firstsnow48 entah apa yang kubuat (555 in thailand & china) pas liat prompt tentang "penelitian pemerintah" yang langsung kupikirin area 51 dong :")
.
Serius ini gaje sangat, jadi maaf ya kalau ga sesuai ekspektasi :"(Aku berjalan-jalan disekitar ruangan yang menjadi tempatku tinggal sejak 6 bulan yang lalu. Ruangan serba putih, kontras dengan ruangan rumah sakit dengan bau yang juga familiar. CCTV 24 jam selalu siaga di ruangan ini. Sebenarnya tidak cukup buruk, disediakan TV, AC, juga makanan yang enak dan bergizi.
Kalau saja aku tidak mengetahui jika keberadaanku disini hanyalah menjadi sebuah eksperimen belaka. Kupegang perut buncitku yang sudah memasuki 8 bulan usia janin yang ditanamkan didalamnya, semakin lama semakin terasa berat dan menekan. Kuingat berbulan-bulan yang lalu, beberapa orang menculikku dan juga membawaku ke tempat yang asing.
Belasan bahkan puluhan obat dan suntikan diberikan padaku oleh mereka juga beberapa orang yang keadaannya sama denganku. Beberapa operasi juga dilakukan oleh orang-orang itu, hingga membuat bekas guratan di perut bawahku.
Dari semua yang dia lakukan pada kami, tentu saja ini melanggar hak asasi kami sebagai manusia. Tidak diperbolehkan dalam hukum manapun untuk melakukan eksperimen pada manusia. Namun kenyataannya, mereka yang melakukan eksperimen pada kami adalah pihak dari pemerintah.
Dunia sedang diambang krisis dimana para perempuan kehilangan fertilitasnya, dan semakin langka angka kelahiran yang terjadi di dunia. Dan pemerintah dunia sedang melakukan berbagai cara untuk mempertahankan populasi dunia yang semakin menipis karena infertilitas itu.
Mungkin kalian pernah mendengar tentang Area 51. Pemerintah mengatakan itu adalah tempat mereka untuk merancang pesawat mutahir untuk melakukan perang, namun banyak dari para penduduk dunia percaya jika disana pemerintah dunia sedang melakukan banyak penelitian yang tidak masuk akal, termasuk di dalamnya adalah menyembunyikan keberadaan Alien.
Dan alasan terakhir adalah yang paling benar. Mereka melakukan banyak penelitian yang tidak bisa dipikirkan dengan akal sehat. Salah satunya adalah kami, para pemuda yang dianggap subur dan sehat, dan kami akan dipaksa untuk mengikuti penelitian ini. Kami diberikan suntikan juga operasi untuk bisa membuat kami bisa mengandung janin dalam tubuh kami layaknya perempuan.
Semuanya ada di dalam perjanjian yang ditunjukkan pada kami pada saat pertama kali kami sadar dan berada di laboratorium penelitian ini. Sebuah surat yang ditanda tangani sendiri oleh orang tua kami. Ya, para subjek penelitian adalah pemuda-pemuda yang masih berusia muda dan seharusnya masih dalam pengawasan orang tua.
Yang dijual begitu saja untuk menyambung hidup. Atau beberapa dari kami orang tua mereka adalah para peneliti disini.
Dunia memang kejam, tetapi itulah kenyataannya.
.
."Kudengar Seo akan melahirkan hari ini? Kuharap ia akan bisa keluar dari tempat ini, ini adalah kehamilannya yang ketiga," Pemuda didepanku adalah Mark. Yang dikatakan olehnya tentang keluar dari tempat ini adalah satu syarat yang diberikan oleh orang-orang disini agar kami bisa keluar dari tempat ini adalah selamat dan melahirkan bayi yang hidup.
Seo yang dimaksud adalah salah satu dari kami. Ia sudah berada di fasilitas ini kurang lebih 2 tahun lamanya setelah ia dijual oleh orang tuanya yang berasal dari Korea Selatan. Ia sudah mencoba untuk melahirkan sebanyak 3x, namun bayinya tidak ada yang hidup.
Kenyataannya, penelitian mereka tidak berhasil sepenuhnya. Mortalitas bayi masih sangat tinggi sekitar 70%.
"Tubuhnya itu kecil dan kurus. Kuharap ia benar-benar baik-baik saja," kuhela napasku, dan kembali menonton siaran bola yang ditayangkan di TV yang ada di kamarku. Sesekali aku bergerak dan mengusap perutku yang bucit, tidak nyaman dengan perut yang besar seperti ini, "bagaimana denganmu? Ini sudah yang keempat kalinya bukan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Birth Story of Male Pregnancy
RandomOpen request ide baru. KHUSUS MPREG/MALE PREGNANCY! GA SUKA, GA USAH SIRIK NGEREPORT!