.⋆。˚☽˚。⋆.𝑇𝑅𝑂𝑈𝑉𝐴𝐼𝐿𝐿𝐸.⋆。˚☽˚。⋆.
__________Maeve berjalan disamping hayden sambil sesekali melirik bunga yang ada di gerobak milik Hayden
"bunganya tidak akan pergi kemana-mana maeve" ucap hayden geli
"a-aku tidak melakukan apapun" tukasnya
"Kau menatapnya terus sedari tadi"
Maeve tertawa malu
"aku hanya senang..." tuturnya pelan
hayden terkekeh geli
"kapan-kapan aku aku membelikannya lagi untukmu"
"tidak usah! halamanmu hanya akan penuh dengan bunga?" cegahnya cepat
"memangnya kenapa?"
maeve makin terkejut dengan pertanyaan itu
"uhh.. maksudku bukankah itu sia-sia, memenuhi halamanmu dengan bunga"
"tidak, masih banyak tempat kosong untuk bunga-bunga itu"
maeve hanya bisa menghela nafas sambil tersenyum, ia tidak akan pernah bisa menang berdebat dengan hayden
≪•◦ ❈ ◦•≫
Setelah melakukan perjalanan selama 3 hari keduanya akhirnya sampai di desa
"Hayden! Maeve!" seru nyonya elinore saat berpapasan dengan mereka setelah pulang dari ladang
"Ya ampun aku sangat khawatir, kalian pulang lebih lama dari dugaanku" ucapnya
"maafkan kami, ternyata perjalanannya membutuhkan waktu lebih lama" ucap hayden
"Aduhh jangan meminta maaf, aku hanya khawatir, cepatlah pulang dan beristirahat kalian pasti lelah" ujar wanita
"kalau kalian terlalu lelah untuk memasak makanan, makan malam saja di rumah ku" lanjutnya
keduanya mengiyakan dan berpamitan untuk pulang
≪•◦ ❈ ◦•≫
Setelah selesai menurunkan barang dan membersihkan diri, maeve segera melemparkan tubuhnya ke atas ranjang
"Ya ampun, akhirnya aku bisa berbaring disini lagi" ucapnya lega
Hayden tidak langsung berbaring di ranjangnya, ia pergi ke dapur untuk mengupas kentang dan menggoreng daging domba untuk makan malam
maeve yang sudah diserbu rasa kantuk membuat perutnya tidak lagi terasa lapar
"Kau tidak usah memasak untuk ku hayden, aku tidak lapar, aku akan tidur saja" tutur maeve
"Tidak, kau harus makan maeve" ucap hayden tegas
Maeve mengerang manja karna ia benar-benar akan terlelap sebentar lagi
"Aku akan menyuapimu bila perlu" ucap hayden lagi
mendengar itu maeve segera bangkit dari kasurnya karna panik
"tidak tidak, baiklah aku akan makan"
Hayden menoleh dengan bingung
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑇𝑅𝑂𝑈𝑉𝐴𝐼𝐿𝐿𝐸
Fanfictionsang pangeran kabur dari kerajaan bersama seorang petani dan menjalani hidup bersama benarkah semudah itu?