11|AM|

58.5K 2.8K 34
                                    

Tepat kejadian tadi aisyah berlari ia bukan nya balik ke asrama malah pergi dekat sungai di area belakang ponpes itu sambil menangis'

Berapa kali ia megusap air matanya dengan kasar"apa sihh sok nangis, gk usah nangis Aisyah kamu cengeng banget" ujarnya berbicara sendiri pada dirinya sambil mengusap air mata di pipinya kasar

"Aisyah gak suka di bentak, papa aja gak pernah bentak Aisyah, " ujarnya lagi berbicara sendiri di sini

Setelah cukup lama ia di sana dan mulai mereda dan lebih tenang

"Lihat aja Aisyah gak bakal pengen ngomong sama gus Gus Ar lagi selama 2 Minggu ini! Titik gada komaa " oceh nya sendiri dengan tekad

Sedangkan di tempat lain??

Sosok laki laki yang di kepalanya masih ada melekat kopiah berwana putih itu sedang menatap tangan kirinya dan satu tangan nya memegang detak jantung nya

"Astaghfirullah,kenapa jadi gini, kenapa jantung saya jadi kaya lagi lari maraton sih" gumam nya sendiri

Ya itu Gus Ammar setelah kejadian tak senagaja tangan nya di sentuh oleh Aisyah membuat ia waktu itu jadi salah tingkah sendiri jantung nya berdetak kencang bagaimana tidak? Laki laki bernama Gus Ammar itu saja tidak perah menyentuh wanita sama sekali kecuali ibu nya saja

Laki laki itu bibirnya tersungging melihat jika Ammar sedang tersenyum ketika menatap tangan nya saja

"Dia cantik, ketika sedang mengoceh" gumamnya sendiri sambil tersenyum tanpa sadar

"Apa ini yang di namakan cinta?" Gumam nya lagii sambil tersenyum

"Assalamualaikum " sampai salam seorang membuat ia langsung sadar dan menatap ke arah pintu dengan wajah datar

"Kenapa kesini tanpa megetok pintu?" Tanya nya Dengan wajah kesal

"Gw udah ngetuk pintu,lu aja yang gak denger, telinga lu harus di korek udah brapa lama gw nunggu di luar" oceh seorang laki laki seumuran Ammar

Hanya di jawab Ammar Dengan berdecih kesal dan fokus menatap berkasnya

"Yaelah gitu Banget lu gak kangen gw udah lama kita gak ketemu malah respon lu ke gitu,gw baru pulang' dari yaman loh" ucapnya sambil menepuk-nepuk pundak Ammar

"Terserah,saya gak ngundang kamu kesini" ketus ammar

"Tetap aja kaya dulu ketus banget jadi cowok, gimana perempuan mau terpikat lihat wajah lu aja mereka udah merinding ketakutan kabur kaya orang lagi di kejar setan haha" ucap laki laki itu bernama Daffa sahabat seangkatan sejak kuliah

"Memang urusan nya dengan kamu apa?" Ujar Ammar

Helaayaan nafas terdengar Daffa menepuk pundak Ammar berapa kali"ya adalah lah broo kalo lu gini gimana nanti bisa punya istri"

"Saya gak memikirkan itu, lebih baik kamu pikirkan bagaimana cara mu jaga bicara mu yang bikin saya kesal tiap hari di telfon dengar suara anak gaul mu itu Lo,gw Lo gw bikin pusing," ucap Ammar panjang lebar

"Gw ke gini cuman ke elu sama sih akbar,doang yaelah,kalo di orang mah gw gk bakal begini yakali,gw juga malu" ujarnya

"Bagus lah kalo kamu sadar"

AMMSYAH [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang