9 ◆ (favorite hyung)

1.9K 170 4
                                    

"Dasar teledor, lain kali kalau mau ciuman minimal pintu dikunci dulu"

"DOYOUNG HYUNG!" Jeno berteriak sedangkan Jisung salah tingkah. Aduh bagaimana ini

Doyoung berjalan mendekat ke arah mereka, duduk disofa yang berada tidak jauh dari tempat nosung berada.

"Sejak kapan hubungan kalian? Hyung kira kalian berdua ini yang paling canggung di dream, ah ternyata sangat plot twist sekali" Doyoung berkata sambil mengamati keduanya yang masih salah tingkah

"Tidak ada yang menjawab?"

Jeno dan Jisung masih enggan membuka mulut, saling menunduk dan tidak tau mau berespon bagaimana

"Jisung a? Apa Hyung membuatmu tidak nyaman?" Doyoung bertanya sambil mengamati Jisung yang nampak gelisah sekali

"A-h ti-tidak Hyung! Hanya saja, hanya saja.. "

Sumpah demi, Doyoung tidak tega melihat Jisung seperti ini. Jisung menunduk dalam tidak berani menatapnya sama sekali

"Sudah lama Hyung, kami berhubungan sudah 11 bulan. Dan kami menyembunyikannya." Jawab Jeno melanjutkan perkataan Jisung

"Ah lama juga ya" Jawab Doyoung santai

Jisung dan Jeno kompak menaikkan kepala menghadap Doyoung. Jeno sangat yakin Doyoung adalah tipe yang menuntut jawaban dan alasan yang konkrit, tapi jawaban Doyoung kali ini cukup membuatnya terkejut. Kenapa bisa sesantai ini?

"Hyung. Hyung, tidak marah? Maaf Hyung" Jisung berkata sembari menundukkan kepalanya lagi

"Aigo uri maknae" Doyoung berjalan kearah mereka berdua, perlahan mendekap Jisung yang terduduk kedalam pelukannya. Mengusap kepala Jisung beberapa kali kemudian kepala Jeno yang masih memandangnya penuh tanya

"Kenapa harus marah? Ini hubungan kalian berdua, asalkan kalian menjalin hubungan yang sehat dan tidak mempengaruhi karir kalian berdua untuk apa Hyung berhak marah ataupun memutuskan kebahagian kalian. Hyung hanya tidak menyangka saja hihi dan bagaimana cara kalian dekat? Bukankah sebelumnya kalian canggung?"

Doyoung menimpali banyak pertanyaan untuk pasangan tersebut. Sempat terkekeh mengingat kelakuan keduanya yang kelewat tsundere.

"Terimakasih Hyung" Jisung mendekap Doyoung dan memasukkan kepala nya dalam perut rata Doyoung (posisi Doyoung berdiri, Jisung duduk disofa)

Jeno dan Doyoung saling menatap dalam, Doyoung tersenyum lembut kearahnya dan menganggukkan kepala yang sontak saja membuat Jeno tersenyum juga

Jeno mengulas senyum, tidak menyangka jika Doyoung menerima hubungannya dengan Jisung begitu mudah. Hampir saja Jeno merasa jantungnya akan copot saat Doyoung tiba-tiba membuka pintu. Tapi kenyataannya lebih indah dari dugaan Jeno sendiri.

Jisung masih nyaman memeluk pinggang Doyoung, sebenarnya dia malu karena ketahuan dalam posisi berciuman dengan Jeno. Tapi bagaimana lagi, nasi sudah menjadi bubur

"Baiklah, aku sangat penasaran bagaimana hubungan kalian. Apa Hyung boleh tau?" Doyoung jujur sangat amat kepo dengan awal mula hubungan mereka

Terdiam cukup lama. Doyoung memahami mungkin sulit untuk mereka menjelaskan, baru saja Doyoung ingin mengatakan jika memang tidak siap tidak masalah tapi suara Jeno tiba-tiba menginstrupsi

"Tidak ada spesifikasi nya, mengalir begitu saja. Aku menyadari memiliki rasa pada Jisung itu ketika ada member lain yang mendekatinya. Entah mengapa aku merasa cemburu saat Jaemin memeluk Jisung dengan leluasa, aku cemburu saat Renjun dengan bebas menarik pipi lembut Jisung. Aku sangat cemburu ketika Haechan dengan terang-terangan mencium Jisung bahkan di depan fans atau kamera sekalipun. Aku merasakan kekosongan ketika Jisung tidak berada didekatku, aku merasa sedih ketika Jisung sedih. Entahlah Hyung, aku denial cukup lama dengan perasaanku sendiri. Tapi entah apa yang terjadi pada hari itu saat liburan musim panas tiba-tiba saja aku tidak tahan ingin mengungkapkan perasaanku padanya. Dan akhirnya kami berhubungan sampai saat ini, aku bersyukur untuk itu" Jelas Jeno

Jeno berbicara leluasa karena ya memang tidak dipungkiri Hyung yang paling dekat dengan Jeno adalah Doyoung. Jeno merasa nyaman bisa membagi dengan hyungnya yang satu ini. Sedangkan Jisung bertambah salah tingkah karena secara terang-terangan Jeno mengungkapnya didepan Doyoung

"Ah hyung paham dari Jeno bermula seperti itu, kalau dari Jisung bagaimana?" Doyoung bertanya sembari menepuk pucuk kepala Jisung

Jisung rasa Doyoung ini memang sengaja membuatnya mati kutu. "Tidak Hyung" Jisung menjawab singkat

"Aish kau ini, selalu saja seperti ini" Doyoung mencubit pipi Jisung saat sang empu sudah melepas pelukannya pada yang tertua

"Jangan dicubit Hyung, itu sakit" Kata Jeno dengan mata memicing

Doyoung merotasikan matanya asal, mereka baru saja ketahuan. Tapi Jeno dengan terang-terangan sudah menunjukkan betapa posesif nya dia

"Omong-omong apakah ada orang lain selain aku yang tau hubungan kalian?" Tanya Doyoung

"Ti..

" Ada" Jawab Jisung cepat

Jeno menatap Jisung kaget, ada? Siapa? Bukankah mereka selama ini benar-benar rapat dalam menyimpan hubungannya?

"Siapa?" Tanya Doyoung lebih lanjut

"Keluargaku" Jisung menjawab santai

"HAH?" keduanya, -Jeno Doyoung menatap Jisung tak percaya

"Ba-bagaimana bisa?" Jeno menatap Jisung dengan pandangan bertanya-tanya

"Ya bisa" Jawab Jisung kali ini kelewat santai

"Sejak kapan?" Jeno masih menatap Jisung masih tidak percaya

"Baru beberapa minggu lalu"

Jeno masih membuka mulutnya lebar, tidak habis pikir atas pengakuan Jisung. Keluarganya? Artinya, ayahnya? Ibunya? Bahkan Kakaknya? Jeno benar-benar tercengang

Ya seperti ini lah personality Jisung yang lain. Tidak bisa diduga









.











.





Sebenarnya Jeno lebih ke bingung bagaimana sikapnya nanti setelah keluarga Jisung tau dia dan Jisung menjalin hubungan

Jeno Fighting!!!!!











Preety Personality (Nosung) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang