.⋆。˚☽˚。⋆.𝑇𝑅𝑂𝑈𝑉𝐴𝐼𝐿𝐿𝐸.⋆。˚☽˚。⋆.
____________maeve terbangun dari tidur siangnya karna mendengar suara-suara dari luar rumah
ia berjalan keluar dan menemukan hayden yang sedang sibuk mengumpulkan tanaman-tanaman
"Hayden, apa yang sedang kau lakukan?"
Hayden pun menoleh ke arah sumber suara
"Oh maeve, aku baru saja mengumpulkan tanaman ubi hutan" ucap hayden
"untuk apa???" tanya maeve
hayden pun terkekeh jahil
"Kau akan tau besok" ucapnya
"Apa.. beritahu saja.." ucap maeve seraya mendekat kepada hayden
"tebak.." sahut hayden
maeve terdiam dan sibuk berpikir, apa yang bisa dilakukan dengan tanaman-tanaman itu
"apa.. kau hanya ingin membohongi ku kan??" ucap maeve
"sebegitu pembohongnya kah aku?" jawab hayden sedih
maeve tertawa, "lagipula apa yang bisa dilakukan tanaman ubi hutan hayden.."
hayden tertawa bangga karna maeve tidak tau apa yang sedang ia rencanakan
"Kau akan tau besok, tunggu saja" ucap hayden
setelah itu ia buru-buru pergi dari situ agar maeve tidak menghujaninya dengan pertanyaan yang sama
sedangkan maeve terus menatap tanaman itu dengan penasaran
selama hayden memupuk dan menyiram kebunnya maeve terus mengikutinya sambil mengucapkan puluhan tebakan
"itu akan di masak?"
"bukan"
"kau buat pakaian?"
"bukann"
"alas kaki?"
hayden mengendikan bahu dengan wajah acuh
"mungkin" jawabnya
maeve mendengus kesal dan menarik-narik lengan baju hayden
"kenapa harus besok.." ucapnya
hayden tertawa geli, melihat tingkah maeve seperti kucing yang terus mengitarinya karna penasaran
"agar kau penasaran hari ini" ucapnya enteng
maeve kemudian berkacak pinggang dengan wajah kesal
"baiklah jika begitu, aku akan lari ke desa dan bertanya pada mereka" ancamnya
saat maeve sudah bersiap lari, tangannya buru-buru ditahan oleh hayden
"eitsss, tidak boleh curang, kau harus sabar maeve" ucapnya menepuk-nepuk pundak maeve
mungkin ini hanya perasaan maeve saja tapi hayden semakin sering menggoda dan menjahilinya, tolong kembalikan hayden yang kalem seperti dulu
maeve kemudian berbalik badan sambil mengomel yang mana malah membuat hayden tertawa makin keras
≪•◦ ❈ ◦•≫
Maeve bangun pagi-pagi dan segera berdiri disamping ranjang hayden sampai hayden bangun
hayden bangun dengan jantung hampir copot karna saat membuka mata, hal yang pertama ia lihat adalah maeve yang sudah melipat tangan didepan dada
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑇𝑅𝑂𝑈𝑉𝐴𝐼𝐿𝐿𝐸
Fanfictionsang pangeran kabur dari kerajaan bersama seorang petani dan menjalani hidup bersama benarkah semudah itu?