Votmen sekarang biar nggak lupa.
Tolong tandain kalo ada typo
Happy reading...Sesampainya di Vila daren nggak nemuin Haikal dimanapun, terus nanya ke security, dan security itu ngomong kalo si Haikal udah pergi pake taxi tadi.
Daren yang kesal karena di tinggal, langsung masuk ke kamar terus ngeberesin koper dirinya dan koper Haikal yang di tinggal gitu aja. Pas lagi beresin koper Haikal Daren Liat ada foto Haikal, Hildan, Gilang dan satu lagi laki-laki yang terlihat seumuran dengan Haikal disana.
Karena sangat penasaran Daren langsung memotret foto itu kemudian mengirimkan ke bawahannya untuk mencari identitas orang yang tidak Daren kenal di foto itu. Pengennya nanya di Anjing Baka biar cepet tapi Daren inget tu Anjing masih pundung dan nggak mau nyautin panggilan nya.
"Males banget gue balik ke rumah, ampe rumah paling di babuin si Lio, tapi kalo nggak balik nanti mami nanya yang ngak engak gara-gara si Haikal pulang duluan"
Dengan terpaksa Daren keluar dari Vila dengan menyeret dua koper.
"Pak tolong panggilin pak Arip yah saya lagi males nyupir" Perintah Daren ke security di depan buat manggilin supir pribadi dia yang dia tempatin di beberapa tempat. Jadi si Daren nih punya 4 supir pribadi. Satu pak arip yang selalu ikut dia ke mana aja, satu di rumah satu lagi di Surabaya, terus yang ke empat di kantor nya."Langsung berangkat Den?"
"Iya Pak, maaf ya jadi ngerepotin pak Arip" ucap Daren nggak enak, pasalnya tadi supir nya ini tengah makan di dapur, karena dia buru-buru jadi dia ganggu waktu makan orang makanya dia nggak enak.
"Nggak papa atuh den, lagian saya nggak betah di sini dingin, saya mau pulang aja ke Jakarta hehe"
Inilah yang Daren suka dari pak Arip dia orang nya bisa mencairkan suasana dan membuat orang selalu nyaman dengan nya. Ingat kan Daren untuk menaikkan gaji pak Arip.
Dalam perjalanan Daren terus membaca laporan perusahaan nya lewat iPad, tidak lupa dia tadi sempat kan untuk menngirimi Haikal pesan agar bertemu dengannya lagi jika sudah tenang.
Di tengah asiknya dia membaca dokumen tiba-tiba bawahannya yang ia suruh mencari identitas orang dalam foto itu mengirimkan pesan tentang data orang itu yang sudah berhasil ia dapatkan.
Perlahan Daren membaca laporan tentang identitas orang itu dari bawahannya dengan teliti.
"Abigail Fernando kakak dari Gilang Fernando sekaligus sahabat dari Haikal Bimantara. Wafat pada tanggal 28 februari 20xx. Penyebab kematian masih di rahasiakan?"
Dengan buru buru Daren langsung mendial nomer bawahannya tadi.
"Halo Ragil"
"Iya Hallo bos"
"Ini maksudnya penyebab kematian di rahasiakan gimana?"
"Sebenarnya semua data tentang orang ini itu sangat tertutup bos, tapi saya berhasil mendapatkan data itu dari membobol Data negara"
"Oke jadi"
"Sebenarnya ada tumpang tindih soal kematian dari Abigail Fernando karena dari catatan di salah satu kantor kepolisian Abigail Fernando wafat karena kecelakaan tunggal yang menabraknya hingga tewas, tetapi ada yang aneh dengan data itu jadi saya menyelidiki ulang dan akhirnya saya berhasil mendapatkan data dulu sebelum data itu di rubah dan di dalamnya terdapat penyebab Abigail Fernando meninggal yang sangat berbeda dengan data yang tadi"
"Jadi di dalamnya Abigail Fernando saat itu memang sudah wafat terlebih dahulu karena penyakit jantung yang dideritanya sebelum orang yang menjadi tersangka menabrak nya".
" Terimakasih Ragil, bonus untuk mu sudah saya transfer "
"Senang berbisnis dengan anda tuan"
Daren mematikan sambungan telepon nya kemudian meletakkan tangan nya di dagu berfikir. Tentang sambungan antara Haikal dengan ini semua. Bisa Daren simpulkan jika di sini orang yang menabrak Abigail Fernando pasti tunangan kecilnya Aikal. Jika memang begitu Daren mulai faham kenapa sistem memeberikan misis untuk menikah dengan Haikal dan membangun kebahagiaan bersama.
"Yah pasti gitu, gue emang terlalu pinter ampe bisa nyambungin akar ini semua"
_______________________
Sesampainya di mansion Mahendra Daren langsung turun kemudian memerintah kan maid di sana untuk membawa koper dirinya dan Haikal masuk ke dalam kamarnya.
Saat melewati ruang tamu Daren melihat adiknya tengah manyun sambil menatap nya tajam. Tidak tahan dengan kegemoyan Lio Daren langsung mendatangi sang adik kemudian memeluk nya erat.
"Abang kangen Bayi gajah abang"
"Ngak usah peluk peluk! Lio marah sama Abang!"
"Ututu bayi Gajah nya abang jangan marah dong, abang janji bakal turutin semua mau Lio"
Lio langsung menyunggingkan senyuman terlebar nya karena memang, kata Daren ini yang sedari tadi ia tunggu.
"Kalo gitu Lio mau nikah ama Gilang" Ucap Lio dengan semangat, karena memang ini yang dia harapkan saat berpura-pura marah dengan Daren. Daren pasti akan membujuk nya dengan mengabulkan permintaan nya."Hah? Nikah?"
Lio mengangguk dengan semangat kemudian memamerkan puppy eyes nya ke Daren. Daren yang tidak mau terkena serangan berdamage adiknya hanya bisa menutup matanya.
"Abang ih! "
"Apa sayang"
"Lio mau nikah sama Gilang! "
"Kamu masih kecil Lio, lagian darimana kamu kenal Gilang hem? "
"Adalah Abang ngak usah tau week" Lio memeletkan lidahnya mengejek ke Daren.
"Ganti aja yah permintaan nya"
"Nggak mau! "
"Kuras blackcards abang aja kaya biasanya yah abang ikhlas"
"Nope!"
"Kenapa harus Gilang?"
"Gilang sesuai kriteria dari mama terus titit Gilang 23 cm! Ups" Lio menutup mulutnya keceplosan. Sementara Daren yang melihat adiknya yang sedang kumat reflek menampol mulut ramah adiknya. Sementara Lio yang mendapat tampolan hanya bisa mengelus bibir nya manja. Sakit cuk.
"Abang nggak setuju dan nggak bakal Restuin"
"Harus setuju!"
"Nggak"
"Kenapa abang nggak setuju!"
"Kenapa abang harus setuju!, sana masuk kamar masih kecil kok mikir nikah, cebok dulu yang bener noh!"
"Ih abang! Lio udah gede tau! Liat pantat Lio besar! "
"Itu karena lo kebanyakan makan! Udah sana masuk kamar, makin hari otak kamu makin nggak beres!"
"Kaya abang beres aja! Udah lah Lio mau marah sama abang! Jangan bicara ama Lio lagi! Lio benci abang Daren huh! " Lio melengos kemudian berlari ke dalam kamarnya.
Daren menatap punggung adiknya dengan tatapan sendunya.
"Gimana abang mau nurutin permintaan kamu, kalo Gilang adalah orang yang Membuatmu Mati di tangan tunangan mu sendiri"To be continued.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Fudanshi ke Isekai [BL- END]
FantasyIan Fudanshi akut yang sangat membenci, hingga mengutuk si male lead di sebuah carita bl yang ia baca karena meniduri sang second sub male lead saat mabuk, dan memilih untuk membunuh si second sub male lead itu agar kelakuan bejat nya tidak di ketah...