2 ◆ (Liburan Tebaik)

2.9K 208 5
                                    

"Aku menyukaimu Jisung"

Jisung terdiam. Jeno lagi mengigau kan? Jeno bilang tadi mengantuk, pasti dia sudah tertidur mengingat seberapa lama dia mendekapnya sampai membuat badannya pegal. Ah mungkin ini kesempatan Jisung untuk mengubah posisinya

Baru saja mendorong dada yang lebih tua, Jisung sudah kembali lagi kedalam dekapan Jeno.

"Hati-hati, nanti kau jatuh"

Ya, kan sudah dibilang bahwa miliknya hanya single bed. Maka tidak menutup kemungkinan jika Jisung banyak gerak akan terjatuh.

Posisi sedikit membaik dimana tangan Jisung dipaksa melingkari pinggang Jeno. Kaki Jisung ditahan dengan kaki yang lebih tua membuat posisi mereka semakin intim.

"Hyung" Panggil Jisung

"Hm" Hanya geraman yang Jeno berikan

"Apakah Hyung terbangun?"

"Memangnya kapan aku tertidur?" Jawabnya

Jantung Jisung rasanya tidak karuan, Jeno belum tertidur ya? Jadi tadi saat mengatakan hal tersebut Jeno masih sepenuhnya sadar?

"Jadi bagaimana?"

"Bagaimana apa?"

"Aku menyukaimu dan bagaimana tanggapan mu?"

Damn! Lee Jeno ini, apa tidak bisa diam sebentar saja. Selalu menyerangnya terus menerus. Rasanya Jisung mau kabur sejauh mungkin menghindari manusia Lee ini

"Apa kau menyukai ku juga Jisung? Ah atau mungkin tidak? Aku sangat memahami jika kau tidak menyukaiku, mengingat seberapa buruknya sikapku padamu. Sebetulnya aku melakukan itu semua karena aku gugup berada didepanmu" Jelas Jeno

"Renjun Hyung"

"Kenapa?" Tanya Jeno kebingungan

"Bukankah Jeno Hyung dekat dengan Renjun Hyung?"

Tanya Jisung dengan suara teredam karena Jisung semakin membawa wajahnya masuk dalam dada Jeno

"Ya memang dekat, kita kan bekerja bersama. Aku juga dekat dengan Mark Hyung, Haechan, jaemin dan Chenle. Lantas apa masalahnya?"

"Bukan dekat yang seperti itu" Kata Jisung benar-benar teredam. Hampir tidak bisa terdengar suaranya. Jeno jadi kawatir Jisung tidak bisa bernafas

"Menghadap kearahku Jisung, aku sedang bicara padamu"

"Tidak mau" Jisung memperdalam kembali kepalanya karena Jeno mencoba menarik agar menghadapnya

"Itu tidak sopan kau tau?"

"Aku malu"

AHHH GEMAS SEKALI

Jeno mengecup kepala Jisung berkali-kali tidak kuat dengan sikap lucu Jisung. Ini yang membuat Jeno jatuh cinta padanya, sikapnya. Pokoknya semua yang dilakukan Jisung sangat gemas bagi Jeno

"Baiklah-baiklah, lalu bagaimana?" Tanya jeno lebih menuntut

"Aku mendengar dari yang lain kalau Jeno Hyung dekat dengan Renjun Hyung. Kurasa mereka benar karena Jeno Hyung sangat perhatian pada Renjun Hyung"

"Jadi kau cemburu Jisung a?"

"BUKAN! aku hanya bertanya"

"Padahal kalau cemburu aku senang, tapi tidak ada hubungan khusus antara aku dan Renjun, karena ada seseorang yang mencuri hatiku terlebih dulu"

"Siapa?"

" Ya! Siapa lagi? Kau"

"Bagaimana bisa? Kita tidak dekat?"

"Apa perasaan tumbuh dengan alasan? Itu tiba-tiba saja, aku sangat kesal ketika jaemin memelukmu dengan leluasa. Aku sangat-sangat kesal saat haechan dengan mudah mencium mu. Rasanya aku akan memotong saja bibirnya. Aku kesal pada orang-orang yang dekat denganmu"

"Kenapa hyung tidak melakukannya juga"

"Karena aku selalu gugup didepanmu, dan terlebih aku takut kau menolakku. Karena sungguh aku menyukaimu Jisung"

Jisung mendongakkan wajahnya, mencari keseriusan yang Jeno ucapkan padanya. Menatap manik hitam kelam itu dengan dalam.

Jeno juga memandang Jisung, jadi seperti ini rasanya berpelukan dengan Jisung. Ditatap dengan dalam dan sungguh Jisung adalah pria tercantik yang pernah Jeno temui dalam hidupnya. Dadanya bergemuruh hebat rasanya seperti terkena serangan jantung

"Aku mencintaimu"

Jisung sontak membulatkan matanya, kaget. Dalam posisi sedekat ini, melihat Jeno mengucapkan kata kramat itu dengan menatap matanya dalam. Rasanya seperti ada euforia sendiri dalam perutnya

Cup

Jisung mencuri kecupan!

YA!!! JISUNG.MENCURI.KECUPAN. BUKAN JENO!!. Kecupan singkat dibibir. Memasukkan kembali kepalanya dalam dekapan Jeno. Maluu Jisung maluu sekali. Sedangkan keadaan Jeno masih terpaku dengan tindakan berani Jisung. Ciuman pertamanya. Ah rasanya luar biasa

Saling mendiamkan cukup lama, pelukan Jisung menjadi lebih luwes daripada tadi. Memasukkan kedua kakinya disela kaki Jeno. Menghirup aroma Jeno yang demi apapun sangat memabukkan

"Aku juga menyukaimu Hyung, kukira aku akan memendam rasa ini sampai akhir hidupku karena aku takut saat mengungkap nya Jeno Hyung membenci diriku. Aku sangat senang Jika Jeno Hyung juga merasakan hal yang sama padaku" Kata Jisung mantap sambil menatap Jeno

Jeno yang diberi pernyataan seperti itu sontak saja menarik tengkuk Jisung membawanya pada ciuman dalam

Ah liburan kali ini rasanya sangat luar biasa






Preety Personality (Nosung) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang