Kembalinya Raden Kian Santang (Putra Pajajaran)

kembalinya Raden kian Santang ( putra padjaJaran) bab 21

Saat ini Raden kian Santang sedang
Duduk termenung di kursi taman yang berada di samping istana,
Raden tidak sendirian disana
Saat ini Raden kian Santang sedang bersama Rakanya banyak catra.

Raden banyak catra.
"Rayi apa kau baik baik saja Raka,
Perhatikan kau banyak melamun Rayi apa ada yang menganggu pikiran mu Rayi" ucap Raden banyak catra

Raden kian Santang
"Aku baik baik saja Raka, hanya saja Aku sedang memikirkan ucapan Raka Walangsungsang ntah dari mana Raka Walang tau aku pernah pergi ke gunung Cupu manik padahal aku tidak pernah cerita Raka" ucap Raden kian Santang lelah

Raden banyak catra.
"Rayi apa kau lupa hmm, jika kami para rakamu memiliki banyak sekali,
Mata mata untuk menjaga dirimu selama pengembaraan mu Rayi, bahkan ayahanda juga sama ia menyuruh paman maung bodas untuk mengawasi dirimu" ucap Raden banyak catra.

Raden kian Santang.
"Oo begitu rupanya,hufff, kenapa
Aku tidak menyadarinya tunggu
Dulu, Raka kalian tidak tau apa yang aku lakukan disana kan Raka" ucap Raden kian Santang.

Namun sial semua saudara Raden kian Santang sudah tau apa saja yang di lakukan oleh Rayi mereka ini,
Raden kian Santang bukan hanya membinasakan seorang manusia jin bernama Ki denawa yang menculik para gadis perawan untuk di jadikan tumbal dan disana lah pertemuan Raden kian Santang dengan seorang gadis cantik jelita nyimas Dewi Rengganis yang juga di culik oleh Ki denawa.

Namun siapa yang menyangka dari sanalah benih cinta tumbuh seiring berjalannya waktu dan seperti saat ini Raden kian Santang sedang merindukan nyimas Dewi Rengganis.

Raden banyak catra.
"Huh, apa maksudnya Rayi hmm
Rayi Raka tanya apa ada yang kau sembunyikan dari kami para Raka dan rayimu hmm" tanya Raden banyak catra.

Raden kian Santang.
"Ti tidak ada Raka sebaiknya aku kedalam saja, hampurasun Raka" ucap Raden kian Santang.

Raden banyak catra.
"Rampes Rayi ,aneh ada apa dengan rayi kian Santang,tidak mungkin dia sedang jatuh cinta kan , jagad Dewabatara tidak ini tidak boleh terjadi Rayi kian Santang belum saat nya mengenal cinta dia masih kecil,
Aku harus memberi tahu yang lainnya " ucap Raden banyak catra.

Sedangkan Raden kian Santang bukan nya masuk kedalam istana tapi malah berkuda bahkan tanpa ia sadari Raden sekarang sudah sangat jauh dari istana padjaJaran.

Raden kian Santang.
"Astaghfirullah, kenapa aku bisa sampai sangat jauh berkuda nya , huff aku jadi ingin kesana lagi " ucap Raden kian Santang dengan senyum manisnya tanpa ia sadari Yudhakara dan juga Adipati kembar mengikuti dirinya.

Skip Raden kian Santang.

Tidak pernah berubah masih sama Kenapa aku jadi merindukan nyimas Rengganis, batin Raden kian Santang.

Yudhakara.
"Seperti nya Raden kian Santang
Tidak seorangpun diri di gunung Cupu manik ini Denta Wira.

Denta Wira.
"Kau benar Yudhakara, sebentar ada yang datang.

Raden kian Santang saat ini sedang melamun hingga tidak menyadari ada seseorang yang menghampiri nya

Nyimas Dewi Rengganis.
"Assalamu'alaikum,Raden apakah Raden baik baik saja" ucap Rengganis.

Raden kian Santang.
" Nyimas renganis apa yang kau lakukan disini nyimas " ucap Raden kian Santang.

Renganis.
"Aku sedang jalan jalan di sekitar sini saja Raden, tapi malah bertemu Raden disini" ucap nyimas renganis

Raden kian Santang tersenyum mendengar alasan nyimas renganis
Tapi nyatanya renganis ingin bertemu dengan Raden kian Santang sementara Raden sendiri ia memang sedang keluar istana untuk menghindari pertanyaan para Rakanya nanti, dan ya Raden kau harus memikirkan jawaban untuk Raka mu nanti.

Raden kian Santang.
"Nyimas tidak baik untuk seorang gadis seperti berada di tengah hutan seperti ini kemarilah pakai saja jubahku untuk menutupi sebagian aurat mu nyimas tidak baik seorang gadis memakai pakaian seperti itu di alam terbuka takut nya akan ada kejahatan nyimas" ucap Raden kian Santang yang menjaga pandangan matanya.

Renganis.
"Raden , terimakasih hari sudah mulai sore sebaiknya Raden pulang lah aku juga mau pulang assalamu'alaikum Raden" ucap salam renganis.

Raden kian Santang.
"Hufff , waalaikumsallam, aku ingin pulang tapi Raka pasti mengintrogasi ku sesampainya di istana, sudahlah"
Ucap Raden kian Santang.

Skip _

Raden kian Santang sudah sampai diistana dan alangkah kaget ia saat melihat ibunda dan keempat kakak nya sudah menunggu dirinya di gapura utama istana.

Raden kian Santang.
"Hufff seperti nya akan ada ceramah malam ini" ujar Raden kian Santang.

Raden Abikara.
"Kau dari mana saja Rayi, kami mencari Dirimu tapi kau tidak ada diistana hmm" tanya Raden Abikara.

Raden kian Santang.
"A aku hanya berkuda Raka iya hanya berkuda" jawab Raden kian Santang.

Nyimas Rara Santang.
"Berkuda sampai kau melepas jubah kerajaan Rayi" usil Rara Santang.

Raden walangsungsang.
"Rayi Rayi sudahlah kalian berdua,
Rayi kian ayo masuk kedalam,
Sebenarnya kau kemanakan jubahmu Rayi kenapa jubahmu sampai tidak kau pakai" ucap Raden walang.

Raden kian Santang.
"Iya Raka , hmmm tidak apa apa Raka tadi jubahku Hilang hanyut di sungai"
Ucap Raden kian Santang.

Huh hanyut di sungai tapi baju
Nya tidak basah mencurigakan, batin Raden Walangsungsang.

Raden kian Santang Santang,
Sekarang ada di wismanya sedang
Istirahat sambil menunggu waktu sholat Maghrib .

Raden kian Santang.
"Yunda Rara Santang" ucap Raden kian Santang yang melihat yunda
Dan Rakanya masuk kedalam wisma nya" ucap Raden kian Santang.

Nyimas Rara Santang.
"Iya Rayi ini yunda ,Rayi kau ini kenapa lagi lagi kau melamun apa ada yang sedang kau pikirkan Rayi" ucap nyimas Rara Santang.

Raden kian Santang.
"Tidak ada yunda lagi pula jika aku menyimpan sesuatu rahasia kalian pasti akan mengetahui nya bukan jadi aku baik baik saja yunda " ucap Raden kian Santang pada yundanya.

Namun tidak dengan Raka kembarnya Raden Abikara sebenarnya Abikara,
Sudah curiga pada adiknya yang satu ini.

Raden Abikara.
"Kau tidak berbohong kan Rayi" ucap Raden Abikara memicingkan matanya
Curiga .

Raden kian Santang.
"Sudah aku bilang Raka tidak ada yang aku sembunyikan,semua baik baik saja Raka ,yunda " ucap Raden kian Santang.

Raden Abikara.
"Baiklah untuk saat ini Raka percaya tapi jika kau ketahuan bohong maka Raka sendiri yang akan mengurung,
Mu didalam wisma Rayi" ucap Raden Abikara.

Raden kian Santang.
"Aku mengerti Raka hmm sudah memasuki Maghrib Raka yunda bagaimana jika kita sholat berjamaah raka yunda " ucap Raden kian Santang.

Nyimas Rara Santang.
"Baiklah Rayi, Rayi Abikara kita sholat berjamaah saja sekarang seperti nya azan Maghrib sudah berkumandang
"Ucap nyimas Rara Santang.

Raden Abikara.
"Baiklah mari Rayi yunda, Rayi kau yang menjadi imamnya" ucap Raden
Abikara.

Raden kian Santang.
"Kenapa aku Raka, Raka saja yang jadi imam karena Raka yang lebih tua" ucap Raden kian Santang.

Raden Abikara.
"Kau ini ya Rayi,hufff, baiklah
Raka yang jadi imam nya sekarang kalian cepat ambil wudhu Raka juga akan ambil air wudhu" ucap Raden
Abikara.

Akhirnya mereka bertiga sholat berjamaah bersama dengan Raden Abikara sebagai imamnya.

Sedangkan di aula utama tempat para putri dan pangeran Padjajaran berkumpul untuk membicarakan masalah saudara mereka.

Raden banyak catra memiliki firasat tidak baik untuk Rayi mereka Raden kian Santang dan membuat para Rakanya serta yunda nya memutuskan untuk memperketat penjagaan terhadap Rayi mereka.

Begitu juga dengan Raden Surawisesa
Saat ini iya bersama uwaknya amuk marugul juga sedang membicarakan masalah Raka tercinta nya.

Bersambung.