Naka duduk manis di sofa ruang kerja Topan. Pria itu menggandeng tangannya sepanjang perjalanan dari pantry menuju ruang kerjanya.
"Gimana tadi? Lancar?" Tanya Topan sambil menyuguhkan sebuah minuman kaleng dingin yang diambil dari lemari pendingin di ruangannya.
"Ia Mas. Lancar kok. Saya sudah ambil fhoto buat cover majalah bulan depan. Sepertinya kerjasama kita akan berjalan baik."
Topan senyum. "Bagus kalau begitu. Zeze gimana? Nggak nyusahin kan?"
"Ah... Eh... Hehehe... Gitu deh... Masih harus banyak belajar." Ucap Naka salah tingkah. Aiihhh... Ingin rasanya dia keluarkan semua uneg-uneg tentang sepupu pria ini tapi ya gitu dia menahan dirinya.
Nggak mau dong di cap sebagai cewek yang kekanakan ngadu... Nggak lah...
"Tapi menurut dia kamu cukup dekat ya dengan Libra. Kalian akrab?"
Busettt kampret tuh cewek... Di tutupin kejelekannya malah ngadu yang aneh-aneh ke Abang sepupunya. Umpat Naka dalam hati masih berusaha tersenyum.
"Iya lumayan dekat karena sebenarnya dia sahabat Abang saya Mas Topan. Dia sering main ke rumah."
"Oh gitu... Banyak banget yang harus saya pelajari tentang kamu ya, Na. Kamu dua bersaudara kan ya?"
"Iya Mas. Aku juga belum tahu banyak soal kamu." Kata Naka memberanikan diri.
Topan tersenyum lalu meraih tangan Naka dan menggenggamnya erat. "Kita punya banyak waktu untuk berbagi cerita." Ucapnya.
Aiihhh... Naka mau protes apalagi kalau sudah begini.
"Kedepannya, Zeze mungkin masih ngerepotin kamu, sabar ya Na." Kata Topan memberikan senyuman menawannya yang penuh kharismatik.
---
Membuat tulisan yang menarik dengan topik utama yang sedang ditunggu-tunggu adalah tantangan tersendiri bagi Naka.
Tak terkecuali juga dengan yang ia kerjakan saat ini. Setelah menyelesaikan tulisannya dan memberikan kepada editor ia meliput tentang artis selebriti untuk dibuat di majalah sebagai tambahan berita terkini.
Majalah yang di keluarkan Perusahaan tempatnya bekerja menampilkan berita-berita aktual dan terpercaya sesuai kaidah jurnalistik, mengulas secara mendalam baik tema Ekonomi, Politik, Hukum, International, Kesehatan, Gaya Hidup, Olahraga maupun milenial.
Sosok Libra bisa dikategorikan ke dalam tema Ekonomi karena ia pengusaha muda sukses kala ini, ia juga terkategori milenial.
Tetapi untuk berita tambahannya ia juga harus meliput beberapa hal.
"Loe ngapain ngikutin gue sih Bra..."
"Memang kenapa? Ada yang salah?"
"Ya salah. Gue nggak mau berhubungan sama elo di luar urusan pekerjaan."
"Tapi gue kangen. Gue serius."
Naka bersidekap menatap Libra kesal. Ia sungguh tak ingin goyah. Rasanya terlalu sakit.
"Gue nggak akan paksa loe. Gue akan sabar menunggu sampai pintu hati loe terbuka."
"Terserah!" Ucap Naka lalu meninggalkan Libra menaiki sepeda motornya menuju club' tempat seorang artis pendatang baru merayakan ulang tahunnya. Ia harus meliput beritanya.
Naka melihat Libra mengikutinya dan ia pilih mengabaikannya.
---
"Loe ngapain di sini? Loe siapa? Wartawan ya?" Tanya seorang pria menatap Naka siap membunuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story (Naka & Libra)
RomanceSequel MBA GARIS KERAS : BACAAN DEWASA "Gue bilang loe seksi..." ucap Libra serius. "Seksi? Cewek kayak gue, yang pake kaos oblong terus celana usang sama rambut berantakan gini loe kata seksi? Ha-ha-ha. Playboy tuh emang aneh ya? Kambing dibedakin...