kembali nya Raden Kian Santang ( putra Padjajaran) bab 26

1.2K 61 8
                                    

Tiga hari sudah sejak Raden kian Santang meninggalkan istana bersama kedua Rakanya untuk berdakwah sejak itu juga istana terasa
Sepi Raden Surawisesa sedari tadi
Hanya melamun saja membuat uwak
Dan ibundanya ratu kentring manik
Menatap iba dirinya tau jika sang
Putra tengah merindukan Raka kesayangan nya Raden kian Sant koang.

Di saat yang sama Raden Abikara
Juga menjadi uring uringan membuat
Yundanya nyimas Rara Santang menjadi jengah dengan Rayi nya yang satu ini dan sayang nya ia adalah kembaran Rayi kesayangan nya yaitu
Raden kian Santang.

______________________________________

Nyimas Rara Santang sedari tadi melihat tingkah Rayi nya itu dengan tatapan yang sulit di artikan dan sekarang Raden kian Santang sedang menatap datar para prajurit dan membuat para prajurit yang berjaga disana meneguk ludah mereka sendiri.

Nyimas Rara Santang.
"Rayi berhenti lah kau menatap para prajurit itu astaghfirullahaladzim
Rayi kau ini benar benar" ucap nyimas Rara Santang yang sudah jengah dengan adiknya ini.

"Apa kenapa memang nya hais dahlah aku mau ke wisma Rayi Kian Santang"
Ucap Raden Abikara.

Dan itu membuat nyimas Rara Santang menjadi gemas dengan tingkah nya Abikara.

"Dasar Rayi padahal baru tiga hari
Rayi kian Santang pergi tapi serasa sudah 20 tahun saja ,hufff Rayi
Cepat lah pulang Raka dan Rayi mu
Surawisesa sudah seperti orang yang tidak waras" gumam Rara Santang

Tidak lama kemudian datanglah
Tiga ratu Padjajaran menghampiri dirinya ibunda Subang larang menatap bingung putrinya Rara Santang.

Ibunda ratu suban larang.
" Putriku Rara Santang ada apa dengan mu nak kenapa kau tampak sedang kesal seperti itu dan Kenapa pula dengan kalian prajurit"ucapnya pada sang putri.

Nyimas Rara Santang.
"Aku kesal dengan Rayi Abikara ibunda dia sudah membuat para prajurit ketakutan seperti itu karena mereka di tatap tajam oleh Rayi abikara"ucap nyimas Rara Santang.

Bunda ambet kasih dan bunda kani Laras pun menahan tawanya.

Bunda ambet kasih.
"Putra kita Abikara pasti sedang merindukan Rayi kembarnya sekarang, Raka mu gagak Ngampar juga sama seperti itu putriku hingga membuat rayinya Ratna Wulan kesal" ucap bunda ambet kasih.

Ibunda kani Laras.
"Sudahlah Lebih baik sekarang kita ke aula utama aku dengar kanda prabu berada disana bukankah lebih baik kita menemani kanda prabu yunda putri ku Rara Santang" ucap ratu
Kani laras.

Sementara nyimas Rara Santang hanya mendengus mendengar ucapan ibundanya kani laras( dasar ibunda apa ibunda tidak tau putrinya ini baru saja putus dari Yudhakara)batin
Nyimas Rara Santang.

Ibunda Subang larang dan ibunda ambet kasih tau isi hati putri mereka saat ini sedang tidak baik baik saja namun Rara Santang begitu pintar menyembunyikan perasaan nya .

Skip aula utama istana.

Ketiga ratu dan nyimas Rara Santang sudah tiba di aula utama dan dapat dilihat nya jika Ayahanda nya sedang duduk dengan di temani ratu kentring manik dan ratu dewati ketiga ratu Padjajaran bergabung duduk bersama
Suami mereka namun ada yang membuat nyimas Rara Santang terdiam sesaat dan lagi lagi membuat diri nya menjadi kesal lagi ya dirinya melihat rayinya Abikara disana sedang bersama Rayi mereka Surawisesa.

Raden Surawisesa.
"Loh yunda duduklah disini "panggil
Raden Surawisesa namun nyimas Rara Santang tidak menghiraukan rayinya itu dan duduk di samping yundanya Ratna Wulan.

"Kau kenapa Rayi Rara Santang
Apa kau sedang ribut dengan Rayi
Abikara" tanya nyimas Ratna Wulan dengan bingung.

"Aku baik baik saja yunda hanya saja
Aku merindukan Rayi kian Santang padahal baru tiga hari diri nya pergi
Tapi serasa sudah bertahun tahun Rayi kian Santang pergi " ucap nyimas Rara Santang dan di dengar Raden
Abikara.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 25, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kembalinya Raden Kian Santang (Putra Pajajaran)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang