Chapter 11

2.9K 312 34
                                    

.......

Freen tersenyum, dia berkata dengan pelan, "Mina?" Dia tidak menyangka bertemu dengan wanita yang menangis di Barnya pagi lalu.

Rebecca mendengar nama itu seketika bertanya, "Kamu mengenal Mina?" 

Freen menggeleng dan berkata, "Tidak, aku hanya pernah bertemu satu kali." Bibir Freen sungguh melengkung penuh arti sekarang.

"Lalu mengapa tersenyum seperti itu?"  Bagi Rebecca senyum Freen kali ini sama dengan senyum yang dia gunakan saat pertama kali bertemu dengan dirinya, menyebalkan.

Freen tidak menjawab, dia hanya melihat Rebecca sebentar dan mengalihkan lagi pandangannya pada wanita yang berjalan mendekati mereka. Tampaknya wanita yang bernama Mina ini juga terkejut melihat Freen di studio itu, raut muka tak percaya dan senyum manis itu bercampur menjadi satu, Mina terlihat jelas menantikan pertemuan ini. 

Sementara Freen, dia tidak berniat untuk membuat Rebecca cemburu atau apapun, tapi dalam pikirannya dia hanya ingin mendekati wanita ini. 

"Maaf aku terlambat, aku harus menunggu wanita ini memilih baju." Jonathan, sepupu Mina. Lelaki ini sedikit bercanda melihat Mina, tatapannya dibuat-buat seolah marah dengan apa yang terjadi.

Mina ingin membalas perkataan sepupunya itu. Namun sekarang dia hanya tersenyum saja, dan menunduk sedikit. Bagaimanapun di depannya ada dua artis terkenal dan satu orang yang dia inginkan, Mina tidak mau berkelahi di depan mereka. 

Saint hanya tertawa kecil dan berkata, "Tidak masalah." Saint tersenyum pada Mina sebagai pengganti sapa. Lalu saat itu juga Saint mengaba-aba untuk segera melakukan pemotretan. Dua lelaki ini segera menuju tengah lampu itu, sedangkan Rebecca tampak sedikit ragu, dia tersenyum sedikit melihat Mina. Mereka saling kenal, sebab Mina sering ikut ke lokasi syuting sebelumnya. Rebecca sebenarnya sering bertukar sapa dengan Mina, tapi entah mengapa sekarang dia tidak ingin melakukannya.

Sementara Freen yang melihat Rebecca masih di depannya, dia berkata, "Kamu tidak ikut bersama mereka?" Freen hanya bertanya, tidak bermaksud mengusir, tapi pertanyaan itu menjadi arti berbeda dalam pendengaran Rebecca, dia mengartikan Kenapa kamu masih di sini, pergilah, kamu mengangguku. Dengan pemikiran itu sontak Rebecca melirik tajam ke arah Freen, sementara penata rias ini terkejut dengan tatapan itu. Dia merasa tidak mengatakan hal yang menyinggung.

Freen mendengar Rebecca menghela napas dengan kuat, dan melewatinya saat itu juga. Freen hanya melihat aktris ini dengan tatapan bingung. Namun dengan cepat dia mengubah raut mukanya menjadi nakal kembali, dia melihat Mina dan tersenyum lagi, Freen bertanya tentang aktor sebelumnya bersama Mina, "Dia pacarmu?" Freen belum mengetahui apapun tentang Mina. 

Mina tersenyum dan menggeleng, dia berkata, "Tidak mungkin, dia hanya sepupuku." 

Freen mengangguk dan sedikit mendekati Mina, mereka sebelumnya berdiri agak jauh. Lalu Mina berkata, "Kamu belum menghubungiku sampai sekarang." Suaranya tidak merajuk, juga hanya senyum manis berada di bibirnya. Mina hanya mengatakan apa yang dia pikirkan selama ini, dia mengharapkan panggilan tersebut.

Freen tertawa kecil, dia berkata, "Maafkan aku, aku lupa tentang itu." Jujur, dia dibuat lupa karena masalah Rebecca dan Emma. Namun sekarang, saat mengingat tentang si mobil hijau itu, rasa sedih itu kembali lagi, dia tidak ingin berpisah dengan mobil itu, tapi apa boleh buat, dia sudah menyetujui semua itu. Lagi, dia sungguh menyesal. Akhirnya Freen berkata lagi, "Kamu ingin mengambil mobilnya besok atau kapan? Ambillah."

Mina terkejut mendengarnya, dia seharusnya senang, tapi sekarang dia sedikit kecewa. Mina bahkan berbisik pada dirinya apakah semudah ini? Perkataannya tentang sebelumnya, bagaimana? Mina sebenarnya menungguh momen itu, tidur dengan Freen. Tapi tampaknya Freen tidak meminta hal itu padanya. Mina bertanya lagi, "Kamu hanya memberinya tanpa syarat apapun?" Suara Mina terdengar khawatir sekarang. 

̶̶N̶o̶t Love ?  [FREENBECKY] GLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang