34|AM

50.8K 2.6K 139
                                    

"Aku bisa menghapus air mata dari mataku, tapi... aku tidak bisa menghapus rasa sakit di hatiku."
-aisyah alina

2 hari berlalu dari waktu di ndalem 2 hari juga Aisya tidak makan dan selalu melihat Gus ammar dengan gadis itu semakin akrab

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

2 hari berlalu dari waktu di ndalem 2 hari juga Aisya tidak makan dan selalu melihat Gus ammar dengan gadis itu semakin akrab

Sejak kejadian waktu di ndalem ketika Aisyah melirik kaki Gus ammar yang Tidak memakai hadiah sendal jepit nya membuat ia jadi selalu murung sampai sampai 2 hari ini pun ia Tidak makan dan sering melamun

Kadang pula ia menangis ketika ingin tidur hatinya sesakk ia selalu ingin mengejar Gus ammar tapi selalu saja banyak yang membuat ia tidak bisa bertemu dengan dia, waktu itu aisyah sudah pernah ingin bertanya tentang siapa gadis itu? Tapi bibir nya Tidak bisa berbicara hatinya sesakk menatap wajah Gus ammar saja ia sudah tidak berani dan enggan

Tepatnya di asrama Fatimah gadis yang sibuk menghafal dengan wajah pucat apa lagi akhir akhir ini ia sedang flu

Rabiah menatap gadis itu dengan raut sedih ia melangkah mendekati gadis itu sambil membawa satu piring berisikan makanan rabiah rela tidak makan asalkan sekarang sahabat nya itu harus makan" Aisyah kamu belum makan selama dua hari? Ayo makan dulu sesuap aja" khawatir rabiah

Aisyah menggeleng "Aisyah gak mau Rab,Aisyah gk nafsu jangan di paksa" tolak nya mentah mentah

Mata Rabiah terfokuskan Dengan mata Aisyah yang sepertinya habis nangis matanya bengkak "Aisyah? Kamu nangis lagi?" Tanya rabiah dengan megerutkan kening ragu

Aisyah hanya diam Tidak menjawab akhir akhir ini ia juga sangat jarang berbicara tidak seperti biasanya yang selalu heboh sendiri

Rabiah memberanikan diri memegang kening Aisyah

"Astaghfirullah! Panas banget Aisyah! Kamu demam?!" Tanya rabiah dengan raut panik

"Ayo kita harus ke UKS ,kalo gini bisa bisa kamu demam Tambah parah!"
Dengan cepat Rabiah ingin maggandeng tangan Aisyah untuk membawanya ke uks

Tring..tring..

Bunyi bel sekolah di pondok mulai berbunyi berati sebentar lagi akan memulai pelajaran

Aisyah menepis tangan Rabiah, tatapan matanya kosong
Ia langsung pergi ke luar asrama tanpa berbicara satu kata pun

"Aisyah kamu belum jawab aku!" Teriak rabiah memanggil aisyah

Rabiah menatap dengan raut sedih "Aisyah sebenarnya kamu kenapa? Kenapa gak cerita" gumam rabiah sedih setelah Aisyah sudah tidak terlihat di penglihatan nya

Setelah Aisyah sampaii di kelas ia duduk tetap diam padahal semua santriwati di kelas nya tersenyum ramah padanya,

Aisyah membuka tas nya ingin megambil buku

Tapi lagi lagi telinga nya mendengar obrolan para santriwati di sampingnya

"Ihh tauu gk itu kalo gk salah Ning Ira ya? Ma Sya Allah cantik banget,aku lihat dia juga lahh Deket sama Gus ammar"

AMMSYAH [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang