Preety Personality (Nosung)

22 ◆ (gatau ya-)

"sayanggggggg"

"hmm"

"sayangg"

"apa hyung"

"sayangkuu"

"ih apa sih hyung"

"mau cium cium boleh?"

" halah segala minta izin, biasanya gimana"

Jisung sedang membuat desain untuk gambar dialbum nanti, Jisung terlampau fokus mencorat coret tabletnya menggunakan pensil khusus.

"ih posisinya jangan gini, kalau haechan hyung dateng bisa dikebiri kita"

"gak akan! dia kan pergi sama renjun. hehe lagipula pintunya udah dikunci"

Jisung sontak melihat horor kearah Jeno yang hanya nyengir itu. kemudian kembali menggambar desainnya

"kata nya cium cium aja, yang lain gausah ikut elus elus. nakal banget" cebik Jisung

Jeno tak bergeming dan tetap mengecupi leher belakang Jisung. posisi jisung duduk dipinggir ranjangnya. Jeno memeluknya dari belakang sambil mengelus pinggang ramping Jisung

"ahh hyung tangannya diem, aku gabisa fokus inih"

"ya tinggal fokusin lagi, lagian aku engga ganggu kamu gambar ya. aku diem aja disini"

"diem apanya, tangannya aja remes remes dadaku"

Jisung berdecak kesal. ya iya sih Jeno tidak mengganggunya menggambar, tapi kan dia menganggu fokus jisung. Jisung semakin mengerang frustasi saat dengan sengaja Jeno menggigit pundaknya dan memelintir putingnya dengan gemas

"jangan ninggalin bekas, susah ilangnya"

"iya, makanya kaosnya dibuka. mau bikin bekas yang engga bakal kelihatan aja hehe"

"Sembarangan!!!!" Jisung langsung bergerak menjauh tapi langsung ditarik oleh Jeno

"Ih diem! katanya gambarnya harus selesai hari ini? terusin aja gambarnya, aku ngurus yang lain"

Jisung menghela nafas dan berusaha fokus untuk membuat gambar. rasanya Jisung ingin menjambak Jeno karena telah mengganggu nya. sombong sekali karena sudah menyelesaikan bagiannya dari awal. dan jisung tidak bisa melancarkan aksi menjambak karena sudah janji akan menuruti kemauan Jeno hari ini.

bersusah payah jisung menahan desahan, Jeno benar-benar mengerjainya. tangan yang digunakan untuk mengambar terasa bergetar sehingga hasil gambarnya meliak liuk.

"emmhh jangan disitu"

"kenapa aku suka padahal"

Jeno terus mengulum telinga Jisung dan mengusap usap perut bagian bawah kekasihnya itu

"hyung ahhh aku tidak tahan kalau emmh begini hh"

Jeno terus mengerjai Jisung, berusaha membuka kaos yang dikenakan jisung tapi ditahan oleh pemiliknya. Jeno benar-benar mengerjai Jisung secara habis habisan

"euh jangan dibuka, aku belum selesai"

Jisung menahan tangan Jeno yang berusaha membuka celana pendeknya. jisung tidak habis pikir, setelah dilarang membuka baju malah mau membuka celana. masalahnya Jisung masih harus menggambar 4 ikon, dia sudah tidak ada ide karena jeno merusak fokusnya

"nanti kubantu, aku janji"

Jeno langsung menelusup kan tanganya masuk kedalam celana Jisung. menggoda sesuatu didalam sana sampai Jisung bersandar pada tubuhnya. Jisung mendongakkan kepala karena rangsangan yang diberikan Jeno Padanya