Bab 19

406 90 8
                                    

Terimakasih buat yang udah beli cerita ini baik itu Pdf maupun ebook nya... Aku terharu karena di penjualan Ebook novel terlaris dn terbaru dapat peringkat gais... Sehat2 dan murah rezeki kita ya....

🙏🙏🙏

Btw aku lagi nulis cerita baru, tapi masih sampe Bab 11, dari pada buntu takut PHP aku keep dulu, hehehe...

*Calon Istri Duda 2 blm ya guys 🙏 krna agak lebih complicated dia disana... Tapi boleh nanya gak, kalian suka dia sama mas duda atau sepupunya? Please komen ya 😂😂🙏

*

Selamat Baca semuanya jangan lupa Vote dn Komen nya ya ❤️

-
-
-

Naka berguling ke kanan dan ke kiri di ranjang kamarnya. Rasanya tempat paling aman, nyaman dan menyenangkan baginya adalah kamarnya.

Apalagi di kala hati sedang patah seperti sekarang ini, makan juga nggak selera.

"Kamu kenapa sih Na, tumben nggak kerja. Biasanya kan kamu itu susah banget di suruh diam di rumah, alasannya kerja-kerja dan kerja. Lah ini di suruh kerja kok nggak bergerak sama sekali? Kamu sakit?" Wanita paruh baya itu meletakkan tangan di kening Naka.

"Apaan sih Bunda, anak gadisnya diam di rumah salah, ntar melalak lebih salah lagi? Aku sehat kok." Keluh Naka.

Faktor patah hati, ditambah malas ketemu Topan dan Pita apalagi Zeraya... ujung-ujungnya ia cuma di kamar aja selama 2 hari ini. Mood nya juga benar-benar sedang kacau sekarang.

"Eh, Adek, Bunda nya nanya kok jawabnya malah ketus begitu. Nih, makan dulu. Udah hampir jam 11 siang kamu belum sarapan. Ini sih namanya makan rangkap." Ucap Sang Bunda meletakkan nampan berisi sepiring nasi goreng dan segelas minuman.

Naka yang tadinya dalam posisi membelakangi sang Bunda berbalik masih dalam posisi berbaring.

"Bunda masak apa, Naka beneran lagi ga selera makan badannya juga nggak enak." Keluh Naka manja.

"Makan dulu aja, nanti tanya-tanya. Ayo duduk." ucap wanita cantik tersebut.

Aroma makanan yang dibawa sang Bunda tercium sangat harum dan jujur ia tergoda. Naka duduk dengan malas. Matanya terpesona pada nasi goreng di piring dengan Plating yang keren banget. Entah kenapa ia jadi teringat Libra yang berjanji akan memasakkan dia nasi goreng apalagi Libra mengaku belajar pada chef segala.

Setelah berdoa Naka mulai melahap nasi goreng yang tampilannya sangat cantik tersebut.

Tumben banget Bunda menata nasi goreng kayak gini? Pikir Naka lalu menyuapkan nasi goreng ke mulutnya.

Zeeessss... Saat nasi goreng itu menyentuh lidahnya, hatinya berdebar-debar kencang.

"Bunda... Ini enak banget?" Tanya Naka sambil merem melek. Wah, serius deh, Naka sampai kalap segera menyuap sendok ke dua, lalu ke tiga.

Sang Bunda geleng-geleng kepala melihat kelakuan anak perawan nya (menurut Bunda ya... Hehehe --- yah gitu, banyak anak sekarang tampak baik dan polos tapi ternyata pengalamannya udah wowww... Sorry tidak menyudutkan siapapun...)

Naka menoleh ke minuman berwarna merah muda bercampur coklat sebagai pemanis tampilannya.

"Bunda pesan di restoran ya? Nggak mungkin Bunda bisa buat makanan dan minuman begini?" Tanya Naka lalu menenggak minumannya. Ternyata itu Milk shake strawberry mix susu cokelat. Entahlah susah dijelaskan pokoknya Naka suka banget.

"Ehmmm, terasa buah strawberry nya seger, ada manis susunya, juga kerasa manis cokelat nya. Bun ini tuh minumannya enak banget. Bunda sengaja beli ya biar mood aku bagus?" Tanya Naka tersenyum senang lalu melahap makanannya lagi sampai hampir habis.

Love Story (Naka & Libra)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang