"Rupa yang cantik mungkin bisa
Memikat mata, namun secantik cantiknya rupamu alangkah lebih baiknya terpilih karena agamamu,sebab fisik bisa menua
Tapi keimanan abadi.
-ammar Nijaz zafir///
Pukul menjukan jam 3 dini Tepatnya di rumah sakit berlian
Di salah satu ruangan rumah sakit gadis berjilbab yang masih berbaring di brankar ruangan serba putih itu
Gadis bermata biru itu mulai siuman ia megerjap kan matanya beberapa kali menyesuaikan cahaya
Bau obat obatan Sangat menyengat di ruangan serba putih ini
Ia memegang kepalanya yang sedikit pusing Aisyah yang ingin mengangkat satu tangan nya tapi seperti ada yang menindih
Aisyah menatap ke arah kiri menatap siapa yang membuat tangan kiri nya tidak bisa bergerak, bibirnya melengkung kecil membentuk senyuman manis ketika menatap sosok laki laki yang terbaring, duduk sambil memegang tangan kiri aisyah di brankar itu
Rasanya hatinya tiba tiba berbunga bunga ketika menatap siapa sosok laki laki yang memegang tangan nya dengan tidur sangat lelap
Tangan kanan Aisyah terangkat ia mengelus rambut laki laki tampan itu,
"Tidur aja suami Aisyah ganteng banget,apa lagi kalo bangun " ujar aisyah pelan sambil terkekeh geli
Laki laki itu merasa ada yang memegang kepalanya ia langsung membuka mata nya mendongak menatap gadis yang masih di infus itu
Ammar sontak kaget ia langsung menegangkan badan nya"ka-kamu sudah siuman?" Tanya Ammar dengan terbata bata
Hanya di jawab kekehan dari Aisyah"sudah kok"
Di ruangan itu tidak ada siapa pun jika bukan hanya mereka berdua umi dan Abah , Khadijah dan suaminya sudah pulang duluan karena ini sudah larut malam dan mereka tidak menginap, kata dokter Aisyah bisa pulang besok pagi
Aisyah berdehem untuk menyadarkan gus ammar ,tangan Aisyah masih tetap di pegang Ammar , apakah ia sengaja? Atau lupa?atau tidak sadar entah lah
Gus Ammar mengerutkan kening ia menatap bingung ke arah Aisyah yang tersenyum seperti orang salting
Ammar menatap ke arah bawah rupanya tangan nya masih memegang tangan Aisyah ,sontak ia melepas tangan nya dari aisyah dan sedikit lebih menjauh
"Kalo mau pegang tangan Aisyah gapapa kok Gus, mau pegang pipi aisyah,mau cium pipi aisyah Gapapa Aisyah ikhlas mah dengan senang hati, " ujar Aisyah dengan mgedipkan mata genit ke arah Ammar
"Tidak..ma-maaf kamu salah ,tadi saya tidur jadi saya tidak sadar jika tangan saya memegang tangan mu" ujar Ammar terbata bata
Aisyah hanya tertawa kecil ketika melihat Ammar malu malu seperti itu
Gus Ammar menatap ke arah meja ada piring dan di dalam ada bubur
Ammar melirik Aisyah "kamu lapar kan?
Aisyah mengangguk cepat"iya lapar Banget " jawab nya dengan mengelus perutnya
Ammar pun megambil piring itu dan memberikan ke aisyah
KAMU SEDANG MEMBACA
AMMSYAH [TERBIT]
Historical Fiction"Gus arti bismillah itu apa sih?"tanya Aisyah "Dengan menyebut nama Allah" "Kalo Alhamdulillah?" "Segala puji bagi Allah "jawab ammar "Kalo subhanallah?" "Maha suci Allah " "Kalo Ana uhibbuka fillah ??" "Aku mencintaimu karena Allah" "Sama aku jug...