BACK TO YOU

BTY 15

.

,

Kayla menjemput putrinya di sekolah, mereka akan pergi ke Jakarta nanti. Pesawat yang akan digunakannya berangkat jam 7 malam. Kayla juga sudah minta cuti selama 2 hari kedepan.

Sesampai Kayla pada pintu gerbang sekolah anaknya, ia sudah melihat Mikaila menunggunya, menyadari kedatangan mamanya Mikaila tersenyum lebar manatap mobil yang ia kenal dan berlari menuju mobil tersebut.

"Assalamualaikum Ma," seru Mikaila saat memasuki mobil dan mencium tangan mamanya.

"Waalaikumsalam, Sayang." Kayla melebarkan senyumnya menatap anaknya lalu kembali menjalankan mobilnya.

"Nak, kita akan ke Jakarta nanti ya." Mikaila menatap mamanya, "Mendadak, ada apa Ma?"

"Nenek Ratna dirawat di rumah sakit, Sayang."

"Nenek sakit apa, Ma?"

"Nenek sudah melakukan oprerasi jantung, Sayang."

Saat mereka sampai dirumah, Walter menghubunginya kembali. Walter mempertanyaan jadwal penerbangannya.

Mikaila sangat bersemangat mempersiapkan pakaian dan beberapa barang yang hendak dibawanya. Kadang ia behenti sejenak berpikir, memilah baju serta buku bacaan yang harus ia bawah.

Walter menatap anaknya yang tertidur di private room miliknya. Walter melangkah mendekat "Kai, bangun sayang," ia mengelus pelan pipih serta rambut Mikail.

Merasa tidurnya terusik perlahan matanya terbuka, "Ayah.." Mikail beberapa kali mengedipkan matanya, lalu menatap ayahnya. "Jam berapa sekarang?" tanyanya menatap Walter.

"Jam 4, Sayang." Mikail bangun terburu, "Astagfirullah, Aku belum sholat ashar."

Mikail keluar mendahuluai ayahnya keluar dari ruangan tersebut. Ia menuju ke mushollah perusahaan, ia milih sholat disana.

Saat selesai sholat ia kembali ke ruang ayahnya, saat keluar dari lift ia berpapasan dengan Zanetta, Naura dan Anna. Mikail masih mengingat perempuan yang di dapatinya saat waktu datang tadi. Mereka sempat bersitatap namun saling diam, ia melanjutkan langkahnya menuju ruangan Walter sedang Zanetta dan Anna masuk ke dalam lift.

Saat lift tertutup, Anna yang berdiri di samping Zanetta mengelus pelan punggung rekan kerjanya itu. "Aku sangat mengerti perasaamu," ujarnya pada Zanetta.

Naura hanya diam melihat kedua temannya dengan pandangan sedih. Ia pun juga tau perasaan Zanetta. Siapa sih yang tidak menaruh hati pada sosok Walter yang sudah tervalidasi kemapanan dan kesempurnaanya sebagai pasangan hidup. Sangat mengejutkan, mengetahui pria itu ternyata sudah memiliki anak. Banyak yang sangat penasaran siapa sosok yang sudah menaklukan pria dengan julukan ice ini.

"Mama dan Adek tiba jam berapa, Yah?" tanya Mikail pada Walter yang sedang bersiap-siap untuk pulang.

"Sudah shalat Isya kita ke bandara."

Setelah mendengar jawaban Walter, Mikail mengambil ranselnya yang ada di sofa lalu memakainya. Merekapun meninggalkan kantor bersama menuju kediaman Lachowski. Walter kesana dengan niat untuk memberitahukan orang tuanya jika nanti malam ia tidak akan bermalam. Dalam perjalan, Walter mempertanyakan bagaimana kegiatannya, meteri dan prakter yang dilakukan selama workshop.

Namun saat memberitahu Mommynya, Rosalina keberatan dengan keinginan anaknya itu. "Tidak, apa salahnya membawa Kayla kesini...Mommy juga ingin bertemu dengan cucuku," ucap Rosalina.