PERTEMUAN

35 4 0
                                    


Ada luka yang hanya bisa sembuh jika di obati oleh sang penoreh..



Karena ini hari kamis, membuat Kayla memilih pergi atap rumah sakit setelah sholat dzuhur tadi. Dia serius memperhatikan katalog yang dia bawa, tanpa sadar seseorang menghampirinya.

"Belum ketemu yang cocok ya?" tanya laki-laki tersebut sambari menarik kursi lalu duduk di depan Kayla.

"Sudah ada, cuma masih liat-liat aja." jawab Kayla menatap lawan bicaranya lalu tersenyum.

"Memang tidak apa-apa melepaskan mereka ke sekolah umum?"

"Aku sempat khawatir juga sih, tapi alhamdulillah melihat perkembangan mereka. Sepertinya sudah tidak ada yang perlu kutakutkan." jawab Kayla.

"Dok, kamu dan dokter Romeo saling kenal?"

Di bawah, Romeo tengah mencari-cari sosok Kayla. Sebenarnya dia pun telah merasa jika mantan kakak iparnya itu selalu menghindarinya selama ia bekerja disini. Menjaga jarak dan terkesan membatasi diri dari berbagai interaksi yang Romeo coba bangun. Romeo juga belum memberitahu kakaknya mengenai Kayla, karena merasa jika ia terlebih dahulu harus mengetahui sepenuhnya tentang Kayla. Belum lagi dirinya sudah mendengar kalau mantan kakak iparnya telah memiliki seorang anak. Anak siapa itu? sialnya Kayla tidak pernah memberi celah sedikitpun untuk menjawab rasa ingin tahunya.

"Hay!" sapa Romeo pada penghuni meja di sudut kantin. Sontak saja mereka yang asik bercakap-cakap langsung melihat Romeo. "siang dok!" sapa mereka serentak.

"Boleh gabung nggak?" tanya Romeo lagi.

"Tentu saja, silahkan dok!" ujar Angel semangat.

"Owwh, terimakasih"

"Dokter Romeo, kenalkan mereka dokter muda disini kecuali dokter Aldo!," kata Ratu memperkenalkan mereka, lalu mereka pun berjabat tangan saling memperkenalkan diri.

"Kok aku nggak liat dokter Kayla ya?" tanya Romeo pada Ratu sesaat setelah bokongnya menyapa permukaan kursi.

"Sepertinya Dia di atap" jawab Ratu sambil mengunyah makanannya

"Oh pantas saja tadi aku lihat Adrian ke atap." Kata Aldo.

"Hm, Dok jujur Aku penasaran. Dokter Kayla dan dokter Adrian mereka memiliki hubungan spesial, seperti pacaran mungkin?" tanya Angel. Ratu dan Aldo tertawa mendengar pertanyaan itu. "Kenapa Dok, ada yang salah? Soalnya aku selalu melihat mereka sering berduaan." Tambah Angel.

"Belum, meskipun kupikir tidak mungkin!" kata Aldo menepuk bahu Ratu. " Sepertinya dokter Kayla punya trauma dengan laki-laki, dia terlalu sulit untuk diajak menjalin hubungan romantis. Kalau kalian ketertarikan sama Adrian, kerjarlah! hahaha" jawab Aldo santai dan tertawa mengakhiri kalimatnya.

Tiga dokter muda yang sedang asik makan pun berhenti dan mencoba mencerna maksud dari dokter Aldo. "assiaappp dok/tentu dok!!" jawab Vita dan Angel berbarengan dengan penuh semangat, setelah berhasil menangkap maksud terselubung dari perkataan Aldo. "Dekati Adrian agar dia bisa berhenti mengejar Kayla" begitulah kira-kira yang mereka tangkap. "Tapi sepertinya kalian punya banyak saingan, hahaha" kata Ratu. "Kalo aku ingin bertanya dengan dokter Romeo, dokter dan dokter Kayla sudah kenal sebelumnya?" lanjut Ratu melihat Romeo

"Hm, iya benar. Tapi kami baru bertemu kembali setelah bertahun-tahun, cukup mengejutkan kami bertemu disini. Bahkan dokter Kayla sudah memiliki anak. hahaha" kata Romeo membalas pertanyaan Ratu. Berakhir tertawa garing dengan pemikiran absurd yang ada di dalam kepalanya. Mungkin saja anaknya Kayla adalah anak Walter, ia bersembunyi karena tidak ingin Walter mengetahui janinnya. Pikir Romeo setelah mendapatkan setitik pencarahan dari ucapan Aldo.

BACK TO YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang