Request 5

31.3K 514 4
                                    

Austin tidak ingat apa yang terjadi sebelum ia berakhir di tempat ini.

Ia hanya ingat pergi dan pulang kerja seperti biasa, menjalani kehidupan membosankannya seperti ini. Ia bahkan berharap jika kehidupannya yang membosankan ini akan berakhir berganti menjadi sesuatu yang mendebarkan.

Namun, diculik dan dibawa ke tempat yang bahkan tidak disinari oleh cahaya matahari sedikitpun bukanlah hal yang ia maksud mendebarkan. Ia dikelilingi oleh orang-orang berseragam layaknya dokter, terbaring dengan obat bius yang masih sedikit bekerja di tubuhnya hingga membuat ia lemas.

"Eksperimen ke 60 berhasil. Tubuh menerima rahim buatan, dan sudah terhubung dengan lubang lahir yang dibuat diantara anus dan juga penis."

Rahim? Ia masih belum bisa bergerak namun telinganya menangkap semua informasi tersebut. Matanya mengedar, semua bau disinfektan juga masih tercium dengan jelas. Ia berada di sebuah ruangan yang lebih mirip seperti ruangan operasi.

Apa yang sebenarnya terjadi padanya?

.
.

"Singkirkan, aku tidak mau."

Sudah nampan makanan yang keberapa yang dilempar oleh Austin dari dalam penjara tempatnya tinggal. Setelah bius menghilang sepenuhnya, yang ia rasakan adalah rasa nyeri di perutnya dan sebuah sayatan memanjang yang ada di perutnya. 

"Rahim yang ada di perutmu harus diperkuat dengan makanan dan vitamin. Jangan membantah," ia memandang tajam kearah penjaga itu, "aku akan bawakan makanan lagi, dan harus kau makan jika kau masih ingin hidup. Atau aku akan memaksakan makanan masuk dalam mulutmu."

Penjaga itu pergi, penjaga yang sudah beberapa hari ini datang dan pergi dari penjara miliknya. Dari penjelasan mereka, sepertinya ia berada di sebuah bangunan dimana eksperimen menanamkan rahim pada laki-laki dilakukan karena populasi wanita di dunia sekarang semakin menipis.

"Kenapa harus aku?"

"Karena tubuhmu dianggap kuat untuk menjalani operasi ini," ia menoleh pada penjara yang ada disampingnya. Tampak pemuda yang terlihat lebih muda darinya, duduk di lantai dengan perut yang membuncit, "aku juga seperti itu tujuh bulan yang lalu."

"Kau tidak pernah mencoba untuk kabur? Setelah itu melaporkan ke polisi?" pemuda itu malah mendengus.

"Pemerintah yang melakukan semua ini. Bagaimana bisa polisi menyelesaikan masalah ini?" Mata Austin membulat, mendengar pemuda itu berbicara, ia tahu ia tidak akan bisa kabur dengan mudah dari tempat ini.

"Satu-satunya yang bisa membawamu atau aku pergi adalah jika eksperimen yang dilakukan pada tubuhmu berhasil. Aku sudah bisa bertahan selama 7 bulan ini, kalau 2 bulan lagi aku bisa menahannya, aku akan keluar dari sini. Bahkan mereka memberikan imbalan padaku."

.
.

Austin pada akhirnya berkenalan dan menghabiskan hari-hari itu dengan pemuda bernama Oscar tersebut. Ia baru berusia 17 tahun, ia diculik 8 bulan yang lalu dan butuh waktu 2 bulan untuk tubuhnya berhasil melakukan pembuahan.

"Aku yang akan membuahimu," Austin menatap pria yang selama beberapa bulan ini menjadi penjaga penjaranya dengan tatapan aneh. Apakah pria berotot ini baru saja mengatakan kalau ia yang akan membuahinya?

"Maksudmu?" Pria itu sama sekali tidak mengatakan apapun, ia membuka penjara yang ada disana dan menarik tangan Austin. Saat itu Oscar sedang tertidur, kesehatannya beberapa hari ini menurun dan ia mendengar jika ada infeksi pada bagian tubuh barunya. 

.
.

Mereka berada di salah satu ruangan dimana hanya ada ranjang single bed juga warna yang didominasi oleh putih. Austin melirik kekiri dan kekanan, tidak mengerti kenapa ia dibawa kesana. 

Birth Story of Male PregnancyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang