Bab 188: Ep. 35 - Raja Iblis Ke-73, VII

1.9K 169 35
                                    

Aku terkena kobaran api dan rasa sakit mulai menyebar ke seluruh tubuhku.

...Sakit. Sangat menyakitkan. Kulitku mengelupas karena suhu tinggi dan bola mataku terasa matang.

Jung Heewon menahan air matanya dan terus menyerangku. Api yang menghancurkan kejahatan membakar habis semua luka dan seluruh dagingku.

Aku mungkin sudah pingsan karena rasa sakit ini jika bukan karena Fourth Wall. Meski begitu, tubuhku belum juga hancur.

Jung Heewon yang terkejut bertanya, "Apa yang terjadi dengan tubuhmu?"

"...Mungkin damage-nya belum cukup."

Tingkat konsumsi staminaku dipercepat tapi itu belum cukup untuk membunuhku di sisa waktu ini. Aku tidak menyangka kalau Jung Heewon saja masih tidak akan cukup.

Sejujurnya, aku sudah nggak bisa bicara lagi. Mungkin karena aku dinilai sudah berada di tingkat dongeng.

[Nebula 'Veda' bersukacita atas penderitaan Anda.]

[Tersisa 10 menit lagi untuk penyerangan.]

[Konstelasi dari nebula 'Papyrus' sedang bersulang.]

Ini baru permulaan saja. Gelombang kejut yang besar menyebar ke seluruh aula dan tubuhku mulai membesar lagi.

[Tahap ketiga dari ‘Raja Iblis Ke-73’ telah dimulai.]

[Tubuh anda menjadi lebih keras.]

Kami sekarang telah mencapai tahap ketiga. Aku berteriak tanpa merasa panik, "Semuanya, tetap sadar! Kalian masih ingat kan?"

Semua anggota party mengangguk dan dengan terampil mengubah formasi. Namun, aku dapat melihat bahwa Mechanical Gateway Array Method milik Cho Youngran telah sedikit runtuh karena peningkatan kekuatan sihirku yang signifikan

Pada akhirnya, Cho Youngran batuk darah dan terduduk. Waktunya jadi lebih cepat dari yang diperkirakan. Energi iblis mulai memenuhi seluruh aula dan seluruh anggota party menjadi lebih lemah di saat mereka terkena debuff.

Sekarang aku harus meminjam tangan yang tidak ingin aku pinjam.

[Konstelasi yang belum memiliki nama sedang melihat inkarnasinya.]

Shin Yoosung langsung gemetar setelah menerima pesanku dan menggelengkan kepalanya. Inkarnasiku, Shin Yoosung, telah merasakan tekadku sejak lama.

‘Ahjussi, aku tidak bisa melakukannya. Kumohon.’

Aku menatap Shin Yoosung.

Inilah hubungan antara konstelasi dan inkarnasi. Daripada mengucapkan seratus kata, aku menyampaikan emosiku yang tak tergambarkan dan mendalam hanya dengan melihatnya. Shin Yoosung akhirnya menangis tersedu-sedu saat emosi kejam itu disalurkan secara sepihak.

‘Aku mengerti.’

Rasa sakit dan kepahitan dihati anak kecil itu bergema dan sebagai konstelasi, aku bisa mendengarnya lebih dari siapa pun.

Shin Yoosung memegang tangan orang disebelahnya dan berdiri. “Gilyoung. Ayo. Kita harus melakukannya.”

Mata Shin Yoosung bersinar kuning. Karakteristik Beast Master mulai terlihat. Muncul guncangan hebat di aula dan aku segera mendengar suara robekan. Moncong seekor binatang raksasa muncul di celah itu.

Naga chimera. Monster raksasa yang nantinya akan menjadi spesies penghancur itu mengepakkan sayap raksasanya saat dipanggil ke aula. Tapi, naga chimera itu tampak ragu dan bukannya menyerang ketika dia melihatku.

[Spesies monster tingkat 2, ’Naga Chimera’ telah menolak perintah tuannya.]

[Spesies monster tingkat 2, ‘Naga Chimera’ merasa takut pada raja iblis ke-73.]

Omniscient Reader's Viewpoint [VOLUME 1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang