Epilog

19 1 0
                                    

BANDARA saat itu tengah ramai dengan orang-orang yang memiliki keperluan masing-masing. Begitu pula dengan Renjana yang saat ini masih didekap erat oleh mereka. Sebentar lagi, jam keberangkatannya akan tiba, tapi mereka seolah-olah tak membiarkan Renjana untuk pulang ke rumah aslinya.

Dekapan mereka akhirnya terlepas, pengumuman itu membawa Renjana pergi dari hadapan mereka. Senyum gadis itu terlihat samar di mata yang terginang air mata. Renjana perjalan sambil melambaikan tangannya, berjalan menjauh dan makin lama menghilang. Kemudian di susul oleh pesawat yang mulai melayang.

Di atas ketinggian, Renjana mulai merasakan rindu. Ada banyak kenangan manis yang tak sengaja tercipta di dalam hidupnya. Semuanya mulai berputar di kepalanya, membawa Renjana ke titik ingin mengulang semuanya. Ia belum bisa sepenuhnya melepaskan kenangannya di sana.

Soraya memeluk Renjana dengan erat, membiarkan gadis itu menangis sampai puas. Ia tahu Renjana sangat menyayangi mereka. Namun, mau tak mau, Soraya harus tetap membawa Renjana untuk kembali ke dekapan keluarganya. Merelakan semua kenangan, dan menjadikan segala kejadian sebuah kenangan.

Segala perpisahan itu perih. Akan tetapi Renjana memilih berpisah agar tak lagi merasakan patah. Dunia baru siap menyambutnya dan Renjana siap merubah hidupnya. Dengan perasaan baru, dan Renjana yang baru pula.

Hidup adalah sebuah pilihan, dan inilah pilihan Renjana. Menyelesaikan cerita pilunya sampai di sini. Melambaikan tangan sambil mengucapkan terima kasih pada pembaca yang telah berbaik hati membaca kisah pilunya.

Cerita ini telah usai. Cerita ini telah mencapai destinasinya, sang tokoh utama sudah mencapai tujuannya.

Renjana akan bahagia dengan pilihannya, dengan hidupnya, dan dengan keluarganya. Bahagialah dengan segala pilihan hidupmu. Dan yakinlah, bawa pilihanmu itu adalah pilihan yang telah Tuhan pilihkan untukmu.

SELESAI

Jenggala: Bawa Aku Masuk Ke DuniamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang