Chapter 11

699 97 1
                                    


.⋆。˚☽˚。⋆.𝑇𝑅𝑂𝑈𝑉𝐴𝐼𝐿𝐿𝐸.⋆。˚☽˚。⋆.
_________________


Hari demi hari berlalu dengan maeve yang terus berusaha mengenal hayden dan begitu juga sebaliknya

tanpa terasa satu bulan telah mereka lalui dengan kehadiran masing-masing

Pagi ini hayden sedang sibuk memupuk kembali tanaman kesayangannya

Maeve?

Maeve sendiri sudah selesai mengerjakan pekerjaan rumahnya sejak 2 jam yang lalu

Karna entah kenapa setelah melakukan pekerjaan yang sama selama satu bulan berturut-turut tubuhnya sudah bekerja diluar kepala

kini dirinya hanya duduk-duduk sambil menunggu hayden menyelesaikan pekerjaannya

ia kemudian melihat sebuah ranting pohon dan memutuskan untuk menulis nama hayden karna bosan

'H'

'A'

'I'

'D'

'E'

'N'

Ia menatap bangga tulisannya di tanah

Tak lama hayden bangkit berdiri setelah sedari tadi berjongkok mengerjakan kebunnya

Hayden kemudian berjalan ke tempat maeve berdiri untuk melihat apa yang sedang dilakukan oleh yang lebih muda

"Lihat, aku menulis namamu" ucap maeve memamerkan tulisannya

hayden tampak berpikir sejenak

"Bukan begini.." ucap hayden

hayden kemudian mengambil alih batang kayu yang semula digenggam oleh maeve dan menghapus huruf I dengan kakinya

"harusnya disini begini h.a.y.d.e.n"

maeve cukup terkejut hayden mampu menuliskan namanya

"Kau tau cara menulis dan mengeja namamu?" tanya maeve

"Iya, dulu saat di panti asuhan kami harus tau cara mengeja dan menulis nama kami sendiri" jawab hayden

maeve mengangguk

"lalu nama belakangmu bagaimana cara menulisnya?" tanya maeve

hayden kemudian lanjut menuliskan namanya

"begini g.e.o.c.y.v.e.r" lanjutnya

maeve membaca nama nama hayden dalam hati

"hmm.. nama mu berarti bumi ya.." ucap maeve sambil berpikir

"Namaku berarti bulan" lanjut maeve seraya mengambil alih batang kayu itu dan menuliskan namanya juga

M.A.E.V.E A.M.A.R.I.S.E

Hayden kemudian tertawa sambil mengangguk paham

"berarti saat ini bulan dan bumi sedang berteman dan tinggal satu atap" ucapnya sambil tertawa

maeve mendengar itu juga ikut tertawa lebar karna membayangkan bumi dan bulan benar-benar bisa tinggal bersama

"Tapi, bukankah bulan memang selalu bersama dengan bumi?" tanya maeve

"entahlah, bulan hanya terlihat saat malam" sahut hayden seraya melihat ke langit yang masih disinari matahari terik

"kau tau, kata orang, bulan selalu bersama dengan bumi, dan mengelilingi bumi, tapi jarak bumi dan bulan sangat jauh" ucap maeve

𝑇𝑅𝑂𝑈𝑉𝐴𝐼𝐿𝐿𝐸Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang