Chapter 20

916 91 16
                                    

WARNING CHAPTER⚠️

mengandung percakapan tidak senonoh (dikit doang)

biasalah boys talk🌚

UNDERAGE PLEASE DONT READ

yang masih kecil mending baca buku sangkuriang aja plis😔🙏

yodah lanjuttt

⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️

≪•◦ ❈ ◦•≫

"Kau tidak pernah melihat tempat seperti itu?"

"..tidak"

_______________________________

.⋆。˚☽˚。⋆.𝑇𝑅𝑂𝑈𝑉𝐴𝐼𝐿𝐿𝐸.⋆。˚☽˚。⋆.
__________

Malam itu keduanya habiskan dengan menyaksikan berbagai pertunjukan di pinggiran kota

Namun, rasa mengganjal di dalam hati hayden tidak menghilang begitu saja

Selama ini ia memang merasa ada sesuatu yang salah dengan maeve, tetapi kejadian tadi membuatnya kembali bertanya-tanya

maeve tidak mengenal rumah bordil

"apakah ia berbohong tentang asal usulnya?"

Namun, kemungkinan itu telah ia buang jauh-jauh. Karna dari mana lagi maeve dapat berasal, manusia sepolos maeve hampir mustahil untuk berbohong

ya.. setidaknya itu yang hayden pikirkan

Hayden bukanlah orang bodoh, ia akan tau ketika ada sesuatu yang salah terjadi

"Hayden??" panggil maeve

Hayden tersentak dari lamunannya

"apa yang sedang kau pikirkan" tanyanya

"tidak-tidak, aku hanya baru teringat, aku memiliki janji dengan temanku mumpung aku berada disini" jawab hayden seraya mengusap wajahnya

Hayden tampak berpikir sejenak

"Apakah kau akan baik-baik saja jika tinggal di penginapan sendirian?" lanjutnya

Hayden dapat melihat mimik sedih dari maeve, tetapi ia tidak memiliki pilihan lain ia butuh pendapat orang lain tentang masalahnya saat ini

"tenang saja aku akan mengantarmu kembali ke penginapan, aku tidak akan lama, kau bisa langsung membersihkan diri dan pergi beristirahat"

maeve hanya menggangguk dan menuruti titah hayden

≪•◦ ❈ ◦•≫

Suara gelak tawa dan gaduh dari tempat minum itu memekakan pendengaran hayden

kini maeve sudah ia tinggalkan di penginapan sedangkan dirinya menunggu teman karibnya untuk datang

tak lama pundaknya ditepuk dengan kencang oleh orang di belakangnya

"HAYDENN! akhirnya kau mengajakku untuk minum setelah sekian lama" ujarnya lantang

Ya, dia adalah temannya, sang pemilik gudang barang

𝑇𝑅𝑂𝑈𝑉𝐴𝐼𝐿𝐿𝐸Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang