04

13.9K 1K 17
                                    

Happy reading....




Setelah capek menangis dan berkeluh kesah akhirnya mereka memutuskan untuk kembali ke mansion keluarga Mahendra. Soal Haidar dan Hildan mereka sudah kembali sejak Daren menghubungi mereka jika Haikal sudah aman bersamanya beberapa menit setelah mereka selesai bercerita.

"Hiks.. Haikal sayang kamu bikin mami khawatir tau ngak" Aqila memeluk Haikal dengan erat sambil nangis sesenggukan. Haikal yang melihat mamanya menangis sinya dengan tulus tanpa di buat buat langsung menoleh ke arah Daren dan bibir nya mengucapkan kata terimakasih tanpa suara. Daren hanya membalasnya dengan senyuman.

"Nah karena semuanya sudah berkumpul ayo kita makan malam bersama, nanti keburu dingin " Ucap Kinan mempersilahkan tamu-tamunya untuk duduk di kursi meja makan yang penuh dengan hidangan mewah.

Skip selesai makan.

Kini mereka tengah berkumpul di ruang tamu untuk membahas acara inti dari pertemuan ini. "Jadi gimana sayang kamu mau kan tunangan sama Daren?" Tanya mami Kinan ke Haikal. Haikal yang di tatap seluruh pasang mata di sana dengan berharap hanya bisa menundukkan kepalanya " A-aku ikut Daren aja".mendengar jawaban Haikal. kini, seluruh pasang mata itu menatap ke arah Daren.

"Daren ngak mau tunangan sama Haikal" Haikal yang mendengar itu langsung menampilkan wajah sedih "Daren mau langsung nikah aja kalau boleh" Seketika semua orang yang berada di ruangan itu langsung bernafas lega. Sementara Haikal hanya bisa menunduk malu menyembunyikan rona merahnya.

"Tentu saja boleh, iya kan wil? " Tanya kepala keluarga Mahendra kepada sahabat nya.
Wildan Bimantara atau biasa di sapa Wildan. Kepala keluarga Bimantara itu terkekeh kemudian mengangguk. "Tentu saja semakin cepat semakin baik, tapi Haikal masih sekolah, ada baiknya kita menunggu dia lulus sebentar lagi"

"Tapi kan Pah, Haikal lulus masih lama" Rengek Daren.

"Kamu kenapa sih kebelet banget pengen kawin yah?" Tanya Haris papi Daren.

"Gimana ngak kebelet pi, kalau Calonnya aja secantik Haikal"

Semua orang yang ada di sana tertawa setelah mendengar jawaban Daren, kecuali Hildan yang sedari tadi terus mempertahankan wajah flat nya.

Di tengah asik berbincang tiba-tiba terdengar suara seseorang menangis. Kinan yang sadar jika anak bungsu nya sudah bangun langsung berlari ke dalam kemar untuk menjemput anaknya itu, kebiasaan Delio itu seperti ini sejak kecil, jika dia Bangun tidak ada orang di samping nya dia akan menangis kencang samapai ada orang datang menjemput nya.

"Aduh maaf yah, biasa Adelio kalo tidur nagada yang nemenin selalu nangis" Ucap Haris tidak enak.

Hildan yang mendengar itu hanya mendecih dalam hati ia berkata "untung dia tidak jadi di jodoh orang kan dengan bocah bayi manja itu, jika iya sampai seumur hidup ia akan kerepotan dan kebosanan karena suami cantik nya tidak bisa dia ajak sex berbagai gaya".tidak tau saja dia di balik tingkah lugu nan menggemaskan lio tersimpan sifat Binal Delio.

__________________

Keesokan harinya Daren yang tiba-tiba menjadi kaya karena hadiah dari sistem memilih untuk mengajak tunangan nya soon suami cantik nya, untuk kencan keliling jakarta.

Oh ya untuk urusan menikah akhirnya proposal pernikahan dari Daren di Terima dengan satu syarat, Daren tidak boleh menghamili Haikal terlebih dahulu. Daren hanya mengiyakan tapi tidak janji karena hormon nya yang tinggi tidak selalu bisa di tahan.

DING-!

"Tuan ada misi kembali!"

"Hem"

[Mision]

Menolong antagonis mempermaiki mobilnya.
Hadiah : satu set cincin couple limited edition
Hukuman:????
Waktu : 15 menit
Yes/No

"Yes" Daren memilih yes karena menurut nya hadiahnya lumayan, dia memang membutuhkan cincin untuk melamar Haikal, walaupun mereka lewat jalur di jodohkan, Daren tidak mau calon suami cantik nya tidak merasakan momen di lamar pasangannya seperti pasangan lainnya.

"Baka di mana posisi si antagonis? "

"Dia di jalan depan setelah komplek anda tuan"

"Oke"

Daren langsung memakai helm nya kemudian menancap gas motor nya ke tempat yang Baka arahkan.











To be continued......

Transmigrasi Fudanshi ke Isekai [BL- END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang