5. Pura-pura tidak mengenal

69K 3.2K 24
                                    

Setelah kejadian tadi rupanya masih ada masalah dalam hidup laki laki yang disebut seorang gus itu

Bagaimana tidak, perempuan rusia itu mengikuti nya terus setelah masalah tadi kelar dan sedikit terjadi kesalah fahaman Sedangkan gadis itu sudah memakai jilbab Karena di berikan sang umi Halimah

Gadis itu mengajak Gus itu mengobrol tapi tidak ada respon sama sekali dari laki laki itu diem seperti orang bisu

"Hai, aku Ayisya temen kecil kamu,kata mami ayis ,kamu adalah suami ayis,kamu ingat aku gk? Aku Aisyah temen kecil kamu" ucap Aisyah sediri dengan mata berbinar

Tapi tidak ada respon sama sekali dari laki laki dingin itu rasanya Aisyah sekarang sedang berjalan dengan kulkas

"Emm kalo boleh tau, nama kamu sekarang di panggil Gus ya? Kenapa gk Ar kecil kaya dulu? Sekarang udah ganti nama?"

Lagi lagi tidak ada jawaban laki laki itu hanya fokus dengan jalan

"Ayis boleh gak , manggil kamu dengan sebutan Gus juga " tanya ayisya dengan mata berbinar

"Berisik aisyah " dua kalimatan itu membuat ayisya bukanya berhenti berbicara atau takut malah terlihat senang

"Aisyah?? Kamu ingat ayis? pasti kan ,dulu Ar kecil selalu manggil aku Dengan sebutan Aisyah " senang nya

"Jangan banyak bertanya, lebih baik kamu pergi saya tidak suka berduaan dengan wanita yang bukan mahram " ujar nya tegas

"Mahrom?Apa itu mahrom? Apa itu panggilan kesayangan buat ayisya?" Tanya gadis bule itu sambil mengedipkan kedua matanya beberapa kali Sangat mengemaskan

Gadis itu megrencutkan bibir 2 Senti ke depan "kok Ar yang di kenal sekarang jadi cuek padahal waktu kecil perhatian,baik ,penyayang"

Tidak ada respon sama sekali dari laki laki dingin di sebelahnya ini ia malah pergi duluan dan megambil kunci di kantong baju kokoh nya dan membuka salah satu perumahan kompleks,

perumahan itu dan ponpes hanya berjalan butuh waktu sebentar sudah sampai di tempat ponpes

"Cklek!"

Laki laki itu masuk tapi sebelum masuk rumah itu ia berhenti sebentar dan berkata

"Masuk lah ," ujar nya singkat

Ayisya mulai tersadar dengan lamunan nya dan mengikuti saja kenapa ia di perbolehkan masuk? Bukan nya tadi dia di usir untuk pergi?

Entah lah itu yang jadi tanda tanya di pikirin ayisya sekarang entah sejak kapan ayisya wajah nya selalu berseri tersenyum

ia melangkah memasuki rumah itu dan ya dalam rumah itu sangat bersih,wangi dan baru saja satu langkah ia memasuki rumah itu sudah terasa sejuk nya ma sya Allah

Diding nya berwarna putih lumayan luas jarang sekali ada laki laki yang bisa tinggal sendiri dengan keadaan rumah yang sangat bersih seperti ini

Ayisya menatap kagum para setiap isi rumah ini bagaimana tidak? Pertama kali masuk sudah di perlihatkan lemari kaca besar dan berisi buku buku yang sangat banyak

Banyak beberapa foto ulama tergantung di setiap sudut rumah

Rumah yang sangat wangi membuat siapa pun pasti sangat betah tinggal apa lagi bersih tanpa sedikit Pun ada debu dan sampah'

Ia menggilingi rumah itu di setiap sudut menatap Diding Diding rumah dan menatap foto foto yang terampang di diding itu foto laki laki yang selalu ia cintai dari kecil sangat banyak juga ter bingkai di dinding foto masa kuliah,SMA,Mts,dan sewaktu kecil tapi matanya teralihkan oleh salah satu foto yang berada di meja ruang tamu, foto anak kecil laki laki dengan Gadis kecil

Ia mengangkat bingkai itu dan melihat nya"ini foto waktu kecil,"gumam nya ia menujuk salah satu foto "ini Ar kecil dan ini..ini bukan Aisyah? Siapa gadis kecil ini?"

Foto itu terlihat sosok Ammar kecil dengan perempuan cantik dengan jilbab panjag sambil memeluk anak laki laki di foto itu
Ya itu Gus Ammar

"Ekhem.."

Suara deheman itu membuat ayisya langsung kaget dan meletakan foto itu kembali dan menatap ke arah belakang rupanya laki laki itu

"Ngapain?" Tanya nya

"Gapapa lihat lihat aja emang Ayisya gak boleh lihat "

Gus ammar hanya mengangguk singkat ia punn ingin melangkah pergi ke dapur tapi langka nya berhenti

"Eh tunggu dulu Ar ,eh mksdnya Gus ayis pengen nanya nih"

Ia pun berhenti sebentar

"Bukannya tadi Gus ngusir ayis buat gak ikutin Gus kok malah di suruh nginep sih" Tanya nya

"Tidak perlu tau,yang harus kamu tau adalah,kamu itu adalah tanggung jawab saya sampai kapanpun" jawaban nya tanpa betele tele

"Dan besok kamu Bisa ikut tinggal di asrama ponpes dan sudah mulai bersekolah di sina tepatnya bersekolah di pondok pesantren AL ikhlas,ujar Gus itu

"dan Semoga kamu selalu Istiqomah,"batinya nya yang tak mungkin di dengar oleh gadis bule itu

AMMSYAH [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang