Request 2.1

15.3K 266 34
                                    

Request by SitiBudiBambang yang udah lama numpuk di request-an 😬 aku juga upload di Twitter. Tapi ini buat yang ga ada Twitter atau mau baca lagi 😊

"Kau hamil?"

Arsa mengangguk dengan badan bergetar. Pemuda yang baru berusia 16 tahun itu tampak takut menatap kearah pria yang merupakan ayahnya itu. Ia tidak berani untuk memandangnya selama beberapa saat.

x x x

Ia bahkan tidak tahu kenapa ia bisa mengalami hal ini. Pada hakikatnya, lelaki tidak bisa hamil. Ia seorang anak laki-laki yang lahir secara sehat. Ia hidup selama 16 tahun tanpa merasa sesuatu yang aneh dari tubuhnya. Sebelum ayahnya, beberapa Minggu yang lalu membawanya ke sebuah pesta besar.

Ia sangat bersemangat kala itu, karena ayahnya tidak pernah memperhatikannya. Hanya Hugo dan Tama kakaknya yang diperhatikan oleh ayahnya terutama setelah keduanya bisa mencapai cita-cita ayahnya untuk anaknya menjadi dokter. Tama tidak bisa melakukan itu, nilainya tidak sebagus kedua kakaknya sejak dulu.

Ayahnya beberapa kali kecewa padanya, bahkan kekerasan fisikpun menjadi hal yang biasa. Jadi, berada di sebuah pesta, hanya berdua dengan ayahnya itu adalah sesuatu yang sangat membuatnya bahagia.

"Perkenalkan, ini anak bungsuku Arkana."

Lebih dari itu, ayahnya bahkan memperkenalkannya pada beberapa orang rekan kerjanya. Meski canggung, Arka berusaha untuk sopan dan menunduk pada beberapa orang yang jauh lebih tua darinya itu setiap ayahnya memperkenalkannya.

"Mr. Alex," nama ayahnya disebut seseorang. Dibandingkan dengan semua orang disana, pria itu tampak lebih muda. Mungkin seusia Tama yang beranjak 28 tahun, "apakah ini pemuda manis yang sering kau ceritakan padaku?"

Arka sedikit tersipu saat mendengar namanya disebut manis oleh pria asing itu.

"Benar," Arka sibuk menenangkan diri, tidak memperhatikan tatapan penuh arti yang dilakukan oleh Alex dan pria itu kearahnya, "Arka, aku harus menemui beberapa orang. James akan menemanimu."

"Eh?" Arka heran, namun sebuah tangan merangkul bahunya. James, itu yang ia tangkap sebagai nama pria yang sekarang merangkulnya. Gestur terlalu friendly itu membuatnya tidak nyaman dan ia berusaha bergeser sedikit tanpa menyinggung pemuda itu.

"Tidak apa, disini hanya ada pria-pria tua. Hanya sebentar bukan pak tua?"

"Iya-iya," tatapan Alex ayahnya berubah dingin saat menatap Arka saat itu, "behave Arka."

...

"Baik ayah..."

x x x

Setelah itu semuanya kabur didalam kepalanya. Ia tidak ingat apapun setelah James memberikannya segelas minum. Ia tidak pernah minum minuman beralkohol seperti itu, dan segera setelah beberapa tegukan ia mabuk dan pingsan. Ia terbangun hanya untuk menemukan dirinya berada di atas ranjang tanpa sehelai pakaian sama sekali.

Bahkan saat ia menyibakkan selimut, ia melihat tidak ada celana ataupun celana dalam yang ia kenakan. Ia panik, apa yang terjadi...

Ia baru saja turun dari ranjangnya saat ia menyerengit. Bagian bawah tubuhnya perih, ia jatuh terduduk di lantai kamar itu. Lubang bagian bawahnya terasa basah dan lembab, ia raba dengan satu tangan dan melihat cairan berwarna putih kental disana.

Pinggangnya sakit bahkan untuk berjalan saat itu.

"A-apa yang terjadi...?"

Meski pertanyaan itu meluncur di mulutnya, ia mendapatkan jawabannya dari secarik kertas disamping ranjang tempat tidurnya.

Birth Story of Male PregnancyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang