Bab-10

4 1 0
                                    


Sunfriendss, selamat membaca. Jangan lupa Vomennya🌹💋











Jamkos melanda. Semuanya sibuk dengan kesibukan mereka sendiri-sendiri di kelas. Sedangkan klub wek-wek, alias Aeri, Aerin, Jafar, Ricky dan Jeje. Tadi sempat bermain truth or dare, tapi Aeri tadi izin ke kamar mandi dulu sembari fokus menatap ponselnya.

Jafar memutar tumbler milik Aeri yang ia colong tadi. Kini ujung botol minum bermerek Underware itu berhenti tepat di depan Ricky. "Yahaha! Kena lu kena!" seru Jafar bersemangat.

"Jujur atau tantangan? Kalau milih jujur lo cemen!" Jafar menantang teman sepersedengannya itu.

Ricky mengumpat dan memandang Jafar sinis. "Ya udah, dare!" merasa tertantang, Ricky menatap balik Jafar berani.

Jafar langsung berdiri dan menunjuk pada Ricky yang sedang duduk menyilang. "Lo–gue tantang buat meluk si Syahrini Peres, siswi paling kemayu di kelas kita!"

Mereka yang tadi bermain tiba-tiba melotot. "You sure, Far? 'Pick me girl' like her?" Jeje menatap terkejut. Jafar hanya mengangguk yakin dengan tampang bangga dan wajah watadosnya.

"Lo kalo dare yang bener aja? Masa gue harus meluk dia?!" protesnya. Jafar mengangguk sekali lagi, "Tantangan tetap tantangan."

Ricky mengacak rambutnya kesal. Dia berdiri dan melangkah ke bangku gadis yang dimaksud. Syahrini Peres alias gadis bernama asli Ayu Tingtong itu sedang memoles liptint di bibir dowernya sembari bercermin.

Ayu yang menyadari Ricky kini sedang berdiri di samping mejanya langsung menyisir surainya yang disemir kayak jamet itu dengan gaya yang kemayu. "Ada perlu apa, ganteng? Mau nomer wa akyu, ya?"

Teman-temannya di seberang sana hanya bisa menahan bibirnya saat hampir tertawa. Sedangkan Aerin hanya diam dan mengerjap-ngerjap menatap mereka.

Ricky sudah tersiksa batin mendengar suara sok imut milik si Syahrini Peres.

Dengan ragu tangan Ricky melingkari pundak Ayu tanpa lengannya ia sentuhkan di pundaknya. Ricky dengan cepat menarik dirinya.

"Aww, si Bebeb meluk akyu."

"Jijik, anjr. Sialan lo cabe-cabean!" Ricky merinding dibuatnya.

Tawa Jafar dan Jeje sudah meledak di seberang sana. "Hahahaha, anjr. Gelay gue litanya. Ngakak abiezz!"

"So funny, poor Ricky. Lol."

Pintu kelas terbuka. Aeri masuk ke dalam kelas setelah kembali dari kamar mandi sembari asyik menatap ponselnya. Pandangannya terangkat melihat teman-temannya tertawa terpingkal-pingkal. "Eh, ini semuanya kenapa?"

Jafar bangkit dan mengusap air matanya. "Ricky meluk Syahrini Peres karena tantangan dari gue, buahaha." Jafar masih terus tergelak. Aeri hanya ber-oh-ria dan senyum-senyum kembali melihat ponselnya. Jarinya terangkat mengetik sesuatu di sana.

Alis Jafar menukik heran. Tumben dia tidak tertawa dan hanya fokus ke ponselnya sambil senyam-senyum. Jangan-jangan ....

"You mesem-mesem kayak girl yang lagi fall in love aja." Jeje menimbrung. Jafar mengangguk-angguk menyetujui kata Jeje barusan. Namun beberapa detik setelahnya pemuda itu membelalak. "Jangan-jangan iya? Ngaku lo!"

KOMPLEK SebelahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang