Bab 64: Ep. 13 - Perang Para Raja, V

177 28 0
                                    

Min Jiwon terkejut mendengar ucapanku.

"...Peperangan Hwangsanbeol?"

"Iya, yang memenangkan peperangan itu pada akhirnya adalah Kerajaan Silla. Itu sudah fakta sejarah."

Pedang Chu Wangin menebas salah seorang pasukan Hwarang.

Memang, Silla pasti akan menang kalau dilihat dari sejarahnya. Tapi itu hanya kalau semua berjalan sesuai sejarahnya. Namun sayangnya, sebelum aku sempat berkata-kata, si jenderal pasukan Hwarang tiba-tiba sudah maju ke depan dan berteriak, "Jangan ada yang mundur! Dalam medan pertempuran, tidak ada kata menyerah!"

Para Hwarang pun bersama-sama menghunuskan pedang mereka.

"Tunggu!"

"Kemenangan! Layani Raja dengan loyalitas!" 

"Layani!"

Tunggu, orang-orang nekat ini mau pada ngapain?

[Seluruh Pasukan Hwarang dari Silla terpengaruh efek Sesok-Ogye Lv. 2!]

"Hahahaha! Kau memancing semangat mereka!"

Teriak Chu Wangin, si inkarnasi Gyebaek, dengan semangat membara. Si Jenderal Hwarang pun berlari sambil menghunuskan tombaknya. Dia malah mengikuti jejak kematian si sponsor sialnya.

[Karakter 'Chu Wangin' telah mengaktifkan stigma Baekje Kendo Lv. 3!]

"Guaaaak!"

Tubuh si jenderal Hwarang pun melayang di angkasa setelah terkena hantaman sebuah pedang besar.

Aku pun berseru pada Min Jiwon, "Perintahkan mereka kembali ke formasi!"

"Semuanya, kembali ke formasi kalian! Sekarang!"

[Karakter 'Min Jiwon' telah mengaktifkan Military Command Lv. 2.]

[Para prajurit kehilangan akal sehat mereka.]

[Pengaktifan skill dibatalkan.]

"Kembali ke formasi kalian!"

Teriak Min Jiwon sekali lagi, namun sayangnya para Hwarang telah terpengaruh lebih dulu oleh Sesok-Ogye sehingga tidak bisa mendengarkan komando rajanya. Lagi pula, sejak awal mereka juga hanya patuh karena efek Beauty dari Sang Ratu Jinseong, bukan karena karismanya.

Tiba-tiba aku mendengar suara-suara, dan Lee Gilyoung pun mendarat tepat di sampingku setelah dia memecahkan kaca jendela dan melompat dari lantai dua museum.

"Hyung, apa perlu kupanggilkan Titano?"

Mata Lee Gilyoung tampak berbinar-binar berharap bisa menggunakan Diverse Comunnication-nya.

"Tidak perlu, tidak apa."

Memang kalau Lee Gilyoung memanggil insect king tingkat 6 seperti sebelumnya, kita bisa sangat tertolong, akan tetapi nantinya Lee Gilyoung akan tertidur hingga dua hari lamanya. Monster tingkat tinggi memang sangat sulit untuk dikendalikan, bahkan salah-salah mereka malah tidak hanya menyerang lawan tapi juga kawan.

Tapi intinya, Lee Gilyoung adalah senjata pamungkas cadanganku. Jadi sebisa mungkin aku harus menyisihkan dia di awal peperangan antar raja ini.

"Kuaak!"

Pasukan Hwarang yang ada di hadapan kami kini mulai berjatuhan. Di sisi lain, pasukan Baekje sama sekali tidak ada yang tumbang.

Aku pun mengulurkan tanganku ke arah Yoo Sangah yang berlari menghampiriku.

"Yoo Sangah-ssi, relicnya...!"

Yoo Sangah pun mengoper Ganpyeongui di tangannya kepadaku.

Ganpyeongui. Meskipun semua orang terpancing oleh Four Yin Demonic Beheading Sword tapi sebenarnya item yang paling berpengaruh di skenario ke-4 justru adalah Ganpyeongui ini.

Omniscient Reader's Viewpoint [VOLUME 1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang