Transmigrasi Fudanshi ke Isekai [BL- END]

20

Double up
Gue mau hibernasi dulu bentar.
Sorry kalo aneh

Tolong tandai kalo ada typo
Happy reading all..
........
..
.

Tok tok tok

"Masuk"

"Pak Daren maaf ada yang mau ketemu" Ucap icha salah satu sekertaris Daren.

"Siapa?"

"Dia bilang udah punya janji dengan bapak, namanya Efendi pamungkas".

" Ah iya dia tamu saya, suruh masuk"

"Baik Pak"

Icha keluar dari ruangan Daren kemudian tidak lama, seorang laki-laki dengan wajah blasteran indo-eropa nya memasuki ruangan Daren.

"Silahkan duduk tuan efendi"

"Gaya lo sok formal ren, biasanya juga celengekan"

"Lagi di kantor Fen harus jaga image"

"Iya deh yang sekarang udah jadi Direktur, Btw tumben lo ngubungin gue dulu, ada apa?".

"Gue mau minta tolong ama lo Fen bisa".

" Bisalah, kaya ama siapa aja, lu mau minta tolong apa Bree? Bunuh orang? Nyelundupin narkoba atau beli senjata api ilegal " Celetuk Efendi dengan ringan. Gimana nggak ringan kalo itu udah kerjaan nya sehari-hari.

Efendi Pamungkas biasa di sapa efendi atau Eross jika di dunia bawah ini, merupakan Ketua dari mafia terbesar di Asia sekaligus mantan wakil Daren di thunders. Efendi adalah sahabat karib Daren sejak di sekolah menengah pertama. Soal kenapa dia berkecimpung di dunia bawah, jawabnya dia cuman nerusin jaringan mafia milik ayahnya yang dulu tidak sebesar ini.

"Nggak anjirr, gue cuman mau cari informasi yang sulit gue gali".

"Kecil itu mah, informasi siapa? Presiden kita? Atau Data negara".

" Nggak sejauh itu ogeb, cuman informasi tentang seseorang " Daren menyerahkan sebuah map beserta dengan nama seseorang yang menyogok pihak kepolisian dulu, agar suami kecilnya di tentukan sebagai pelaku bukannya korban".

"Oh gampang, nanti gue suruh tangan kanan gue buat nyari"

"Btw gue denger lu udah nikah ya".

" Hem, waktu itu lo nggak bisa di hubungi ".

" Waktu itu gue lagi ada di hongkong buat ngurusin bisnis senjata api gue di sana. Btw nama bini lo sapa bree "

"Haikal Bimantara"

"Dari keluarga Bimantara?"

"Iya, lu kenal?"

"Gue kenal kakanya, pernah ada bisnis dikit" Daren mengangguk memahami, biasa bagi seorang pembisnis berurusan dengan mafia. Apalagi mafia besar seperti yang di pimpin oleh sahabatnya ini.

"Muka lo napa kusut amat njir"

"Nggak, cuman lagi ada masalah dikit ama bini"

"Gue tebak pasti soal jatah"

"Pikiran lo Fen, dikira nikah cuman jatah dan ngeue apa"

"La bukannya gunanya nikah itu buat ngeue yang bersertifikat halah kan".

" Tolol" Daren menoyor kepala sahabatnya.

"Nikah tuh nggak se simpel itu Pendi, ntar lah lu bakal ngerasain kalo lu udah nikah"