Ini ga da yang request sih. Cuma favoriteku aja di book pertama
West meremas perutnya dengan kuat saat kembali rasa mulas dan kencang. Pemuda itu, berusia 24 tahun hidup di dunia dimana zombie menyerang. Ia yang tengah mengandung 8 bulan ditinggal mati oleh kekasihnya yang digigit oleh zombie dan memutuskan untuk bunuh diri sebelum berubah menjadi zombie.
Ia ditinggal sendiri, dan dua bulan setelah kematian kekasihnya ia baru mengetahui kehamilan itu.
Tentu hidup di dunia yang keras seperti itu sangatlah berbahaya untuk seseorang yang tengah mengandung. Terutama jika ia hanya tinggal di sebuah bekas perlindungan yang sudah tidak berpenghuni. Lebih tepatnya baru tidak berpenghuni karena hampir semua orang sudah tewas karena serangan zombie dua hari yang lalu. Selain dia.
"West, aku membawakan beberapa makanan."
Ia menoleh mendengar suara itu. Trevor, sahabatnya juga salah satu yang selamat dari pembantaian masal itu.
"West?" Trevor melihat West yang berada di depan komputer dan semua map dan peta. Namun, pemuda itu hanya bisa memegangi perutnya dan tampak tidak berkonsentrasi.
"Tempat ini tidak aman Trev. Aku mencoba mencari tempat perlindungan terdekat," Trevor menyadari suara West sedikit aneh. Ia berjalan mendekat dan memegang dahi West. Terasa panas, pemuda itu demam.
"Kau sakit?"
"Hanya sedikit demam. Aku sudah menemukan beberapa tempat perlindungan. Tetapi dengan kondisiku seperti ini tidak mudah untuk bergerak. Mereka tidak menampakkan diri, tetapi bau dariku akan mengundang mereka," memang, entah kenapa para zombie bisa mendekat dan membau lebih kuat pada seseorang yang hamil. Itulah sebabnya angka kelahiran menurun drastis saat semua orang yang tengah mengandung dimangsa oleh para zombie.
"Kurasa sebaiknya kau yang pergi sendiri."
"Bodoh, aku tidak mungkin meninggalkanmu," Trevor memukul kepala West yang mengaduh dan tertawa, "mungkin kita akan bertahan hingga bayimu lahir. Setelah itu, kita akan pergi."
West terdiam, melihat Trevor yang tampak berpikir keras. Baik ia maupun Trevor tahu, mereka tidak akan bertahan cukup lama untuk itu.
.
.Malam tiba, Trevor dan West yang tidur pada satu kamar tampak sedikit terganggu dengan suara beberapa garukan di pintu. Mereka yakin itu para zombie. West yang sempat tertidur, tampak terbangun ketika melihat Trevor yang menjaganya karena sakit menaruh tangannya di bibir.
"Aku akan mencoba menghabisi mereka."
"Kau gila?"
"Mereka hanya dua. Aku bisa melakukannya," Trevor berbisik, mengambil pisau dan juga jaket pelindung yang mereka buat dari kayu dan juga jaket biasa yang akan menutupi sebagian tubuh mereka agar tidak tergigit. West menghentikan Trevor.
"Jangan berisik. Jangan gunakan pistol karena itu akan memancing yang lain keluar."
"Aku mengerti," Trevor mengangguk dan segera berjalan meninggalkan West. West kembali menyerengit, merasakan perutnya sangat kencang. Ia hanya memandangi pintu dimana Trevor keluar, berharap sahabatnya itu tidak apa-apa. Ia sendiri tidak menyadari, sesuatu merangkak dari belakangnya dan mendekatinya perlahan.
Dan saat ia membalikkan tubuhnya, sosok itu--zombie yang merangkak dari jendela segera melompat kearahnya hendak memangsanya.
BANG
.
."WEST?!"
Trevor yang mendengar itu tentu segera berlari dan membuka pintu kamar. Para zombie seperti yang mereka duga tampak segera mengerumuni rumah berbahan kayu itu. Trevor segera mengunci kamar itu dengan erat, berlari menghampiri West yang terduduk di lantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Birth Story of Male Pregnancy
RandomOpen request ide baru. KHUSUS MPREG/MALE PREGNANCY! GA SUKA, GA USAH SIRIK NGEREPORT!