Bab 27: Ep. 6 - Waktu Pengadilan, IV

318 43 0
                                    

Beberapa menit kemudian, aku pun kembali memasuki Stasiun Dongdae dan memakan daging tikus tanah untuk menyembuhkan kulitku yang terkontaminasi kabut beracun. Meski butuh waktu, tapi kontaminasinya bisa dihilangkan dengan memakan daging spesies bawah tanah ini.

[...Oi! Kau sudah gila, ya? Apa kau tau apa yang sudah kau perbuat?] Aku sedang makan ketika mendengar suara bentakan Bihyung yang memarahiku.

'Duh, berisik.'

[Tidak! Ini bukan masalah yang bisa kubiarkan begitu saja. bisa-bisanya menghancurkan patung milik konstelasi seperti itu! Apa kau mau membuat channel-ku ini hancur? Gimana kalau 'Bald General Of Justice' sampai melaporkan ini...]

Patung Sang Konstelasi. Seluruh dunia punya konstelasi mereka masing-masing, termasuk Korea Selatan. Tadi Bihyung bilang 'Bald General Of Justice' ya. Dia itu termasuk tokoh pahlawan yang dihormati di Korea Selatan, tapi...

Yah, Sebenarnya, aku bukan tipe orang yang akan bilang begitu.

[Konstelasi yang memakai kain jerami marah pada tindakan anda yang kurang ajar.]

[Konstelasi 'Prisoner of the Golden Headband' tertawa terbahak-bahak.]

Ada perbedaan derajat antar patung-patung konstelasi, tapi biasanya ada kekuatan si konstelasi yang tersegel di dalamnya. Kalau aku membuka segel yang ada di patung mereka dengan cara yang tepat, maka aku bisa mendapatkan sebagian kekuatannya, seperti mendapat item atau skill tertentu yang dimiliki si konstelasi semasa hidupnya. Tapi sayangnya, 'membuka segel'-nya itu juga membutuhkan waktu lama dan aku juga tidak bisa memastikan akan dapat skill yang kuinginkan atau tidak.

Kubaca TCBHDH di hp-ku.

「 "Tapi kalau disegel di patung perunggu Samyeongdang, bagaimana caramu mendapatkan skillnya?"

"Ada pepatah yang bilang kalau kau bertemu Buddha, bunuhlah dia."

"Apa? Jangan bilang kalau kau..."

"Hahaha, aku cuma sekedar iseng mencoba... tapi ternyata memang benar. Semua patung-patung itu bukan cuma berguna buat disembah."

"Hei! Dasar bajingan ini, awas hati-hati kalau bicara. Kau nanti bisa dikutuk si konstelasi." 」

Di gerbang terakhir sebelum memasuki Chungmuro, 'skill' milik si Samyeongdang sangat diperlukan.

Dan cara terbaik untuk mendapatkan skill itu adalah dengan menghancurkan patungnya. Memang sih, aku bisa saja membeli skill yang serupa dari Kantung Dokkaebi, tapi kan... hemat koin itu lebih baik.

"Oh, misi 'rahasia cowok'-nya udah beres?"

Aku pun segera mengunci layar smartphone-ku. Kawananku, termasuk si Jung Heewon, sudah berkumpul kembali.

"Iya, dan aku membawakan sesuatu untukmu."

Kukeluarkan item-item yang kudapatkan dari patung tadi. Untungnya, patung Samyeongdang tadi tidak hanya menyimpan skill tapi juga item.

[Tasbih Biksu Samyeongdang]

[Pakaian Jerami Samyeongdang]

Pakaian jadul dan tasbih kuno. Semua melihatku dengan mata penuh tanda tanya. Aku bisa menebak apa yang ada di pikiran mereka. Tapi sejatinya, di dunia ini, semua item yang 'kuno' biasanya termasuk item 'bagus'.

"Item ini kayaknya bagus-bagus kok. Soalnya ini hadiah dari pahlawan hebat."

"Pahlawan hebat?"

"Kalian tau Samyeongdang, kan?"

[Konstelasi yang memakai kain jerami terpaku melihat tindakan anda.]

Dengan wajah bloonnya, Jung Heewon pun menjawab, "...Siapa?"

Omniscient Reader's Viewpoint [VOLUME 1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang