kembalinya raden Kian Santang ( Putra Padjajaran ) Bab 10

642 37 0
                                    

Saat ini ketiga putra prabu Siliwangi masih berada di kedai tempat mereka istirahat,namun di saat mereka tengah istirahat dan akan melanjutkan berkeliling perkampungan tiba tiba saja Mahesa dan saloka menjegat mereka...

"Hei hei, kian Santang akhirnya kita bertemu lagi,sudah lama rasanya aku tidak bertarung dengan mu kian Santang... Mahesa

"Astaghfirullahaladzim,Mahesa kenapa kau selalu mencari masalah dengan ku selama ini aku tidak pernah ada masalah dengan mu" ucap kian Santang...

"Hei, Mahesa kau selalu saja mencoba untuk melukai rakaku seperti nya aku harus memberimu pelajaran agar tidak lagi kau menganggu rakaku," ucap Raden Surawisesa...

"Rayi" ucap Raden kian Santang.

"Rayih kau tetap disini biar Raka dan rayih Surawisesa yang menghadapi bocah bebal ini"ucap tegas Raden abikara....

Kenapa kian Santang kau tidak berani menghadapi ku kau itu hanyalah beban kian Santang.... Saloka.

"Astaghfirullahaladzim, baiklah jika kau menantang ku saloka" ucap Raden kian Santang... Raka ,rayih kalian hadapilah Mahesa biar aku hadapi saloka..

"Baiklah rayih tapi ingat jangan sampai terluka"ucap Raden Abikara..

Pertarungan kelimanya pun terjadi jauh dari perkampungan dengan Raden Surawisesa,Raden abikara melawan Mahesa dan Raden kian Santang melawan saloka...

DUARRRRRRRRR







ARKHHHHHHH





kurang ajar kau kian Santang uhuk, kali ini kau boleh menang tapi lihat saja nanti ku pastikan kau akan kalah"ucap saloka .... Mahesa kita pergi sekarang..

Awas saja kalian,"... Mahesa.

"Rayih/Raka,kau tidak apa apa" Surawisesa & abikara...

"Aku tidak apa apa Raka ,rayih aku hanya lelah karena tadi aku mengunakan jurus Auman dewa harimau untuk mengalahkan saloka Raka ,Rayi kalian jangan cemas seperti ini"ucap
Raden kian Santang..

Abikara yang kesal dengan jawaban rayinya pun langsung menjitak rayinya dan berkata...

"Bagaimana Raka tidak cemas rayih ingat kau itu baru pulih akibat serangan jurus panca Sona dan sekarang kau mengunakan ajian jurus Auman dewa harimau sekarang kau jadi lelah seperti ini rayih"ucap Raden Abikara...

"Raka sebaiknya kita kembali saja ke istana biar Raka kian Santang istirahat aku tidak mau jika Raka kian Santang kembali ke balai pengobatan lagi" ucap Raden Surawisesa...

"Baiklah sebaik nya kita kembali keistana lagi pula sekarang hari sudah mulai petang"ucap Raden Abikara...

SKIPP - istana Padjajaran...

Abikara, Surawisesa dan kian Santang
Telah kembali keistana, mereka bertiga langsung menemui Raka mereka sedangkan Raden kian Santang lebih memilih menemui yunda nya Rara Santang.

"Assalamualaikum,yunda"ucap salam Raden kian Santang...

"Waalaikumsallam,rayih kemarilah
Kau baik baik saja Rayih kau sepertinya sangat lelah"ucap Rara Santang dengan cemas..

"Aku tidak apa apa yunda hanya sedikit lelah saja habis dari perkampungan,hmm yunda boleh
Aku bertanya"ucap Raden kian Santang...

"Silahkan Rayih apa yang ingin kau tanyakan pada yunda"ucap nyimas Rara Santang...

"Hmmm,aku dengar dari Raka abikara dan rayih Surawisesa kalau Raka walang dan yunda sudah bertunangan apa itu benar...?... Raden kian Santang....

Dengan mengelus rambut rayinya  Rara Santang menjawab..." Itu benar
Rayih,yunda dan Rakamu Walang sungsang sudah bertunangan tapi masih lama untuk kearah yang serius lagi pula usia kami masih terlalu muda"ucap Rara Santang...

"Raka dan yunda menunda pernikahan bukan karena ingin melindungi ku dari para golongan hitam itu kan ?....ucap Raden kian Santang....

"Tentu tidak rayih,menjaga dan melindungi dirimu adalah tugas kami semua sebagai kakak kakak mu Rayih
Kau bukan hanya adiku Tapi kau adik semua Raka dan yunda di Padjajaran ini jadi sudah menjadi kewajiban kami menjaga dan melindungimu" ucap rara santang...

Raden kian Santang yang mendengar ucapan yunda nya merasa terharu dan langsung memeluk yunda tercintanya...

"Yunda,maafkan diriku yang menjadi beban untuk kalian harusnya aku yang menjaga dan melindungi kalian yunda,Raka dan Rayi serta para ibunda yunda"ucap Raden kian Santang...

Ternyata saat Raden bicara demikian ada ratu kentring manik,ratu ambet kasih dan ibunda Subang larang
Ibunda Subang larang yang mendengar ucapan putra bungsu nya langsung memeluk nya seraya berkata...

"Putraku kian Santang jangan bicara seperti itu nak,kau putra kanda prabu Siliwangi dan juga putra kami para ibundamu sudah menjadi kewajiban kami menjaga mu putraku,kau juga bukan beban dalam kehidupan kami nak"ucap ibunda Subang larang sambil memeluk dan mengusap punggung putranya untuk menenangkan nya...

"Benar apa yang dikatakan ibundamu yunda Subang larang putraku Nanda kian Santang,kau adalah cahaya kehidupan kami dan kau bukanlah beban dalam hidup kami"ucap ibunda ratu kentring manik...

"Kau sudah dengar bukan rayih,jadi jangan berpikir seperti itu lagi,rayih yunda tau kau pasti lelah istirahat lah rayih"ucap nyimas Rara Santang....

Sementara itu abikara dan Surawisesa sudah berada gazebo taman depan istana Dimana para Raka mereka berada....

"Rayih walangsungsang,itu bukan nya rayih Abikara dan rayih Surawisesa kenapa wajah mereka seperti orang menahan marah seperti itu"ucap Raden gagak gampar...

"Kau benar Raka ada apa dengan mereka"jawab Raden Walangsung -
Sang....

Assalamualaikum/sampurasun Raka...

"Waalaikumsallam/rampes rayih,kalian dari mana dan rayih kian Santang tidak bersama kalian"ucap Raden Walangsungsang...

"Dan kenapa wajah kalian seperti itu,
Seperti orang yang sedang marah.? Raden gagak gampar yang di angguki yang lainnya....

"Tadi kami bertiga,aku,Raka abikara dan Raka kian Santang sedang berjalan jalan di sekitar perkampungan penduduk,dan beris-
Rahat sejenak di kedai milik seorang raja dan saat kami sedang beristirahat sambil meminum teh tiba tiba saja

Mahesa dan saloka datang menganggu dan akhirnya kami pun bertarung Raka"ucap Raden Surawi -
Sesa.

"Apa, kalian bertarung benar itu Rayi
Abikara? Raden Arya Sadat.

"Hmm, yang di katakan rayih Surawisesa benar,aku dan rayih Surawisesa melawan Mahesa sedangkan Rayih kian Santang melawan saloka, Raka tau kan kalau
Rayih kian Santang itu baru pulih akibat terkena jurus panca Sona ?
Abikara...

"Ya, tentu saja kami tau itu rayih lalu kenapa kau nampak marah rayih"
Ucap Raden Arya Sadat...

"Raka abikara marah karena saloka mengatakan jika Raka kian Santang adalah beban keluarga Raka,dan karena ucapan saloka itu membuat Raka kian Santang mengeluarkan jurus pamungkas nya yaitu jurus Auman dewa harimau dan itu membuat Raka kian Santang sakit lagi
"Jelas Raden Surawisesa...

"Jagad Dewabatara, berani sekali saloka berucap seperti itu pada rayihku, rayih kian Santang lihat saja nanti jika aku bertemu dengan nya maka aku akan habisi manusia BEDEBAh satu itu"ucap Raden gagak gampar yang marah karena sang adik dihina .... " Lalu dimana rayih kian Santang sekarang...

"Rayih kian Santang sedang bersama yunda Rara Santang mungkin sudah ada ibunda disana,Raka rayi, yunda aku mau ke wisma ku sampurasun/
Assalamualaikum"ucap Raden Abikara...

Waalaikumsallam Rayi,ya istirahat lah"ucap Raden walangsungsang...

"Aku mau menyusul Raka kian Santang ,Raka"ucap Raden Surawisesa...

Raden gagak gampar dan semua saudara nya sangat marah dengan perkataan saloka mereka berjanji akan menghabisi saloka jika mereka bertemu dengan nya.

Sementara itu Raden kian Santang sudah tertidur di pamgkuan
Yundanya dengan di temani ibundanya,ibunda ratu Subang larang
Mungkin karena kelelahan sehabis bertarung dan mengunakan Auman dewa harimau saat menghadapi saloka tadi.....

____________________________________

T. B. C.

Kembalinya Raden Kian Santang (Putra Pajajaran)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang