19.

5.3K 415 9
                                    

Happy reading
.
.
.

..
.

Becky pov

Aku sangat menyesal dengan apa yang ku lakukan padanya, tidak bisa ku bayangkan betapa perihnya hatinya.

Entah mengapa aku lebih rela kehilangan leon di banding dirinya, aku tidak tau ini cinta atau bukan tapi yang pasti, aku sangat takut kehilangannya.

Di apartemen nya..
Aku menggunakan kartu yang ia berikan tapi kuncinya telah di ganti, aku tidak dapat akses untuk masuk..

Aku menunggunya hingga sore namun ia tak membukakan pintu., kini giliran aku yang mengejarnya.,

Akhirnya hari itu ku putuskan untuk pulang,, aku akan mencoba nya terus menerus sampai ia mau memaafkan aku..

Keesokan harinya,,
Saat tiba di kampus, leon menghampiriku namun aku tak menggubrisnya,, aku masih kesal dengannya..

Ku biarkan dia terus mengoceh, dan memasuki kelas,,

Yang ada di pikiranku hanya freen, freen dan freen.., nama itu membuatku gila,,

"Apa aku sudah kecanduan akan dirinya? " Batinku..

Irin mengajakku bicara namun hari itu hanya freen yang memnuhi otak dan hatiku..,,

Aku putuskan untuk ke apartemen nya lagi saat pulang kuliah..

Saat pulang, aku diajak leon pergi jalan-jalan, namun aku menolak,

Ia tetap memaksaku dan akhirnya aku menurutinya,,

Hari menjelang malam, ku beranikan untuk ke apartemen nya,,
Aku bisa merasakan bila ia ada di dalam..

Jika aku harus mati karenanya mungkin itu yang harus aku lakukan,, ternyata ini yang ia rasakan saat sedang mabuk kala itu,,

Aku teringat kata-katanya saat sedang berbicara dengan sebuah pisau

"Bunuh aku dalam kondisi aku mencintainya"

Ya kata-kata itu terngiang di telingaku..

Hari ke -3 pasca kejadian, aku masih tetap mengejarnya, mencoba mencarinya..

Di rumahnya maupun di apartemen nya, seakan ia hilang di telan bumi,

Hingga aku berdoa pada Tuhan untuk di berikan 1 kesempatan lagi, aku bertemu dengannya dan aku janji tidak akan melakukan kesalahan yang sama,,

Aku menghubungi nam, namun ia juga tidak tau keberadaan sahabatnya, semua pesan tidak ada yang di balas olehnya..

Aku tidak menyerah, hingga suatu saat aku bertengkar hebat dengan leon..

Namun aku tidak menggubrisnya sama sekali, hatiku sudah terisi oleh nama freen,,

Aku bahkan meng stalking  sosial media yang ia punya namun, postingan terakhir dia adalah saat dimana kita berkumpul di restoran kala itu..

Aku sempat kehilangan arah waktu itu,, hingga tak sengaja aku bertemu dia di sebuah mall sedang berbincang dengan seseorang, berpakaian rapi bersama seorang wanita,,

Itu membuat hatiku terasa sesak,, aku menghampiri nya namun ia hanya diam,, dan tanpa di duga.., ada dorongan kuat yang menyerang ku, wanita di sebelahnya bersikap kasar padaku di depan matanya hingga aku terjatuh, ku bisa melihat dari matanya kalau dia ingin menolong ku, namun wanita itu meneriaki ku dan aku pergi karena banyak pasang mata yang melihatku..

Aku seperti pengemis, namun kejadian ini tidak membuatku jera, entah kenapa aku begitu ingin bersama nya..

Apakah ini yang namanya love is love?,, sangat dahsyat yang kurasakan, semakin aku jauh darinya,,

Semakin besar kerinduanku akan perhatiannya, sikapnya, belaian, tangannya semua yang ku butuhkan di hidupku hanya ada di diri freen..

Tak terasa hampir 1 minggu aku mengejarnya namun hanya saat di mall saja, itu pun hanya kebetulan bertemu..

Irin yang merasa iba padaku,, mencoba membujuk noey ikut membantuku,,

Yang awalnya para sahabatnya tidak peduli padaku,, mereka menjadi peduli karena mereka takut, jika aku atau freen mengalami sesuatu hal yang buruk, karena freen juga off sosmed dna satu pun pesan mereka tak ada yang di balas..

Suatu saat aku merasakan pusing dan badanku demam sehingga,, aku tidak berselera makan,, sampai-sampai aku di larikan ke rumah sakit

Yang aku pikirkan hanya freen dan freen,,

Irin yang selalu menjengukku, dan menyuapiku, aku terpaksa melakukanya karena di paksa oleh irin, ia membawa nama freen dal urusan ini dan membuatku luluh,,

3 hari aku di rumah sakit,,

Setelah aku sehat,,

Aku mulai kegiatan ku seperti biasa,,

Sekali lagi, leon menggangguku dengan segala pertanyaan yang membuatku enggan berkomentar apapun,,

Yang ada di fikiranku hanya freen, seakan freen adalah dunia ku untuk saat ini,,

Leon semakin tak terkendali, dia mulai berani mencengkeram tanganku untuk mendapat jawaban yang ia mau,

Aku bertengkar terus menerus, dia selalu menekankan untuk menuruti kemauannya, hingga ia memaksaku untuk menemuinya di tempat kita sering mengobrol

Becky : mau apa lagi leon?

Leon : beck, aku ingin kita seperti dulu!!

Becky : kau sudah membuatku kecewa, dan aku tidak mau mengenalmu lagi, aku bahkan sekarang merasa jijik padamu!!

Perkataan itu membuat leon emosi hingga satu tamparan keras mendarat di pipiku menyebabkan sudut bibirku berdarah serta memerah di buatnya hingga aku jatuh tersungkur..

Aku langsung memutuskan hubunganku dengan leon

"Sana, temui kekasih lesbi mu itu, kita lihat apakah dia bisa melindungi mu ha!!,, aku tidak takut"

Omongan itu bergema di telingaku,, seakan tak terima freen di hina olehnya

Sepulang kuliah,,

Aku ke apartemen freen, ya itu adalah hari yang berat untukku, aku berdiri tepat di pintu apartemen nya,

Aku berdiri hingga malam,, saat itu aku merasakan badanku mulai demam, namun dalam pikiranku cuma freen yang aku butuhkan,,

Pandanganku semakin tak karuan,, hingga semuanya gelap..

.
.
..
.
.

.
.

.
.

.






Terima kasih telah membaca
Jangan lupa vote dan ikuti chanel ku ya

See you na ka

Lesbian? Yes or No? (END S1) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang