Chapter 12

708 103 6
                                    

.⋆。˚☽˚。⋆.𝑇𝑅𝑂𝑈𝑉𝐴𝐼𝐿𝐿𝐸.⋆。˚☽˚。⋆.
_______________

Hari ini maeve hanya memandang langit dengan lesu

Entah kenapa hatinya merindukan keluarganya. Namun, setiap kali teringat keluarganya, masalah yang mengikutinya juga kembali muncul dibenaknya

ada banyak dilema dalam hidupnya, hal itu membuat dirinya ingin berteriak sekencang mungkin untuk melepaskan beban di hatinya

"melamun lagi?" tanya hayden

"ah, maafkan aku, tanpa sadar aku melamun" ucap maeve setelah tersadar dari lamunannya

hayden jadi agak merasa bersalah, mungkin memang ucapan nyonya elinore benar...

rumahnya memang membosankan

Kegiatan maeve sehari hari hanya bangun di pagi hari, mengerjakan tugasnya, kemudian duduk menunggunya berkebun sampai sore, kemudian akan mulai merajut saat malam

seperti saat ini maeve hanya melamun menunggunya berkebun

"hayden, aku ingin kebawah sana, apakah boleh?" tanya maeve seraya menunjuk hamparan rumput yang luas di dekat rumah hayden

"tentu saja, untuk apa?"

maeve tertawa kecil, "sepertinya ada beberapa bunga di bawah sana aku ingin melihatnya" ucap maeve

hayden kemudian mengangguk paham

"ayo, kutemani" ucap hayden

hayden kemudian bangkit dari duduknya

"tidak apa-apa? bagaimana dengan kebun mu?"

"bisa ku lanjutkan besok"

maeve akhirnya tersenyum senang dan ikut bangkit berdiri dari duduknya

"ayoo!" ajak maeve

kalau dipikir-pikir, selama maeve disini ia selalu dimanja oleh hayden

apa yang dia mau selalu di-iyakan oleh hayden, bukan berarti maeve meminta banyak hal. Namun, hayden selalu menuruti keinginan-keinginan kecilnya

kalau ia mulai kelelahan hayden akan melarangnya untuk melanjutkan pekerjaan

ditambah kini, semenjak kutukan di tubuhnya mulai bekerja, Ia mulai mudah kelelahan

hayden jadi sering mengingatkannya untuk tidak bekerja berlebih, padahal yang maeve lakukan hanya membantunya bersih-bersih

≪•◦ ❈ ◦•≫

Kini keduanya mulai berjalan menuruni bukit di samping rumah dengan hayden yang berjalan lebih dulu

"hati-hati, turunannya agak curam" ucap hayden

hayden menawarkan tangannya untuk digenggam oleh maeve saat menuruni tanah yang ditumbuhi oleh semak-semak setinggi mata kaki

hayden menawarkan tangannya untuk digenggam oleh maeve saat menuruni tanah yang ditumbuhi oleh semak-semak setinggi mata kaki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝑇𝑅𝑂𝑈𝑉𝐴𝐼𝐿𝐿𝐸Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang