Hai
Happy reading
Typo? Sudah menjadi belahan jiwa saya.
Jangan lupa untuk vote and komen ngokey!?
Dikit aja ya, soalnya harus istirahat.
______Bingung, memusingkan, dan menyebalkan itulah keadaan hidup seorang jung jisung.
Ada apa sebenernya dengan dirinya, kenapa semua menjadi seperti ini.
Semuanya terasa sangat membingungkan dan palsu. Memory yang di tinggalkan oleh park tidak bisa di percaya. Dia merasa di tipu oleh ingatan park sendiri.
Dia sekarang terbaring lemah di sebuah ranjang rumah sakit. Orang itu yang membawanya.
"Gue itu, ada di mana?" Ucap jisung dengan menatap kosong ke langit-langit kamar inapnya.
Sesak, mengingat memory park. Ini yang terjadi sebenarnya. Rasa itu kembali, rasa yang membuatnya ingin membasmi semua orang yang membuatnya merasa seperti ini.
"Just wait for my revenge, bastards"
"Baby, kamu sudah bangun?" Tanya seorang pemuda
"Get out, right now" ucap jisung dengan penuh penekanan.
"I can't, honey"
"Ck" jisung memaksa tubuhnya untuk bangun dari posisi berbaringnya. Meskipun dia merasa tubuhnya lemas tidak karuan.
"Ya udah, gue yang keluar" tangannya mencoba untuk melepaskan jarum infus.
"Shhh" jisung meringis karena infusnya sangat susah untuk di lepas, lebih tepatnya sangat sakit untuk di lepas.
"Fine! Aku yang keluar, tapi kamu jangan cabut infusnya dan jangan kemana-mana tetap di sini untuk beristirahat"
"Ya udah, sana pergi. Kenapa malah masih di situ?" Usir jisung dengan memandang tajam ke pemuda itu.
"Aku akan panggil dokter supaya ganti selang infusnya, darah kamu udah kesedot dan itu nggak bagus"
"Y"
Dengan berat hati pemuda itu harus keluar dari kamar inap jisung.
"Anjing! Sakit banget sialan! Aduhh darah gue jadi kesedotkan" jisung mencoba untuk menahan sakit di tangannya.
Dia tidak berbohong, ini benar-benar menyakitkan.
Tok
Tok
"Permisi"
"Eoh? Dokter ganteng!" Pekik jisung ketika melihat guanlin masuk kedalam kamar inapnya.
"Hai, jisung. Sudah lama ya kita tidak bertemu" sapanya sembari berjalan mendekat ke ranjang jisung.
"Iya dok, aduh dokter makin ganteng aja ya di lihat-lihat"
"Haha kamu ini bisa saja"
"Hehe"
"Saya ganti dengan yang baru ya, tenang ini tidak akan sesakit seperti saat kamu mau mencabutnya tadi. Tapi, jika tangan kamu merasa sakit, kamu boleh memegang tangan saya dengan kencang salurkan rasa sakitnya kepada saya juga, okay manis? " ucap guanlin dengan menatap lembut namun terkesan aneh itu kearahnya.
Dia hanya bisa menelan ludahnya dengan kasar. Entah mengapa dia merasa risih akan afeksi dan tatapan yang di berikan oleh guanlin.
Bukan, bukan risih seperti dia merasa takut atau hal buruk semacamnya. Namun, risih dengan perasaannya yang merasa ada sesuatu yang menjanggal dalam hatinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Menjadi Figuran Nerd
RandomKuy mampir cuy! (Udah end) Bagaimana jadinya cowo toxic bertransmigrasi kedalam tubuh pemeran figuran yang cupu? Baca aja sih, kalo semisalnya suka sama bagus lanjut dan tunggu gue update tapi kalo nggak suka dan ngebosenin ya udah paksain aja. Cand...