Notes : ada gif sets untuk nunjukin beberapa adegan. Semi-Graphic ya. Yang ga mau lihat ya ga usah dilihat :)
"Kalau kau tidak menggugurkan kandunganmu, jangan harap kau akan merawat bayimu. Aku akan membunuhnya dengan caraku."
Ayahnya yang mengatakan itu dengan nada dingin. Setelah ia menolak menggugurkan kandungannya, tentu saja ayahnya sangat murka. Satu-satunya alasan ayahnya memperbolehkan Werren keluar dan menemui Joshua adalah untuk mengambil obat penggugur kandungan itu.
"Bawa dia ke kamarnya. Kau tidak akan keluar rumah selain ke sekolah. Sampai kau memutuskan untuk menggugurkan anak haram itu!" Keputusan ayahnya tidak akan berubah, begitu juga dengan Werren. Melihat Oliver berjuang melahirkan anaknya, ia tidak bisa membunuh makhluk kecil dan lemah yang ada dalam tubuhnya saat ini. Ia hanya bisa berbalik setelah ditarik paksa oleh anak buah ayahnya.
.
.Suara ketukan pintu terdengar membuatnya menoleh. Ia melihat pintu terbuka dan tampak menampakkan sosok seorang pemuda yang familiar. Wajahnya sangat mirip dengan Joshua. Dan itu adalah kakak kedua Werren juga saudara kembar Joshua yang bernama James.
"Werren, aku mendengar kau dan ayah berbicara. Kau tidak apa kan? Turutilah kata ayahmu, kau tahu ayah selalu serius mengatakan sesuatu," James mendekat dan hendak menenangkan Werren. Namun, dengan tatapan takut dan kalut, Werren memalingkan wajahnya dari kakaknya itu.
...
"Kau tidak mengatakan apapun tentang bayi ini bukan?" Nada bicara James yang awalnya tampak lembut sekarang berubah menjadi datar dan dingin. Werre tersentak, ia tampak menggelengkan kepalanya. James mendekat dan mengapit Werren yang menyenggol meja di belakangnya, "aku akan membantumu jika kau masih ingin mempertahankan anak itu. Tetapi jangan sekali-kali kau mengatakan jika itu adalah anakku."
Werren tampak hanya bisa diam dan akhirnya mengangguk ketakutan.
Ya, James kakaknya yang sudah menghamilinya. Hanya mengingatnya saja cukup membuatnya takut. Tidak seharusnya ia berhubungan badan dengan kakaknya, dan jika ayahnya tahu--ia benar-benar akan dihukum habis-habisan. Ia akan dikira menggoda James. James yang terkenal baik dan juga ramah, sama seperti Joshua.
Ia sendiri juga terkecoh dengan sifatnya karena mengira ia sama baiknya dengan Joshua. Tetapi, semenjak heat pertamanya James sudah terlalu banyak menyetubuhinya hingga ia tidak bisa menghitungnya lagi. Kehamilan inipun juga karena perlakuan kakaknya. Ia tidak ingin membuat ayahnya marah, dan ia tidak ingin membuat kecewa Joshua.
Ini akan menjadi rahasianya dengan James sampai kapanpun.
"Layani aku hari ini, moodku sedang buruk," James tidak menunggu jawaban Werren, ia membalik paksa tubuh Werren dan menahan kedua tangannya. Menggunakan salah satu tangannya untuk menurunkan celana Werren juga resleting celananya.
"K-kak James... bayiku masih rentan. Jangan--aaakh!"
"Kau pikir aku peduli? Toh, ayah lebih menginginkan bayi ini mati," James memasukkan batang kemaluannya dan menghujam lubang Werren beberapa kali. Meski Werren berusaha melawan, James menahan tangannya dan terus menggerakkan pinggulnya memasukkan batang kejantanannya pada lubang Werren.
Beberapa kali James ejakulasi didalam lubang Werren dan Werren yang celana juga meja di depannya sudah basah karena spermanya. Ia terus memohon agar James tidak melakukannya, namun James menulikan telinganya.
Hingga beberapa menit setelah itu akhirnya James berhenti dan menaikkan kembali resletingnya.
"Bayi itu hanya akan merepotkan. Aku akan memilih untuk menganggapnya tidak ada," jawabnya dingin dan berbalik meninggalkan Werren yang terduduk dengan cairan sperma masih mengotori batang kemaluannya juga lubangnya. Ia sedikit terisak, mengusap perutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Birth Story of Male Pregnancy
RandomOpen request ide baru. KHUSUS MPREG/MALE PREGNANCY! GA SUKA, GA USAH SIRIK NGEREPORT!