12|AM

56.6K 3.3K 61
                                    

Yuk sebelum baca istighfar dulu
Astaghfirullah
Astaghfirullah
Astaghfirullah


///

2 hari berlalu dari kejadian itu Aisyah benar benar tidak ada penasaran dan mencari Gus ar lagi hatinya memang sedang sesak ia marah

2 hari itu juga Aisyah sering marah marah seperti orang yang sedang datang pms temannya saja tidak Aisyah hiraukan

"Aisyah!" Panggil Rabiah dari belakang mengejar Aisyah

Aisyah menoleh sebentar "apa!"

"Kamu kenapa sih pas kejadian kemarin nangis di deket sungai pas datang ke asrama malah langsung pergi ke petugas kan dan jujur kesian kamu kemarin di jemur sampai setengah hari, Kalo ada maslaah cerita aja Aisyah sama kami " ucap rabiah

"Tidak papa,itu maslaah pribadi aisyah " ketus Aisyah ia sangat cuek dan langsung pergi tapi akhir akhir ini juga Aisyah sudah tidak bolos dan selalu pergi lebih awal

Aisyah berdiam di mesjid sendiri sambil membaca buku bukan buku tentang mengajar Islam malah cara bagaimana menjadi istri yang Sholeha,haha, entah dari mana ia dapat buku itu

"Yahh hari ini harus setoran hafalan ke Gus Ar lagi aku takut" keluh seorang santriwati yang sekilas di dengar Aisyah

"Iya bener aku juga takut tauu, ngelihat wajar Gus Ar aja udh merinding takut gimana mau hafalan di depannya"ujar teman nya lagi

"Kalo aku sihh engga, malahan aku senang bisa hafalan di depan cowo yang aku Kagumi,dia tampan, Sholeh,cuek sama cewek" ujar santriwati lain nya sambil senyum senyum tak jelas

"Aku juga suka sama Gus Ammar, tapi kita juga harus sadar dia anak kiyai Hasan seorang gus,lah kita apa? Cuman santri biasa ,Gus Ar aku yakin pasti dia bakal di nikahin sama Ning Zahra"

"Tapi aku lihat Gus Ar lebih cocok sama ustadzah Hafidzah sih,di lihat lihat mereka juga Deket , terus sama sama cantik dan ganteng ma sya Allah ngebayangin anak mereka nanti aja bikin orang iri"

Itu lah omongan mereka tapi Aisyah yang bisa mendengar membuat ia tambah tidak mood dan cemburu

"Apa sih ,jelas jelas Aisyah istrinya Gus Ammar" gerutunya sendiri tapi tidak didengar para santriwati tadi yang sudah pergi menjauh

"Ustazah Hafizhah? Aisy kaya pernah denger " ia pun berfikir dan baru ingat jika ustazah itu adalah orang yang mengantarkan dia ke asrama dan 2 hari yang lalu bertemu dan menyuruh ia ke kantor

"Kok ustazah bisa tauuu aku di panggil sama Gus Ar? Tadi juga kata santriwati tdi mereka deket" pikirkan Aisyah mulai penasaran

"Aisyah! "Panggil seorang membuat aisyah berhenti melamun ia langsung tersadar dan menatap siapa yang memanggil nya rupanya teman nya susi

"Kenapa su?"

"Itu Gus Ammar udh mau kesini cepet masuk" ucap nya menujuk laki laki dan seorang ustadz ingin kearah mesjid

Aisyah menyipitkan matanya,matanya bukan fokus ke wajah ammar melainkan kakinya

Bibirnya melengkung matanya berbinar senang"sendal hadiah Aisyah di pake " girang nya menatap ke Arah Susi

Susi mengerutkan wajahnya tanda bingung"sendal? Hadiah? Mana? Kamu ngasih hadiah ke siapa?" Pertanyaan itu timbul

Aisyah langsung cepat menutup mulutnya rapat-rapat "ti-tidak mksdnya sendal yang aku pake masih baru hehe" tawanya pelan

Susi sedikit curiga tapi ia pun percaya dan mereka pun masuk ke dalam mesjid

Mereka pun duduk ada di tempat Gus ammar dan ada juga di Gus ali

Fira dan Rabiah menatap ke arah wajah Aisyah sedikit bingung megapa tiba tiba wajahnya jadi cerah dan seperti orang yang senang

"Aisyah mod kamu udh mendingan"

"Iyahh sudah" seru Aisyah Sambil meangguk cepat ia memperlihatkan deretan gigi putih nya

"Alhamdulillah kalo begitu ,aku juga senang denger nya " kata rabiah Sambil tersenyum

Satu persatu santriwati maju hanya me stor hafalan dan semua santriwati hafal semua dengan hafalan mereka yang berapa kali di murjoah di ustazah guru mereka

Sampai lah Aisyah di panggil untuk ke depan ia pun dengan senang hati langsung maju

Ammar yang masih fokus mencatat nama nama santriwati yang sudah maju stor tanpa melihat siapa di depannya yang duduk

"Silahkan mulai"

"Yasiin"

Sudah cukup lama Ammar menunggu mengapa tidak ada lanjutannya?

Ia pun mendongak ke atas rupanya Aisyah yang masih tersenyum senang

Ammar mengerutkan keningnya menatap datar ke Aisyah
"Megapa tidak di lanjutkan?"

"Gak hafal" ucap nya dengan polosnya sambil memperlihatkan deretan giginya

Ammar menatap datar ke arah Aisyah"memang kamu ngehafal apa Minggu lalu bersama ustazah Syifa?"

Aisyah pun berfikir sejenak ia pun menjawab "niat sholat" jawab nya dengan santai

Ammar megehela nafas berat"silahkan apa yang kamu hafal dari niat sholat?"

"Emm .."Aisyah berfikir sejenak

"NAWAITUL WUDHUU-A LIRAF'LL HADATSIL ASHGHARI FARDHAL LILAAHI TA'AALAA"

Artinya: "Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil fardu karena Allah."

Lagi lagi Ammar di bikin megehela nafas karena harus menahan kesal"itu namanya niat wudhu bukan niat sholat aisyah Alina" ucap Ammar menahan kesal

"Eh salah Gus nama Aisyah kurang di belakang, harusnya tambahin ,nijaz zafir,"

Ammar menaikan alis nya sebelah"itu nama panjang saya"

"Iya kan saya istrinya gus harusnya Namanya , Aisyah alina nijaz zafir"
Ucap aisyah tersenyum manis

Bluss!

Bukan pipi aisyah yang memerah melainkan Ammar ,

"ehkmm lebih baik kamu kebelakang dulu,masih banyak santriwati di belakang Belum maju" ujar ammar pada Aisyah

"Gus ,Aisyah belum bertanya nih pengen nanya penting banget , bentar aja kok, tapi Gus nya nanti jawab ya" kata Aisyah sambil tersenyum manis

Hanya di balas anggukan kecil dari Gus ammar

"Gus arti bismillah itu apa sih?"tanya Aisyah

"Dengan menyebut nama Allah"
"Kalo Alhamdulillah?"

"Segala puji bagi Allah "jawab ammar

"Kalo subhanallah?"

"Maha suci Allah "

"Kalo Ana uhibbuka fillah ??"

"Aku mencintaimu karena Allah"
Aisyah tersenyum"Sama aku juga mencintai Gus Ammar karena allah" jawab Aisyah Dengan mengedipkan mata genit ke arah Gus ammar

Bluss!!

Lagi lagi Ammar di buat salting berat

Gimana nih bisa gk sih Aisyah bikin es kutub Utara jadi luluh 🤣

AMMSYAH [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang