Bab 69: Ep. 14 - Master of the Throne, V

133 29 0
                                    

Aku memungut kepala puntung itu dan bertanya, "Jadi ini juga cuma avatar ya. Han Sooyoung itu nama aslimu?"

"Iya."

Han Sooyoung adalah Apostle Pertama, seperti perkiraanku. Si tukang plagiat keparat yang selalu bersembunyi layaknya pengecut sejati.

"A-A-Apa-apaan orang itu?" Suara seruan orang lain di sekitarku mulai terdengar. Suara-suara yang dipenuhi kebingungan dan merasa dikhianati. Aku pun melangkah mengambil posisi bersama Yoo Sangah dan Lee Gilyoung. Tentu saja dengan membawa kepala portable bersuara si Han Sooyoung di tanganku.

"Jadi dugaanku tepat ya. Kau yang nyebarin file 'text novel' itu kan?"

"Iya. Aku nyebarin file text novel plagiatmu."

"...Kitabku itu bukan hasil plagiat tau."

"Jelas-jelas itu karya plagiat. Emangnya kau yang nulis setting orosinilnya?"

"Jangan ngebandingin karyaku sama sampah macam itu ya!"

"Kau paham sama ucapanku dan nggak mengelak kalau sudah baca novel aslinya."

Han Soooyoung pun memelototiku.

"Semuanya, apa yang kalian lakukan? Bunuh dia!"

"A-Ada kepala putung bisa ngomong!"

Raut wajah Han Sooyoung pun berlipat-lipat. Orang-orang mulai was-was dengan situasi ini tapi tidak ada tanda-tanda seorangpun yang berani bergerak duluan. Terlebih lagi, sebentar lagi mereka juga tidak punya waktu untuk memikirkan kami. Aku pun tersenyum pada Han Sooyoung.

"Klise kesukaanmu itu sebentar lagi akan dimulai."

Aku menunggu sesaat sebelum akhirnya muncul semburat cahaya. Cincin-cincin cahaya yang bersinar bergerak dan menyemburkan cipratan darah yang membasahi tubuh orang-orang.

"Apa...?"

Seseorang berteriak saat darah menyembur dari tubuhnya yang tercincang. Mereka yang berada di barisan belakang pun berseru dan mulai bergerak.

"Bajingan keparat!"

Aura sihir hitam dari seseorang yang kuat bergerak mendekatiku dari arah depan.

"Angkat tandunya."

Sebuah suara yang datar terdengar dari dalam tandu yang megah itu. Tampak ada sesosok bayangan seseorang di dalamnya. Refleks, aku pun berseru.

"Yoo Sangah-ssi, Gilyoung, sembunyi di belakangku!"

Sebuah suara kembali terdengar dari dalam tandu.

"Maju."

Tandu tersebut pun mulai bergerak mendekati sekelompok orang. Dan tiga cincin cahaya pun menyapu medan pertempuran tersebut dengan tanpa pandang bulu. Belasan orang pun dengan seketika tumbang dan mati.

Mereka hanya bisa memandangi anggota tubuhnya yang tiba-tiba menghilang dan menyemburkan darah. Pasukan garis depan dalam peperangan ini pun dengan cepat mulai menipis.

"Uwaah..."

Mereka yang ketakutan pun mulai lari terbirit-birit. Di dalam keheningan yang mengikuti setelahnya, semua orang hanya bisa menutup mulut mereka bagai tikus yang sudah mati.

Tyrant King pun keluar dari tandunya.

"Raja-raja kuno itu benar-benar tidak terlalu hebat ya..."

Dia menggenggam Tree Ring Loop di tangannya, sebuah item yang bisa menyemburkan energi sihir yang sudah dipadatkan. Item itu merupakan hidden item yang hanya ada di Seoul Utara, tapi semestinya Tyrant King tidak pernah memiliki itu di dalam cerita aslinya.

Omniscient Reader's Viewpoint [VOLUME 1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang