Lesbian? Yes or No? (END S1)

37.

Happy reading

.
...

.
.
.

.
.

Di tengah pesta lamaran yang berlangsung sangat meriah,,,,

Freen terlihat tak merasa nyaman,, ia kemudian berkata kepada becky kalau ia akan ke toilet sebentar..

Becky pun mengangguk dan memutuskan menunggu freen di sebuah kursi yang di khususkan untuk mereka berdua..

Kemudian asnee menghampiri becky..

Asnee : aunty, bolehkah aku duduk di pangkuan aunty bidadari?

Becky : tentu boleh,,

Asnee pun duduk di pangkuan becky,, dengan sangat manja..

Asnee : aunty,, tadi asnee sempat takut karena akak tadi di kurung di kamar...

Becky : kenapa di kurung di kamar? Apakah kakak freen nakal padamu?,, biar aunty  beri pelajaran kalau kakakmu nakal padamu..

Asnee menggelengkan kepalanya,, dan berkata..

"Akak freen tadi berdarah karena tante yui"

Becky mendengar itu sedikit mengernyitkan dahinya,,

Becky : coba ceritakan pada aunty secara perlahan,, kalau patah-patah seperti ini, aunty tidak paham sayang..,, (sembari membelai pipi asnee..

Kemudian bocah kecil itu mulai berbicara dengan apa yang ia lihat dan ia dengar saat kejadian itu berlangsung...

Becky mendengar itu merasa khawatir dengan freen,, ia kemudian menurunkan asnee dan bergegas menghampiri freen ke kamar mandi..

Ia meluhat freen melepas mantelnya dengan bekas cakaran yang masih mengeluarkan darah segar di bebrapa bagian,,

Freen tampak mengaduh kesakitan karena rasa perih yang ia rasakan,, bercak darah ada juga yang tertinggal di mantel nya...

"Freen" Ucap becky

Freen menoleh ke sumber suara dan segera menutupi lukanya itu...
Becky menahanya dan ia melihat luka cakaran itu,,

Becky : apa terjadi padamu sayang??..

Freen : hanya sedikit kecelakaan kecil aja sayang. .

Becky : kau sekarang adalah calon istriku jadi alangkah baiknya jika kau tidak menutupi apapun dariku lagi.., kau ini anggap aku apa jika sifatmu masih seperti itu?

Freen terdiam sejenak,, lalu ia meminta maaf dan menceritakan semua kalau ternyata yui selalu terobsesi dengan dirinya hingga berbuat tidak pantas..

Becky mendengarkan dengan penuh seksama kemudian pandangannya justru fokus ke luka yang sedang freen tutupi, ia lalu meminta freen untuk masih ke rumah nya...

"Tunggu di sini, aku akan mengambil obat plester untuk mu agar lukamu tidak terkena udara luar" Ucap nya..

Sikap becky di luar dugaan dari freen, ia melihat sisi dewasa dalam menyikapi sebuah permasalahan dari calon istrinya itu, dimana dia lebih fokus kepada kondisi freen terlebih dahulu,,

Becky lebih mengutamakan keadaaan freen dan itu membuat freen semakin kagum padanya,, bahkan becky tidak membahas masalah itu lagi karena ia menganggap permasalahan itu telah selesai dan akhirnya pilihan freen jatuh kepadanya.

"Buka mantelmu" Ucapnya..

Becky mulai mengolesi luka yang ada di pinggumg dan tengkuk belakang freen, dengan cairan antiseptik untuk menghindarinta dari infeksi kemudian memakaikan plester tepat ke arah luka nya..