Menjadi Figuran Nerd

17.

Hai

Happy Reading

Jangan lupa vote sama komen okay 😉

Typo? Sudah menjadi belahan jiwa saya.

(Ini gaje)
____________________

"Ini si renjun ngebolos di mana sih asu?" Haechan mendudukan di kursi kantin dengan kesal.

Kemana coba si chindo itu? Katanya mau jalan-jalan bentar ngelilingi sekolah. Tapi buktinya? Sampe jam istirahat pertama ini belum kunjung kembali.

"Udahlah, lagian Koko ren juga nggak kaya lu yang sering bolos."

"Chenle, jisung kemana?" Tanya Mark ketika melihat adik bungsunya menghampiri ke mejanya.

"Kagak tau, bocahnya ngebolos, mana di telpon nggak di angkat-angkat"

"Lah? Dia juga?"

"Juga? Maksud Lo?"

"Jisung bolos dari jam pertama, kata anak kelas ngeliat dia ke perpustakaan abis itu katanya nggak liat lagi. Di cari ke sana juga kata penjaganya kabur nggak tau kemana setelah nyuri buku novel punya dia" jelas chenle

"Apa mereka ngebolos bersama?"

"Bisa jadi"

"Ya udahlah yang penting jisung aman sama renjun, dari pada sama si bright kan? Bisa-bisa kenapa-kenapa"-mark

Mereka semua mengangguk mengiyakan ucapan dari sang tertua.

(Anjagh tertua nggak tuch?)

"Gusy!" Ni-ki berlari menuju dreams.

"Apaan bocil wibu?" Tanya chenle dengan sinis kearah ni-ki, dia sedikit tidak menyukai bocah Jepang ini.

"Bentar" dengan tanpa permisi ni-ki meminum minuman milik jeno.

"Jadi gini, kata temen sekelas bilang kalo dia ngeliat renjun lari bawa jisung keluar sekolah. Entah jisung jatoh atau gimana tapi si jisung di bawa dalam keadaan pingsan. Kayanya dia di bawa rumah sakit punya kalian"

"HA?!!"

"Yang bener Lo wibu?"

"Nih liat" ni-ki memperlihatkan sebuah foto yang dimana jisung sedang di bawa oleh renjun.

"Hubungi bawah kita, perintahin buat mastiin apa jisung lagi ada di rumah sakit kita apa di bawa ke rumah sakit lain " perintah Mark lalu bergegas pergi dan di susul oleh yang lain.

Ni-ki hanya tersenyum miring saja.

_______________

"Judul sama isi nggak terlalu sinkron, dan kenapa gue ngerasa ini novel kaya nyeritain gue sama yang lain tapi kita semua kan nggak suka sama si wonyoung, kenapa di sini di tulis kalo kita berenam tergila-gila sama dia dan benci banget sama jisung dengan alasan yang salah yang sepele? Mungkin cuman kesamaan nama aja bukan? Tapi semua perilaku yang gue dan yang lain perbuat ke jisung sama persis sama yang di novel ini"

"Jangan bilang kalo yang nulis novel ini jisung? Atau orang yang gue kenal?"

Dia membaca novel yang di bawa jisung dari sekolah. Sedikit merasa aneh juga karena bagaimana bisa orang yang sedang tidak sadarkan diri memegang erat sebuah novel?

Hampir menghamburkan setengah jam ia membaca novel yang berjudul kan love you, more. But you don't understand .

Brak/

Renjun menoleh ke arah pintu kamar di buka dengan keras.

Dia menghela nafasnya dengan berat, dia melupakan fakta bahwa dia memiliki saudara yang seperti mereka.