Chapter 7

709 98 11
                                    

.⋆。˚☽˚。⋆.𝑇𝑅𝑂𝑈𝑉𝐴𝐼𝐿𝐿𝐸.⋆。˚☽˚。⋆.
____________________

Maeve terbangun saat matahari mulai menyorot matanya melalui sebuah jendela

saat membuka kedua matanya, Ia menyadari ini bukan lagi istana tempatnya tinggal

lilin dan tungku perapian sudah di matikan dan matahari sudah naik cukup tinggi

"Astaga..aku kesiangan.." ucap maeve bangkit dari tempat tidur

ia mencari keberadaan hayden namun nihil, tapi ia bisa mendengar suara kayu yang sedang di potong dari arah luar rumah

ia berjalan keluar dan melihat hayden sedang memotong kayu disamping rumah

Tapi.. hayden tidak menggunakan pakaian untuk menutupi tubuh bagian atasnya

maeve spontan melihat ke arah lain karna tidak biasa melihat orang lain tidak mengenakan pakaian lengkap dihadapannya

bahkan prajurit dan pengawal yang selesai latihan akan tetap memakai pakaiannya jika ada dirinya di sekitar mereka

"Maeve! akhirnya bangun juga" seru hayden

Maeve mengumpulkan kembali pikirannya dan berjalan ke arah hayden

"s-sedang apa?" ucapnya agak gugup

"membuat ranjang untukmu" jawab hayden

"apakah ada yang bisa aku bantu?" tanya maeve

"Bawa kayu-kayu yang sudah aku potong ke belakang, agar bisa ku haluskan tepinya"

maeve menuruti ucapan hayden dengan membawa kayu-kayu itu dengan susah payah

Hayden melihatnya dengan pandangan heran

Sejujurnya ada banyak hal yang hayden herankan dari Maeve, kalau dipikir-pikir maeve tidak mengerti hal-hal kecil tentang pekerjaan rumah

Kulitnya juga terlalu halus untuk ukuran seorang budak, jangan tanya tau dari mana, ia pernah membalut kaki maeve dan menggenggam tangannya saat perjalanan kemarin

Apalagi badannya, bukankah terlalu kecil untuk ukuran seorang budak? seluruh tubuhnya terawat dengan baik

mungkinkah..

hayden menggelengkan kepalanya karna tidak percaya dengan dugaannya sendiri

ia akan tanyakan nanti

≪•◦ ❈ ◦•≫

setelah membantu hayden, maeve menawarkan diri untuk memasak makan siang

Walaupun itu juga hal yang bodoh karna ia bahkan tidak pernah memasak tapi apa salahnya mencoba

.

.

.

ternyata teramat salah

masakan yang ia buat gosong dan terlalu asin, rasanya maeve ingin menangis.. ia ingin menolong hayden untuk hal-hal kecil tapi malah makin merepotkan

mungkin keputusannya untuk lari dari rumah salah, ia tidak berhenti menangis memikirkan semua yang terjadi dan kini masakannya hancur, ia bahkan tidak tau apa yang sedang dirinya masak

kemudian pintu rumah terbuka

"ranjangnya sudah jadi, aku akan pergi ke desa sebentar untuk mencari kain kasur dan kapuk untuk-" ucap hayden

𝑇𝑅𝑂𝑈𝑉𝐴𝐼𝐿𝐿𝐸Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang