05. Irregularities

1.7K 169 44
                                    

Disclaimer!

• Narasi harap dibaca juga, agar paham alur dan karakter tiap tokoh.
• Komentar sesuai alur cerita, jangan bawa cerita lain.

Cerita ini diketik 9735 kata.

Happy Reading!

***

Hari ini, seharusnya Dara senang. Hari ini, seharusnya Dara bahagia ketika Alvaro bisa meluangkan waktunya untuk Leon. Batal liburan kemarin, Alvaro gantikan hari ini untuk mengajak Leon pergi ke Bali Zoo.

Sejak kepulangan Alvaro beberapa minggu lalu, sikapnya tidak ada yang berubah. Alvaro masih tetap sama, tidak ada yang membuatnya berubah sedikit pun. Namun, kebodohannya kembali terulang, Dara memilih bungkam dan tidak ingin menanyakan perihal beberapa foto yang tempo dikirimkan oleh seseorang lewat nomor tak dikenal kepadanya saat Alvaro berada di Milan.

Entah rekayasa atau tidak, Dara tidak ingin memulai keributan. Pasalnya, kehidupannya sudah mulai kembali tertata rapi tanpa celah. Dara hanya ingin keluarga kecilnya bahagia dan memilih menutup rapat semua sumber rasa sakit yang bermunculan.

“Hei, sayang? Udah rapi?” tanya Alvaro yang datang dan berdiri di ambang pintu sambil menggendong Leon yang sedang tertawa karena habis bercanda dengan papanya.

Sepersekian detik, Dara merubah ekspresinya jadi tersenyum dan menoleh menatap suami dan juga anaknya. “Udah, yuk! Aku gak sabar mau liat baby lion!”

What? Baby lion?” tanya Alvaro lalu mengusel pipi Leon yang memerah, “This is your baby lion, Hun.

Leon tertawa geli, “Papaaa hihihiii Leon geli banettt,” kekeh putranya.

“Kamu mau liat baby lion, gak?” tanya Alvaro pada putranya.

Leon mengangguk antusias. “Mauuuu, tapi Leon juga mau liat papa mama baby lion juga, Pa. Leon juga mau liat baby deer cemua baby baby Leon mau liat, hihi.”

Dara yang benar-benar gemas melihat tingkah Leon pun bergerak menghampiri dan mencium pipi anaknya. Namun, saat Alvaro ingin mengambil kesempatan juga untuk mencium bibir Dara, sang istri justru menghindar dan membuat Alvaro menaikkan alisnya bingung.

Come on, kita ke Bali Zoo!” seru Dara dan diikuti oleh putranya.

Selama dalam perjalanan menuju Bali Zoo yang memakan waktu sekitar satu jam dari resort-nya membuat Leon ya g tadinya masih semangat bernyanyi bersama sang mama di dalam mobil kini terlelap sambil memeluk boneka dinonya.

“Bu, udah tidur,” kata Mba Anin.

Dara menengok ke belakang dan benar saja, Leon sudah memejamkan matanya membuat Dara terkekeh pelan. “Ya sudah, Mba Anin juga istirahat aja, nanti kan pasti Leon bakalan lari sana lari sini ngeliat hewan-hewan.”

“Duh jangan, Bu. Saya gak boleh tidur.”

Dara langsung tersadar dan melihat ke arah suaminya. Tapi ia tetap mengizinkan Mba Anin untuk beristirahat sejenak. “Gapapa, bapak gak marah. Ya kan, sayang?” tanya Dara kepada Alvaro.

“Iya, kamu istirahat saja, nanti pasti harus jaga Leon dengan ekstra,” kata Alvaro.

“Makasih, Pak, Bu. Makasih banyak,” kata Mba Anin yang langsung mencoba memejamkan matanya.

Aldara 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang