Malam hari kedatangan mba khadijah dan anak nya membuat suasana rumah ndalem lebih cerah karena ada anak kecil ya itu anak dari mba Khadijah sebut saja namanya zidan
Semua orang pergi keluar sambil ber bakar bakar karena Aisyah juga masih di liburkan sehari,besok baru dia akan balik ke pondok seperti biasanya karena itu sekarang dia bisa ikut bergabung dengan keluarga ndalem
Aisyah yang beberapa kali ingin membantu tapi selalu saja di halang oleh umi katanya "tidak perlu nak, kamu main saja sama Zidan jagain dia "
Begitu ujar sang umi, Aisyah pun tak bisa membantah ia juga sedikit menyukai anak kecil anak mba Khadijah ini juga orang nya tak terlalu banyak bicara dia pendiam,entah mirip siapa mungkin mirip Gus ali suami mba khadijah
Aisyah duduk bersama anak itu tampak anak itu fokus dengan penyusun balik balok sesekali Aisyah membantu
Tapi mata Aisyah dari tadi selalu mengarah ke arah gerbang rumah ndalem
"Tante lihat apa sih kok ke sana terus?" Tanya nya
Membuat Aisyah sadar "oh engga Zidan, gak lihat apa apa ,btw jangan panggil Tante dong panggil nya kakak"
"Tante kan memang Tante nya Zidan orang Tante suami nya om ammar,ya di panggil Tante dong" ketus nya
"Tapi kan Tante masih muda panggil kakak aja dong"
Terdengar helaayaan nafas berat dari anak kecil berusia 6 tahun itu"terserah deh",
"Jadi se-"
"Assalamualaikum" salam seseorang laki laki yang ia tunggu kepulangan nya rupanya sudah datang
Bibir Aisyah melengkung tersenyum senang ia langsung berdiri
Tampak di sana Gus ammar menyalami tangan sang umi dan Abah
Aisyah berdiri dengan senyuman indah di bibirnya
Sampai Gus ammar berhadapan dengan aisyah Tinggi mereka hanya sampai sedada saja jadi Aisyah harus mendogang jika melihat suaminya ini "assalamualaikum suami ku" sapaan pertama kali dari mulut aisyah menyalimi tangan. Suaminya
"Waalaikumsalam " jawab Gus ammar lembut
Entah mengapa sekarang Gus ammar sudah tidak pernah tegas lagi melainkan menjadi sangat lembut
Gus ammar pergi mendekati anak kecil berusia 6 tahun itu "boy, ngapain, Kok om gk di sapa sih, udah lupa sama om mu ini hm?"
Zidan yang kaget ketika tangan besar megelus rambutnya ia langsung mengdogang,lalu tersenyum mekar "om ammar!" Seru nya lalu memeluk om nya itu
Aisyah yang melihat iteraksi kedua manusia itu tersenyum, membayangkan jika Zidan itu adalah anak nya dan kami bertiga tertawa bersama
"Pengen deh cepet cepet punya anak"
Sampai sebuah senggolan bahu Membuat Aisyah tersentak kaget rupnya itu mba Khadijah "ngapain hayo kok senyum senyum sendiri lihatin ammar?" Tanya nya sambil menggoda
"Mba Aisyah boleh nanya gk?"
"Boleh dong mau nanya apa sih ,apa pun Pasti mba jawab demi adik ipar cantik nya mba ini" ucap nya dengan terkekeh geli
Aisyah hanya bisa tersenyum malu "begini kak, gimana caranya buat anak kaya Zidan?"
Mba Khadijah terdiam sejenak ,sampai beberapa detik tertawaa lepas
"Hahaa! Kamu itu lucu aisyah, kenapa gak tanya langsung sama suami kamu"
Aisyah langsung menatap dengan bingung "jadi harus di tanyain sama Gus ammar ya? Dia tau?"
"Ya pasti tau lah dek dek gimana sih kamu ini"
Mata gadis bule itu langsung berbinar ia mengangguk cepat dan langsung menyusul ke arah Gus ammar
"Gus ammar" panggil Aisyah dengan senyuman mekar
Gus ammar yang megobrol dengan Gus Ali tadi, tak lupa dengan anak nya Zidan yang masih sibuk main
"Ekhem Gus ammar Gus Ali" sapa aisyah
Gus ammar dan Gus Ali pun langsung menatap ke arah aisyah dengan raut bingung
"Gus Ali,Aisyah minta waktu bentar ya mau tanya sama Gus ammar dulu" izin nya
Di jawab anggukan dari Gus Ali"iya silahkan"
"Gus" panggil Aisyah lembut
"Ya kenapa?"
"Ekhm jadi begini "
"Gimana sih cara bikin anak,jadi pengen deh punya anak kaya mba Khadijah "
Blus!!
Raut wajah ammar seketika merah padam, bagaimana bisa Aisyah menanyakan itu ketika ada Gus Ali di samping nya
Terdengar jelas Gus Ali menahan tawa di sana ia menyenggol bahu adik iparnya itu lalu berbisik "tuh udah di kode sama istri buat anak,sana gih"
Blus!!
KAMU SEDANG MEMBACA
AMMSYAH [TERBIT]
Historical Fiction"Gus arti bismillah itu apa sih?"tanya Aisyah "Dengan menyebut nama Allah" "Kalo Alhamdulillah?" "Segala puji bagi Allah "jawab ammar "Kalo subhanallah?" "Maha suci Allah " "Kalo Ana uhibbuka fillah ??" "Aku mencintaimu karena Allah" "Sama aku jug...