"Congratulation...!!!" Seru Topan dan rekan-rekannya menyelamati Naka yang sukses dengan liputan wawancaranya dan menjadikan majalah terbitan perusahaan tempatnya bekerja sebagai majalah yang paling dicari dan terjual laris manis di pasaran.
Apalagi jika bukan karena wajah tampan Libra terpampang sebagai cover dan liputan eksklusif nya begitu jadi incaran.
Di sebuah cafe yang ada ruangan party nya mereka menggelar acara syukuran. Bukan cuma jadi majalah yang diincar tetapi majalah mereka jadi trending topik.
"Selamat buat Naka... Sukses dan semakin berkarya..." Ucap Topan mengangkat gelasnya untuk cheers.
"Suit... Suit..." Seru rekan-rekannya karena mereka semua tahu jika Naka dan Topan ada hubungan khusus, kurang lebih dua Minggu ini tepatnya saat Topan terang-terangan menggandeng tangannya di kantor beberapa waktu lalu ditambah beberapa kali mereka pulang bareng.
Suara musik yang memacu adrenalin membuat suasana semakin riuh.
Seru sih kayak lagi di night club' gitu suasananya tapi di sana lebih bising sedangkan sekarang lebih private lah karena diadakan di sebuah ruangan khusus buat mereka saja.
"Selamat malam..." Sapa seorang pria yang langsung disambut dengan suara riuh dan tatapan terkejut. Pasalnya sang bintang utama dari topik kesusksesan majalah mereka datang.
Naka menatap Zeraya yang datang bersamaan dengan Libra. Wanita itu menggandeng mesra lengan Libra dalam sebuah gaun yang membalut tubuh indah tinggi langsing semampainya.
"Selamat datang Pak Libra. Terima kasih atas kerjasamanya dan kesediaannya mau datang ke tempat ini." Ucap Topan mengulurkan tangannya.
"Terimakasih juga sudah dipercaya untuk mengisi kolom utama di majalah anda." Ucap Libra menjabat tangan Topan.
Libra melirik Naka, hampir 2 minggu ia tak bertemu Naka secara langsung sedekat ini sejak kejadian terakhir ia mengikuti gadis itu meliput artis.
Jika ia ke rumah Fandi, Naka tak pernah keluar, jika ia kebetulan datang saat makan malam, Naka segera masuk kamar. Apalagi di luar Naka selalu menolak panggilan ataupun ajakannya.
Dan baru hari ini mereka bertemu, meskipun sebenarnya Libra tetap memantau aktivitas wanita-nya ini dari jauh. Ia tak main-main soal menjadikan Naka istri, namun ia tidak akan memaksa. Naka harus jatuh cinta lagi padanya. Harus!!! (Katanya gak maksa tapi kok Harus ya gaes... Hehehe)
Bagaimanapun akan sulit baginya mendapatkan kepercayaan dan cinta dari Naka, apalagi saat ini wanita itu sedang kasmaran pada atasannya.
Topan. Hmmm... Ternyata orangnya biasa aja. Ucap Libra dalam hati. Ia merasa jika dirinya masih jauh lebih baik dari pria itu.
"Apa kabar?" Sapa Libra pada Naka.
Naka tersenyum canggung namun ia tak mungkin mengabaikan Libra apa lagi ditengah kerumunan orang ramai begini.
"Baik. Loe di sini juga?" Tanya Naka agak bingung ia tak menyangka ada Libra di acara Perusahaan mereka.
"Perusahaan kita mengundang Dia sebagai bintang utamanya dong, Na. Dan aku minta Zeraya untuk menyambut dia. Dia dan kamu kan satu team?" Ujar Topan merangkul pinggang Naka.
Naka tersenyum. Kalau satu team kenapa gue enggak tahu apa-apa ya? Ia membatin.
"Ohya Pak Libra, Minggu depan Perusahaan akan melakukan acara Employee gathering and Customer gathering di Bali. Kebetulan kami juga akan meluncurkan promosi di sana. Kami akan mengirimkan undangan dan berharap Pak Libra bisa ikut join dengan kami."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story (Naka & Libra)
RomanceSequel MBA GARIS KERAS : BACAAN DEWASA "Gue bilang loe seksi..." ucap Libra serius. "Seksi? Cewek kayak gue, yang pake kaos oblong terus celana usang sama rambut berantakan gini loe kata seksi? Ha-ha-ha. Playboy tuh emang aneh ya? Kambing dibedakin...