kembalinya Raden kian Santang bab 25

614 45 2
                                    

Raden kian Santang sekarang sudah berada di area latihan ternyata benar apa kata prajurit jika Rakanya masih berlatih dengan di temani kincing tilu
Kincing tilu kedua yang melihat adik dari murid nya nampak murung kincing 2 ingin menghampiri nya namun guru spiritual dari Raden kian Santang sudah datang.

Syekh pudak Wilis.
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Raden kenapa Raden nampak murung" tanya syekh pudak Wilis.

Raden kian Santang langsung membalas salam dari gurunya dan menceritakan semua nya pada guru
Spiritual nya syekh pudak Wilis.

"Apa menurut syekh aku harus mengembara lagi untuk memperbaiki
Akhlak para warga yang tersesat syek"ucap Raden kian Santang.

Syekh pudak Wilis tersenyum dan menepuk pundaknya.

"Raden jika Raden ingin memperbaiki akhlak para warga maka lakukan lah atas ijin allah tapi yang utama adalah ijin dari prabu Siliwangi dan ibundamu Gusti ratu Subang larang" ucap syekh pudak Wilis yang langsung menghilang dari hadapan Raden kian Santang.

Raden kian Santang terdiam sejenak
Dirinya mungkin akan meminta saran Raka tertuanya Laya Kusuma.

Skip.

Raden layang Kusuma sudah selesai latihan dan dirinya melihat rayinya sedang duduk bersila sambil memainkan rumput di area latihan tersebut membuat Raden layang Kusuma menjadi gemas.

Raden layang Kusuma.
"Rayi kau baik baik saja"ucap Raden layang Kusuma yang memegang pundak Rayi nya.

"Aku sedang tidak baik baik saja Raka
Hufff, Raka jika aku mengembara lagi
Apa Raka akan mengijinkan" tanya Raden kian Santang.

Pertanyaan rayinya membuat Raden
Layang Kusuma kaget dengan tenang
Raden layang Kusuma menjawab pertanyaan rayinya.

"Rayi apa ada yang menganggu Hingga kau ingin mengembara lagi"
Tanya Raden layang Kusuma.

"Hufff, tadi aku,Raka Abikara dan Rayi Surawisesa pergi keperkampungan kukira selama ini
Warga padjaJaran baik baik saja
Namun tidak Raka,masih saja ada orang tua yang tega menjadikan anak anak mereka tumbal hanya untuk kepuasan mereka, Raka apa menurutmu aku bisa membimbing
Mereka yang tidak lain adalah rakyat padjaJaran sendiri Raka" ucap Raden kian Santang.

Raden layang Kusuma langsung memeluk adik kecilnya itu dengan penuh kasih,kincing tilu yang melihat betapa sayangnya muridnya itu terhadap rayinya menjadi tersentuh.

"Rayi jika itu untuk kebaikan banyak orang maka mengembaralah tapi ijinlah terlebih dulu pada Ayahanda
Ibunda Serta yang lainnya Rayi " ucap
Raden layang Kusuma.

Skip ..

Hari sudah malam saat ini Raden kian Santang dan seluruh keluarga nya berada di aula utama istana , setelah Raden kian Santang berpikir ulang akhir nya Raden kian Santang memutuskan untuk mengembara lagi kali ini untuk berdakwah karena ternyata masih banyak warga yang masih membutuhkan bimbingan dan kian Santang sebagai calon ulama besar dan juga sebagai calon seorang sunan memiliki tanggung jawab menuntun para warga nya.

Raden kian Santang.
"Ayahanda,ibunda Raka ,yunda Rayi maafkanlah diriku sudah mengumpulkan kalian disini,
Ayahanda ibunda,ananda mohon ijin untuk mengembara kembali kali ini bukan untuk mencari ilmu Kanuragan atau pergi ketanah suci
Tapi untuk berdakwah ayahanda ibunda" ucap Raden kian Santang

Semua saudara/i kian Santang terkejut dengan keputusan saudara mereka para ibunda juga terkejut.

"Putraku pasti ada sesuatu yang membuat dirimu membuat keputusan ini bukan" tanya bunda Subang larang.

Abikara yang sudah tau prihal tadi siang pun menjawab pertanyaan ibunda nya.

Raden Abikara.
"Ya itu benar bunda, tadi saat aku,Rayi Surawisesa dan Rayi kian Santang sedang berkunjung keperkampungan kami melihat beberapa warga Padjajaran sedang menumbalkan anak anak mereka pada nyi gumuh, Rayi kau ingin mengembara selain berdakwah kau
Juga ingin menangkap nyi gumuh
Bukan" tanya Raden Abikara.sze

Semua yang ada di aula tersebut kaget apa lagi para ratu juga prabu Siliwangi menjadi marah ternyata masih ada rakyat nya yang mengambil jalan pintas.

Prabu Siliwangi.
"Putraku Nanda kian Santang,
Ayahanda ijinkan dirimu mengembara untuk berdakwah
Dan tangkaplah nyi gumuh karena dia sudah berani menyesatkan rakyat Padjajaran " ucap prabu Siliwangi

Raden layang Kusuma & walangsungsang.

"Mohon ampun Ayahanda ijinkanlah kami berdua untuk menyertai Rayi kian Santang dalam pengembaraan nya Ayahanda " ucap kedua Raka kian Santang.

Prabu Siliwangi.
"Ayahanda ijinkan jagalah Rayi kalian dan kembali lah ke istana tanpa kurang apapun" ucap prabu Siliwangi

"Sendika Ayahanda " ucap kedua Raka kian Santang.

Raden kian Santang tersenyum manis lalu di lihat lah raka kembar dan Rayi pertamanya itu Seraya berkata.

"Raka Abikara, Rayi Surawisesa aku titip para Rayi kita pada kalian jagalah keluarga kita jangan sampai
Terpecah belah,Raka gagak Ngampar aku titip para ibunda pada Raka"ucap
Raden kian Santang.

Raden gagak Ngampar.
"Raka akan jaga para ibunda Rayi dan kau jika sudah selesai cepat kembalilah ke istana " ucap Raden gagak Ngampar.

"Raka kami akan jaga keluarga kita" Raden Abikara/Surawisesa.

Skip....

Pagi tiba Mengantikan malam semua keluarga istana sudah berada di gapura utama istana pagi ini mereka akan melepas putra/saudara tercinta mereka pergi mengembara lagi kali ini putra/saudara mereka tidak sendiri pergi mengembara nya namun di Sertai kedua Rakanya yaitu
Raden layang Kusuma dan Raden walangsungsang.

Gapura utama istana padjaJaran.

Ibunda ratu Subang larang.
"Putra ku kian Santang dirimu baru saja kembali kedalam pelukan kami
Namun sekarang dirimu pergi lagi
Jika tugasmu sudah selesai pulanglah dengan selamat doa ibunda selalu menyertaimu nak, putra ku Layang
Kusuma,dan walangsungsang jagalah
Rayi kalian ibunda titip rayi kalian " ucap bunda Subang larang semua ibunda disana juga sedih harus berpisah lagi dengan putra kesayangan mereka.

"Terimakasih atas doa restu ibunda sekalian Ananda pasti akan segera pulang bunda, Raka Rayi ,dan Ayahanda ananda pamit assalamu'alaikum sampurasun " pamit Raden kian Santang.

All family Padjajaran.
"Waalaikumsallam/rampes Putraku
/Raka/Rayi .

Setelah Tubuh putra/saudara mereka tidak terlihat lagi harulah semua keluarga kian Santang masuk kedalam istana.

Raden Surawisesa.
"Haaa,baru saja Raka kian Santang pergi dan ini belum ada satu hari aku sudah sangat merindukan Raka
Kian Santang uwak" ucap Raden Surawisesa pada uwaknya amuk marugul.

Amuk marugul.
"Ya ya belum saja ada sehari Nanda kian Santang pergi istana ini jadi sepi
Keponakan ku Surawisesa kenapa tidak kau susul saja raka mu itu kita bisa menjaga nya dari jauh keponakan ku" ucap amuk marugul

Ratu kentring manik & ambet kasih.
"Kau jangan aneh aneh Raka ananda kian Santang pergi itu untuk tugas mulia dan menangkap seorang penjahat Raka , putraku doakan Raka mu agar tugasnya lancar tanpa kurang apapun agar tugas Raka mu cepat selesai kalian ini"ucap ratu kentring manik.

"Benar itu Raka putra ku Surawisesa sudah kalian jangan yang aneh aneh" ucap bunda ambet kasih.

Raden Arya Sadat menatap Ayahandanya nya sinis.

"Benar itu apa yang bibi ratu katakan
Doakan Rayi Kian Santang agar tugasnya lancar bukan malah kalian susul dasar aneh" ucap Raden Arya Sadat

"Ya ya maaf Rayi ,putraku kalian tau bukan betapa aku sangat menyayangi keponakan ku Nanda kian Santang rayiii" ucap prabu amuk marugul

Raden Surosowan.
"Hufff Raka dan uwak memang sudah sangat random Sekarang bunda dasar emang dahlah aku mau keraka Abikara saja " ucap Raden Surosowan

Ya begitulah keadaan amuk marugul dan Surawisesa setelah Aden kian Santang mengembara lagi .

( 😭😭😭 Surawisesa: rakaaa cepatlah pulangggg)

Kian Santang: padahal belum ada sehari aku pergi 🙄 tuh anak udah
Kejer Rayi Rayi .

Abikara: 😏 dasar manja. Ucap Abi kata datar ..

Surawisesa tambah kejer dah lah sampai jumpa di part selanjutnya

Bersambung.

Kembalinya Raden Kian Santang (Putra Pajajaran)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang