03

313 36 10
                                    

DIMOHON UNTUK TIDAK MENJADI SILENT READER
TINGGALKAN JEJAK KALIAN ⏬⏩
.
.
.
"Namanya Shakira Khalisa"

^°^~•''•~^°^

Seperti yang ditakutkan oleh teman-temannya. Bagaimana jika seorang Ziyech yang selektif memilih wanita, kini telah menemukan cintanya? Seistimewa apa wanita itu sehingga mampu meluluhkan hatinya?

Lalu, bagaimana dengan wanitanya? Apa tanggapannya mengenai sosok laki-laki seperti Ziyech?

"Penampilannya seperti preman-preman yang biasa kita lihat di jalanan," ucap Alisa, menceritakan pertemuannya dengan Ziyech.

"Jadi benar, mereka adalah orang yang suka mengganggu wanita?" Aisyah bertanya.

"Iyaa, makanya aku tadi takut banget, mana sendiri lagi. Dan yang bikin aku tambah takut, dia marah-marah sambil lihatin aku kayak gini." Alisa terlihat sangat detail menjelaskan hingga gerak-gerik tubuhnya ia praktekan.

"Marah-marah? Bukannya malam lalu dia godain kamu?" Aisyah mulai heran, karena pemuda yang mereka temui malam lalu memang menggodanya.

"Wallah! aku nggak berani natap matanya." Alisa mengangkat kedua jarinya sebagai tanda bahwa ia serius.

"Berarti kamu nggak lihat wajahnya sama sekali?"

"Aku lihat, tapi nggak begitu fokus. Yang pasti, dia masih berpenampilan sama seperti yang kita lihat malam lalu."

"Syukur, kamu nggak diapa-apain, Sa."

"Aku jadi takut bawa mobil sendiri sekarang. Dalam satu Minggu ini aku sudah bertemu dengannya dua kali. Aku takut kalau harus ketemu lagi," ucap Alisa, merasa khawatir.

"Ketemu, sih, nggak papa, yang penting mereka nggak ganggu kita," kata Aisyah.

"Nggak ganggu gimana? Dari awal ketemu aja mereka udah ngejar kita. Gimana kalo mereka emang mau berbuat jahat sama kita?" Alisa bertanya menunjukkan rasa paniknya.

"Sa... di Jakarta banyak orang yang kayak mereka, buktinya kita aman-aman aja," ucap Aisyah santai.

"Aman, karena kita juga jarang keluar."

Kedua wanita itu sangatlah polos menilai laki-laki. Mereka selalu berpikir bahwa laki-laki yang berpenampilan layaknya seorang berandalan, adalah laki-laki yang jahat. Biasa menggoda perempuan, meminta paksa hak orang lain, atau bahkan bisa saja bermain kekerasan.

Pikiran yang sangat minim untuk orang-orang di jaman sekarang. Di mana, stylish sudah menjadi budaya yang membuat orang berlomba-lomba dan mengeksposnya di dunia maya. Terlebih dari itu, bagaimanapun baik-buruknya seseorang tidak bisa dinilai hanya dari penampilannya saja. Tapi penampilan memang sangatlah penting untuk orang lain menilai kita. Sebaiknya, gunakan pakaian sesuai keadaan.

"Dia aneh, tapi lucu," ucap Ziyech dengan bibirnya yang sedikit melengkung, sembari berduduk santai.

"Sejak kapan lo menilai cewek segampang ini?" Iyad bertanya heran setelah mendengar pernyataan yang dilontarkan sahabatnya itu.

"Dia merhatiin gua kayak orang takut. Emang muka gua serem?" Ziyech mengarahkan pandangannya pada Iyad.

"Akhirnya lo sadar juga," ledek Iyad.

Mine (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang