kembali pergi ke kota, lumayan jauh dari sini" ucap hayden

maeve menelan makanannya lebih dulu sebelum menjawab

"hmm.. berapa hari kau akan pergi?" tanya maeve

"mungkin lima hari lagi aku akan pulang, apakah kau akan baik baik saja?" tanya hayden lagi

"kenapa lama sekali???" tanya maeve

"sayur dan buah kita banyak yang sudah cukup baik untuk dijual, itu juga berkat bantuanmu maeve" ucap hayden

sejujurnya maeve agak terharu hayden menyebutkan "kebun kita" tapi ia tetap khawatir kalau hayden pergi terlalu lama

maeve meletakan sendoknya dan tampak ragu untuk mengutarakan isi pikirannya

"a-apakah aku boleh ikut?" tanya maeve

hayden tampak mengerutkan dahi tanda tidak setuju

"kau bisa kelelahan.." ucap hayden

𝑇𝑅𝑂𝑈𝑉𝐴𝐼𝐿𝐿𝐸Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang